"Besok udah mulai masuk sekolah Mahesa berangkat nya diantar atau naik motor sendiri?" Tanya sang ayah.
"Diantar ayah aja, kalau naik motor juga enggak bisa bonceng zizah" jawab Mahesa.
"Dih bucin Lo segala mau bonceng zizah, lagian motor lo Mio ecek-ecek sering rusak emang zizah mau naikin?" Mahesa menatap tajam kearah kakaknya—Farhan namanya.
"Farhan jangan mancing keributan, itu tandanya adik kamu ada kemajuan, dulu kan dia nolak mentah-mentah buat tunangan sama zizah walau sekarang bucinnya melebihi ayah sama ibu" mendengar sedikit sindiran dari ayahnya, Mahesa tetap diam dan melanjutkan makannya.
"Mahesa tunggu aja nanti ayah belikan motor baru, tapi Scoopy—"
"HAHAHAHAHA SCOOPY DONG"
"Ya kalo adik kamu ayah belikan motor ninja kasian zizah pas dibonceng dia motornya ketinggian, mending Scoopy kan gemes apalagi warna pink" gelak tawa terdengar nyaring ketika ibu Mahesa juga muncul dan tertawa mendengar pembicaraan antara ayah dan anak.
"Ayah aneh-aneh aja kan yang nyetir motornya nanti Mahesa bukan zizah, ya malu atuh kalo Mahesa pake motor pink" Ujar ibu Mahesa.
"Ya kan unik kapan lagi orang ganteng keren pake motor Scoopy pink, biar gak menarik perhatian cewek Bu apalagi Hesa udah punya pawang"
"Ayah kenapa bahasanya jadi gaul gini? Aneh tau bapak-bapak bahasanya gaul"
"Biarin suka-suka hati ayah dong"
"Udah tua heh inget umur lagian punya anak juga udah gede apa" perdebatan itu mulai tidak ada habisnya, Mahesa hanya bisa geleng-geleng kepala denger perdebatan ortunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mahesa Melvin -Mageran tapi kalau zizah ajak jalan langsung gas -24/7 can't stop thinking about zizah -Suka cemburu kalau Farhan akrab sama zizah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
