PROLOG

186 11 1
                                    

Just call me sasa

Maaf apabila ada kesamaan alur, tempat, nama, tokoh, karakter, atau peristiwa

Hari ini tepat 14 tahun Ibu Kaira berpulang, ternyata sudah selama itu ditinggal orang yang Kaira sayang. Kaira sangat tahu betul wajah ibunya dari foto satu satunya yang ia punya,sangat cantik, bahkan Kaira mengaku ibunya sangat cantik melebihi dirinya. Kebetulan hari ini hari minggu, Kaira akan berangkat ke rumah tempat ibunya beristirahat, sekarang ini Kaira tengah bercermin dicermin panjang yang bisa memperlihatkan dari kepala sampai kaki, Kaira memakai pakaian warna gelap dominan hitam, rambut berkuncir satu, memakai kerudung berwarna hitam yang hanya dipakai tidak memenuhi kepalanya, membawa tas selempang kecil berwarna hitam, dan terakhir membawa sebuket mawar putih

Kaira sudah sampai dirumah ibunya, melihat gundukan tanah yang masih subur dan masih ada bekas taburan bunga yang terakhir Kaira kunjungi minggu kemarin

"Bunda, Kaira datang lagi kunjungin Bunda tepat hari dimana Bunda meninggalkan Kaira sekaligus hari ulang tahun Kaira. Kaira sekarang sudah umur 17 tahun Bunda, Kaira udah gede Bunda" ucap Kaira dengan tersenyum mengelus nama Bundanya. "Kaira baik baik saja Bunda. Ayah dan Kak Dina sangat menjaga Kaira, Kaira bawa bunga mawar putih untuk Bunda" curhatan Kaira kepada ibunya yang ia tahu sangat amat percuma ibunya tidak akan pernah bisa mendengar, ia selalu berusaha tersenyum tapi rasa rindu dan sedihnya sangatlah teramat dalam

"Nggak ada gunanya lo disini, nggak usah cari perhatian, Bunda nggak suka kedatangan lo" Kaira menoleh ke arah suara itu, suara Dina kakak Kaira.

"Pendengaran kamu terganggu ya?pergi dari sini" kali ini Ayah Kaira yang bersuara.

Mereka berdua datang dengan pakaian berwarna serba hitam yang juga membawa sebuket bunga mawar putih.

"Iya Kaira akan pergi tapi Kaira akan pamit terlebih dahulu" baru saja ingin pamit kepada ibunya, Ayah Kaira bersuara dengan sedikit menahan marah.

"Sekali lagi PERGI!!,Istriku tak butuh pamitanmu"

Kaira yang mendengarnya seketika berdiri dan menurut untuk pergi meninggalkan makam ibunya. Maaf Bunda, Kaira Pulang.

Dirooftop sekolah terlihat dua orang duduk dikursi panjang sambil melihat arah pemandangan didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirooftop sekolah terlihat dua orang duduk dikursi panjang sambil melihat arah pemandangan didepannya

"Emang salah ya suka sama kamu?" tanya Kaira yang masih setia menatap arah depan

"Lo deket sama gue sekarang aja salah satu kesalahan" jawab Reygan yang juga masih setia menatap pemandangan didepannya

"Alasan apa yang buat aku ada dikesalahan itu?"tanya Kaira

Pertanyaan Kaira membuat Reygan menoleh ke arah Kaira

"Lo nggak akan pernah bahagia kalau deket ataupun suka sama gue"

Kaira menoleh dan menatap Reygan

"Kamu bukan ahli pembaca perasaan Rey, lagian itu urusan aku bahagia atau tidaknya kalau harus suka sama kamu"

Reygan yang mendengarnya, menatap Kaira dengan nyalang.

"Ra, Lo harus bisa bedain berjuang dengan murahan" ujar Reygan yang setelahnya ia pergi meninggalkan Kaira sendiri

Gimana sama prolognya? Kalau kalian suka aku bersyukur banget

Kalau kalian berkenan bisa vote yaa :)

Follow instagram : @penarembuk

SINGGAH UNTUK PULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang