raya Adisti: bintang

334 9 1
                                    

Abah yg serius latihan boxing ia mendengar suara raya yg memanggil nya.
"Ada apa nak

Raya ragu untuk bicara sama Abah karena ia takut Abah gk akan izinin ia ke Jakarta.
"Abah sebenarnya raya mau minta izin sama Abah boleh gk raya melanjutkan kuliah di Jakarta dan raya juga ada job lomba balap di Jakarta

Setelah mendengar permintaan izin raya Abah mukanya sedih dan ia langsung tidak memperbolehkan raya ke Jakarta. Tetapi raya terus memohon sama abahnya agar diperbolehkan ke Jakarta karena ia mau mencapai cita-cita nya menjadi pembalap nasional.

Abah masih tetap sama pendiriannya bahwa raya tidak boleh ke Jakarta. Tak lama kemudian, raya pergi meninggalkan tempat latihan boxing. Abah merasa bersalah karena udah bikin raya sedih. Ia langsung beranjak ke kamar raya untuk memperbolehkan ia ke Jakarta.

Jendela di kamar raya terbuka mempersilakan angin masuk, mengibaskan rambut raya yg pendek. Raya menghirup dalam ² aroma malam dengan angin yg kencang.
Terdengar seseorang mengetuk pintu. Raya yakin itu abahnya.
" Masuk, bah."

Pintu tidak terkunci. Abah membawa martabak manis rasa coklat.ia sedih karena melihat anaknya sedih. Ia langsung membicarakan sama raya tentang dia yg mau ke Jakarta.
"Raya, tadi kan kamu maksa Abah buat ngebolehin kamu ke Jakarta". Ucap Abah Rama dengan tersenyum kecil
"Iyh, Abah tapi kan Abah gk ngebolehin". Raya dengan nada sedih
" Tapi sekarang Abah ngebolehin kamu kok, tapi kamu di sana bakal Abah beliin rumah sekaligus ada pembantunya"
"Apa, seriusan Abah " raya mukanya berubah menjadi tersenyum
"Iyh, kamu besok kan berangkat , Abah dengan muka tersenyum
"Iyh, love you abah".
"Love you too. Dan sekarang kamu harus tidur".

Raya mengangguk . Tak lama kemudian, Abah meninggalkan kamar raya. Dengan cepat, dia segera menghabiskan makanan martabak manis tersebut. Matanya perlahan menatap jam berwarna hitam yg ada di dinding.tenyata sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Raya menguap, lalu menutup bibirnya dengan tangan kanan. Ia menaruh baju yg akan dia bawa ke koper agar paginya sudah siap untuk berangkat ke Jakarta.

Saat raya berjalan ke tempat tidur, dia teringat satu hal. Dia lupa menutup jendela . Sesaat sebelum menutup jendela kamarnya, dia menatap bintang sambil tersenyum.

Dia kembali ke tempat tidur, lalu menyelimuti dirinya dengan selimut pink-nya yang hangat. Bulu matanya yang lentik kini tertutup. Dia segera tidur pulas. Siap menyambut esok hari yg cerah.
Atau esok hari menyenangkan.

Thank you readers.

Jangan lupa vote cerita ini Dan kasih ide dan kritik di dalam komentar

cowok Cool Vs cewek tomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang