Selamat membaca🙂
Zuri dan Kaira sudah sampai dirumah Zuri, Kaira memang ingin ke rumah Zuri ia ingin menghibur diri dikeluarga Zuri, karena keluarga Zuri lah yang membuat Kaira merasakan kehangatan keluarga. Soal Raya, ia memang tidak bisa ikut karena Ia harus part time disalah satu cafe
"Assalamu'alaikum mah, ini ada Kaira" salam Zuri sambil membuka pintu rumah
Lena, Mama Zuri yang mendengarnya, berjalan keluar dari arah dapur"Wa'alaikumsalam, Kaira main lagi kesini ya? Sini sini masuk Nak, mama udah siapin makanan, di meja makan juga udah ada papah" ucap Lena yang merangkul Kaira berjalan menuju meja makan. Kaira hanya bisa tersenyum. Zuri malah heran melihatnya
"Perasaan gue yang anaknya, kenapa jadi Kaira yang disambut hangat, emang gue ghaib disini? Gak kelihatan gitu?" gumam Zuri sedikit iri pada Kaira yang disambut hangat oleh Mamanya sendiri dibanding dirinya
"Ayo duduk Nak" Lena yang mempersilahkan Kaira untuk duduk. Kaira yang melihat papa Zuri sudah duduk dimeja makan memberikan senyuman ramah
"Mama ambilin ya Kaira" ujar Lena yang ingin mengambilkan nasi untuk Kaira
"Jangan Mah, biar Kaira aja" tolak Kaira dengan sungkan. Kaira memang sudah terbiasa memanggil "Mama" karena sudah dari duduk dibangku SMP Kaira memanggilnya dengan panggilan itu, Mama Zuri sendiri yang memintanya
"Aku aja ma tolong diambilin" ucap Zuri meminta tolong kepada mamanya
"Kamu kan bisa sendiri Zuri" ujar Lena bermaksud menggoda Zuri
"Gitu tuh, suka pilih Kasih" ujar Zuri sedikit ngambek
Mama Zuri hanya terkekeh ringan
"Oh iya, Raya sekarang masih kerja?" tanya Andre,Papa Zuri"Iya Pa, Raya kerja" balas Zuri
"Terus Papa sendiri kenapa udah pulang kerja?" tanya Zuri sekarang balik bertanya, Karena tumben sekali pulang cepat
"Papa kamu lagi pulang cepet, kerjaan di kantor cepet selesainya" bukan Andre yang menjawab, justru Lena yang membalas pertanyaan dari Zuri. Hal itu membuat mata Zuri berbinar
"Pasti berusaha pulang cepet karena mau ketemu sama aku kan?" tanya Zuri dengan percaya diri
"Siapa bilang, papa lagi kangen pengen ketemu mama" balas Andre dengan santai bermaksud menggoda Zuri
"Ih Zuri udah kepedean" ejek Lena
"CK nyebelin banget" kesal Zuri mengangkat garpu dan mendaratkan di daging ayam yang berada di piringnya
Kaira yang melihatnya hanya bisa terkekeh ringan, Ini yang Kaira butuhkan, keluarga yang utuh. Sayangnya Kaira tidak bisa mendapatkan di keluarganya sendiri. Tapi ia bersyukur masih bisa mendapatkan hal itu di keluarga Zuri.
Seperti biasa Raka dan Radit yang saat ini sudah kumpul di Warung Pak Man kecuali Reygan dan Danu yang saat ini belum datang entah kemana. Warung Pak Man lumayan ramai banyak cowok yang nongkrong rata rata sepantaran dengan mereka, hari Jumat memang banyak yang kunjung ke Warung Pak Man karena setiap hari jumat bagi yang membeli mie goreng dapat lima gorengan dan gratis tapi hanya dapat satu kopi kesempatan bagi mereka yang anak kos pasti sangatlah semangat untuk beli, seperti Radit yang sekarang begitu semangat pesan mie goreng ke Pak Man
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGGAH UNTUK PULANG
Fiksi Remaja"Tempat pulangnya tak teringinkan, keinginannya jadi tempat pulang yang diharapkan" Ini tentang Kaira Ainaya, yang tak pernah mendapatkan rumah yang benar rumah. Banyak orang yang membencinya termasuk keluarganya sendiri. Mendapatkan kekerasan dari...