Bagian 9 : Mencari Dibalik Peristiwa

851 116 23
                                    

Wattpad Trailer ㅡ MAFIA WARNA

"Perairan adalah kekuasaan kami, Seza. Kenapa kau berani duduk lama di perbatasan air dan darat? Jika Tom melihat kemunculanmu maka tamatlah riwayatmu."

Seza bergeming. Membiarkan kepulan asap rokoknya mengikuti sapuan angin laut. Melelahkan membiarkan musuh besar Excalibur di dekatnya. Itu Milan. Orang yang Seza duga sebagai penyusup. Serta jangan lupa bahwa dia juga yang bertugas menyandera Chery meskipun pada ujungnya hanya salah tangkap.

"Istanaku adalah kekuasaan Keluarga Horison. Lalu kenapa kau masih berani menyelinap dan ingin menikamku?" Pertanyaan serangan balik dari Seza kepada Milan sontak membuat pria itu mendengus kecil. Mari kita simpulkan bahwa Milan tidak menyangkal tuduhan Seza jika dia terus diam.

Setelah sekian detik Seza berbalik dan menjatuhkan puntung rokok dari mulutnya lantas menginjaknya sampai tidak timbul warna merah bara api lagi. Perempuan itu mendekat ke arah Milan kemudian berjinjit demi bibirnya mencapai sebelah telinga Milan. "Ingin membunuhku dengan cara pengecut?"

Milan langsung mendorong kasar Seza. Ia bertekad menembak Seza di saat itu juga. Tetapi Tom tiba-tiba datang lalu tanpa menunggu lebih lama pelipis Milan dihantam. Untuk sesaat Milan kaget atas tindakan Tom kemudian dia teringat bahwa Tom ingin menghabisi nyawa keluarga Seza lebih dahulu sebelum giliran kematian Seza datang.

"Hentikan bodoh! Kau selalu mengacaukan segalanya termasuk ibuku!" Teriak Tom pada adik tirinya. Ya, Milan merupakan saudara tiri Tom yang muncul di saat usia Tom menginjak 9 tahun. Saat itu Thomas menggendong Milan yang masih bayi dan memperkenalkan bayi itu sebagai putranya. Ibunya Tom yang sangat tulus mencintai sang suami sangat terpukul atas kenyataan itu. Sisa-sisa harinya kemudian dihabiskan dengan kondisi kesehatan yang terus menurun dan akhirnya meninggal dunia.

Tom masih sakit hati sampai saat ini.

Para anggota Excalibur berbondong-bondong datang mengepung tiga orang yang memiliki jabatan kuat di masing-masing kelompok mereka. Seza meminta anak buahnya tenang karena mengerti kekhawatiran mereka untuknya.

"Bagus kita bertemu, Tom. Aku hanya ingin kau berhenti menganggapku sebagai pembunuh atau entah kata sialan apa yang bersarang di otakmu." Ucap Seza langsung pada intinya. Sejak tadi dia berdiam diri di pelabuhan ini hanya agar Tom muncul di hadapannya dan sekarang tidak ingin menunggu lebih lama untuk mengungkapkannya.

Tom mengalihkan perhatian dari Milan. Memainkan tusuk gigi di bibirnya yang semakin mengecil karena terlalu sering Ia gigit. "Apakah..." Tom berjalan mendekati Seza. "....Sang Ketua Excalibur yang suci... tidak menerima pembunuh jadi kau berusaha keras membuktikan bahwa dirimu bukan pembunuh? Padahal kita saling tahu siapa pembunuhnya."

"Aku tidak mengerti maksudmu." Bingung Seza.

Tom tertawa mengejek. Dia tertawa ke arah sana dan sini seperti orang tidak waras di mata Seza serta anak buahnya. Bertambah aneh lagi ketika Tom menghentikan tawanya tiba-tiba lalu berlari ke arah Seza. Mengetahui ada keanehan, beberapa anggota Excalibur refleks membentuk pertahanan untuk Seza sebagai perlindungan. Mereka mencoba mengantisipasi kejadian yang mungkin di luar dugaan.

MAFIA WARNA | Red VelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang