Bagian 7 : Krisis Kepercayaan [I]

902 154 42
                                    

Wattpad Trailer ㅡ MAFIA WARNA

Dentingan sendok dan garpu yang saling beradu menemani keheningan pagi di rumah Keluarga Horison. Awalnya suasana masih hangat dengan kehadiran Chery dan Dyrza sampai akhirnya berubah drastis ketika hanya tersisa tiga perempuan mafia cantik. Jean takut salah memilih topik pada kondisi kurang baik ini. Alhasil, dia hanya sesekali bersuara untuk meminta pelayan menambahkan minuman di gelas atau memotongkan roti panggangnya.

"Alan."

"Baik, Ketua?"

"Bariskan anak buahmu." Ujar Arlin dingin penuh penekanan.

Entah lupa atau perasaannya yang mulai resah. Alan bukan segera mengiyakan perintah Arlin namun malah menyuarakan inisiatifnya. "Ketua, saya akan menghukum berat atas kelalaian mereka."

Arlin menatap tajam, sampai rasanya Alan tidak bisa membuat jantungnya berdetak normal lagi. Alan pun mengerti bahwa dirinya terlalu banyak omong untuk suasana pagi yang tidak menyenangkan ini. "Lancang sekali."

"Maafkan sikap saya yang terlalu mendahului, Ketua."

Tangan Arlin mengisyaratkan usiran tegas pada Alan. Ia sudah memiliki suasana hati buruk sejak kejadian dini hari dan belum berkurang hingga detik ini. Jika saja pelaku yang hampir mencelakai adiknya berhasil ditangkap, maka Arlin mungkin akan lebih ramah.

Ramah dalam kamus Arlin maksudnya.

"Aku harus bergerak sendiri." Seza menyelesaikan sarapannya dan hendak mencari keberadaan pelaku misterius yang membahayakan nyawanya.

"Sereza."

Jean menegakkan punggungnya serta menahan makanan yang belum terkunyah sempurna di mulut. Panggilan itu, Jean merasakan aura yang mendebarkan ketika Arlin melontarkannya. Seza pun mengurungkan niatnya untuk melangkah jauh dari meja makan utama di rumah besar itu. Lantas karena hubungannya dan Arlin masih belum terlalu menyatu, maka Seza menanggapi setengah acuh.

"Aku tidak pernah berpikir bahwa kau sanggup melakukannya. Tetapi semua orang bisa melakukan segala hal dalam kemarahan."

Seza masih menunggu kejelasan dari kalimat Kakaknya.

"Katakan sejujurnya, bahwa kau menghabisi nyawa kekasih Tom atau tidak?"

Jean membuka matanya lebar-lebar. Dia menoleh bergantian ke arah Arlin maupun Seza dan terus berulang seperti itu. Tak pernah menyangka bahwa topik 'pembunuhan' bisa hadir berdampingan dengan acara sarapan mereka.

Seza tersenyum getir. Ia telah mendapat keraguan Arlin dua kali. Dan, itu sangat menyakitkan. "Jika kau tidak pernah berpikir seperti itu, kenapa kau bertanya?"

"Maafkan aku Seza. Sekarang aku meragukanmu."

Oh, Seza sedikit terkekeh mendengar itu. "Sejak awal sudah begitu, benar?"

Jean mengerutkan kening dalam diam. Sejak awal? Kapan?

Arlin menghembuskan napas berat. "Seza..."

Pelayan yang semenjak awal tidak berani menyimak perselisihan antara tuan rumahnya yang terkenal seram ini, hanya menempatkan diri sesuai profesi dan tugasnya. Pekerjaan pun berjalan tanpa hambatan sampai pada akhirnya Seza menepis gelas yang hampir diangkutnya ke troli peralatan makan. Bertambah sudah pekerjaannya! Gelas itu pecah dan airnya tak segan menggenangi sedikit bagian meja makan utama itu.

"Masalah ini akan semakin serius jika kau terus menghindar dan marah." Arlin mencoba menenangkan adik pertamanya. Namun gagal karena Ia sendiri jelas melihat Seza yang menatapnya nyalang.

"Aku sudah mengatakan tidak dan itu cukup, Kak!"

Sebenarnya Arlin juga merasa berat untuk bertanya. Tetapi Arlin memiliki firasat kuat bahwa pelaku misterius yang menyerang Seza itu atas perintah dari Tom. Dan jika benar dalangnya adalah Tom, maka pria itu artinya tidak main-main dengan yang namanya dendam.

Dendam membalaskan kematian belahan jiwanya.

Tom sangat mengincar keberadaan Seza dan Arlin sedikit menganggap hal itu karena ulah Seza sendiri. Ulah adiknya dalam melenyapkan kekasih Tom. Begitu isi firasatnya.


[GANGGUAN]

Nanggung, ya?
Bisa dilanjutin ga?

Lanjut kalo udah tembus 20 retweet + 20 like!Link ada di Bio!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanjut kalo udah tembus 20 retweet + 20 like!
Link ada di Bio!!!

MAFIA WARNA | Red VelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang