MAFIA WARNA | Red Velvet

Bagian 1 : Ada Janji yang Diingkari

Wattpad Trailer ㅡ MAFIA WARNA

"Dokter Dyrza..!" Panggil pria berpakaian kemeja biru muda. Jas dokter miliknya disampirkan rapi pada lengan, tak terusik walaupun dia berlari menyusul rekan satu profesinya. Ia tersenyum ketika yang dipanggil menoleh sebelum berhasil ditepuk pundaknya.

"Ada yang bisa dibantu?"

"Anu.. bukan aku."

Alis Dyrza terangkat sebelah.

"Adikmu datang, aku minta mereka menunggu di ruang konsultasi." Jelas pria itu membuat Dyrza meminta maaf karena biasanya ada saja yang terjadi ketika adiknya datang. Pernah satu ketika Chery mengatakan bahwa Dyrza jatuh cinta pada pria ini. Selama seminggu lebih pria ini terus menunduk malu pada Dyrza karena mengira sedang disukai. Padahal Dyrza sama sekali belum tertarik untuk menjalin hubungan.

Setelah mengetahui kejahilan Chery, Dyrza berusaha keras memperbaiki kecanggungan di antaranya dan temannya.

"C-chery biasa saja, kok. Hehe."

Dyrza menyunggingkan senyuman resah. Ditangkap dari gelagat gugupnya juga dia paham Chery sempat berulah lagi. Biasanya jika Seza yang mengantarnya, sikap Chery bisa terbantu normal sedikit. Tapi kalau yang mengantar adalah...

"Fyuh.. dugaanku cocok. Kalian itu jangan menjahili teman Kakak lagi." Dyrza menarik daun telinga dua adiknya. Mungkin Jean sangat keren dalam memukuli musuh, tapi dia akan kembali kekanakan jika bersama Chery. Entah yang mana jati diri aslinya.

Ketika anak tengah Keluarga Horison sudah duduk manis mengurangi rasa lelah setelah bekerja seharian penuh. Tanpa rasa bersalah Chery menduduki paha Dyrza sembari mengangkat jari kelingking. Beberapa kali mata Dyrza mengerjap menatap kelingking adiknya yang bertambah gemuk. "Wah. Jika Kak Arlin melihat ini, kamu tahu bagaimana?" Goda Dyrza sekaligus melihat lebih dekat luka bengkak milik adik bungsunya. Jean terkekeh mendengar penuturan Dyrza. Membenarkan ucapannya.

"Itulah mengapa dia merengek padaku, supaya diantarkan kepadamu."

"Ralat, bukan merengek. Aku bertingkah.. sopan." Elak Chery merujuk pada Jean.

Jean menjulurkan lidah, membalas pengelakan Chery. "Nyenye.. nye!"

"Tanganmu kenapa, hm?" Tanya Dyrza khawatir, tangannya sibuk menyiapkan barang untuk mengobati bengkak di kelingking Chery. Jika luka bengkak akibat kecelakaan sendiri, tak terlalu masalah. Namun apabila seseorang berani menyentuh Chery, orang itu pasti ingin masalah datang padanya.

Dengan manja, Chery menidurkan kepala di atas tulang selangka Dyrza. Dia menjelaskan bahwa ada kucing yang kecemplung saluran air pembuangan saat hujan deras. Jadi Chery yang menyaksikan perjuangan kucing, terketuk hatinya. Dia menyeret buntut kucing demi keselamatannya. Namun kucing itu sangat sensitif saat buntutnya dipegang, kucing lantas kerasukan dan menggigit kelingking Chery.

Jean tiba-tiba cemas saat Chery menahan air mata yang akan keluar seiring Dyrza mengoleskan krim pada bekas gigitan kucing tadi. "Emm.. perih sekali?"