chap 1. kesal?

150 7 0
                                    

Raya siang hari ini sudah siap untuk berangkat ke Jakarta. Abah dan emak sedih karena ia harus ditinggal sama anak kesayangannya ke Jakarta. Raya juga ikut sedih karena ia harus meninggalkan kedua orang tuanya di Bandung.

Raya berjanji sama Abah dan emak akan selalu memberi kabar kalau sampai Jakarta. Pak Imron sudah memanasi mesin .
"Maaf non, mobilnya sudah siap" ucap sopir raya
"Iyh pak, bentar lagi"
Raya berpamitan sama Abah dan emak ia mau berangkat ke Jakarta. Abah dan emak memeluk raya dengan erat. "Kamu hati" ya di sana kapan² emak dan Abah bakal nengokin kamu kesana". Ucap Emak raya dengan muka sedih

Emak dan Abah melepaskan pelukan itu. Raya mencium tangan mereka dan berjalan ke mobil . Ia menutup pintu mobil tersebut. Raya melambaikan tangan kepada mereka dengan raut muka sedih. "Hmmm, gw sedih banget harus berpisah sama mereka".
"Tapi mau gimana lagi gw harus Mengejar cita² gw menjadi pembalap nasional". Dengan penuh semangat

Raya mendengarkan lagu agar ia tidak bosan . Ia menguap , lalu menutup bibirnya dengan tangan kanan. Tak lama kemudian mata raya terlelap. Ia di sepanjang perjalanan raya hanya tertidur pulas.

Pak Imron membangunkan Ia dari tidur yg pulas itu . Karena sopirnya tidak tau dimana alamat rumahnya. "Non alamat rumahnya di mana ya"? Tanya pak imron
" Jakarta barat,Komplek Sudirman no 32". Balas raya
Pak Imron langsung tancap gas agak pelan . Raya meminta pak Imron berhenti dulu ke restoran terdekat karena ia lapar.

Pak Imron membelokan setir ke tempat parkir. Setelah itu raya mengajak pak Imron untuk makan bersamanya. Tapi pak Imron tidak enak hati karena takut merepotkan raya. " Pak ayo lah makan sama saya ". Ucap raya dengan memohon
"Tapi non saya takut merepotkan". balas pak Imron
"Kalau pak Imron gk mau makan sama saya, saya juga gk mau makan". dengan wajah ngambek
"Jangan gitu dong non, kalau non sakit pasti bapak yg dimarahi sama bos" .
"Makanya pak Imron harus ikut makan sama saya".
Karena pak Imron gk mau raya sakit ia terpaksa harus memenuhi permintaan raya untuk makan bersamanya di restoran itu.

Raya dan pak Imron berjalan ke meja makan. Ia memangil pelayan untuk memesan makanan. Raya memesan nasi goreng sedangkan pak Imron masih bingung untuk memesan apa. "Pak mau pesan apa kok kayak bingung gitu" tanya raya
"Maaf non makanannya mahal² banget , bapak minum air putih aja deh". balas pak Imron
"Jangan pak ,bapak mesan aja raya yg kan bayar semuanya". dengan muka tersenyum
"Gpp emangnya non" dengan perasaan yg gk enak hati
"Iyh gpp"
Pak Imron langsung memesan nasi goreng. Dan raya mau pesan minuman orange juice . Ia menawarkan pak Imron mau pesan minuman. Pak Imron memesan minuman kopi susu.

Pelayan itu pergi untuk menyiapkan makanan dan minuman itu. Raya dan pak Imron Ngobrol dengan asik di sepanjang menunggu makanan dan minuman datang . Pelayan itu datang untuk memberikan makanan dan minuman yg sudah ia pesan tadi.

Lalu sesudah makan ia memanggil pelayan untuk meminta bil-nya . Ia membuka dompet untuk membayar makanan itu . Setelah itu mereka berjalan ke tempat parkir. Raya tak sengaja menabrak dada bidang cowok berjaket hitam tersebut. Ia mendongkakkan kepalanya melihat siapa yang sudah ia tabrak.
"A...duh sorry aku gk sengaja ". Ucap raya dengan terbata-bata. Laki -laki itu marah karena raya jalan gk liat². Dan setelah itu laki - laki itu langsung pergi meninggalkan raya. Raya menatap punggung laki -laki tadi dengan tatapan kesal.

"Dasar cowok aneh" batin raya lalu mereka melanjutkan langkahnya .
Tepat saat sudah menemukan mobil yg ia parkirkan. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya. Pak Imron tancap gas untuk jalan. Raya diperjalanan memberitau Emak lewat wa .

Setelah itu raya main game di dalam mobil karena ia gabut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu raya main game di dalam mobil karena ia gabut . Lalu, setelah itu ia sudah sampai depan rumah. Pak Imron memberitau raya bahwa sudah sampai di depan rumahnya.
"Owh,iyh pak bentar lagi raya keluar". ucap raya dengan mematikan hpnya
Raya keluar dan memberikan kuncinya sama pak Imron untuk membukanya. Pak Imron membuka pintu gerbang dan langsung masuk ke mobil untuk memasukkan mobil ke dalam.
"Ternyata rumah di Jakarta lebih besar , dari pada di Bandung". Ucap raya dengan wajah senang
Raya melangkah ke dalam rumah. Pak Imron memberitau raya bahwa pembantunya belum datang. "Iyh, gpp kok ".
Raya masuk kedalam kamarnya . Ia memikirkan cowok tadi yg tak sengaja ia tabrak.
"Ihhh dasar cowok aneh , padahal gw udah minta maaf malah gw di omelin dan awas aja ya sampai gw ketemu lagi sama tuh cowok bakal gw pukulin tu" dengan marah²

Love you readers ❤️.
Jangan lupa vote cerita ini Dan kasih ide dan kritik di dalam komentar

cowok Cool Vs cewek tomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang