7

22 6 6
                                    

-SELAMAT MEMBACA-


Kyara menatap jalanan didepannya, cukup ramai seperti biasanya.


Sudah hampir 2 jam Kyara duduk dihalte, dan Mahesa tidak bisa dihubungi.


Akhirnya Kyara mencoba menghubungi Huda.


"Halo Kyara?"


"Sorry ganggu tapi Lo sibuk enggak?"


"Enggak, kenapa emangnya?"


"Boleh jemput gue dimall..? Tadi gue pergi sama Mahesa tapi udah 2 jam dia enggak muncul-muncul, sebenarnya gue bisa aja pesen ojek tapi gue agak takut"


"2 Jam lo bilang? Yasudah tunggu gue jemput, telepon jangan dimatikan supaya gue mastikan Lo aman diseberang sana"


"Makasih Huda"


"Iya.."


Kyara pun menunggu Huda sembari memperhatikan jalanan.


"Meow meow" Kyara memicingkan matanya mencari asal suara anak kucing, karena sudah malam jadi tidak terlihat.


"Mana kucingnya" saat melihat kehadapan nya Kyara melihat anak kucing ditengah jalan.


Dilihatnya mobil dan motor masih jauh Kyara berlari untuk mengambil anak kucing tersebut.


Namun— BRAK!


Entah muncul darimana mobil berkecepatan tinggi muncul dan menabrak tubuh Kyara hingga Kyara terlempar cukup jauh.


"Kyara itu bukan Lo kan? KYARA JAWAB GUE!" Huda sedikit terkejut mendengar suara benturan yang cukup keras dari telepon Kyara.


Huda mendekati gerombolan orang dimana lokasi kecelakaan terjadi, Huda menjatuhkan ponselnya, ia terkejut melihat wanita yang tertabrak adalah Kyara.


Orang-orang disekitar sudah menelpon polisi dan juga ambulans, sedangkan orang yang menabrak Kyara habis dikeroyok warga karena hampir kabur.


"Kyara tolong bertahan"





---o0o---





Pagi harinya seperti biasa Mahesa berangkat sekolah, tentu saja ia merasa ada yang kurang.


Tidak ada Azizah disisinya, dan juga—


"OH IYA KYARA!" Mahesa menyalakan hpnya, karena dari semalam hpnya ia matikan.


Ada 25 panggilan tidak terjawab dan 15 pesan dari Kyara yang dikirim dari semalam.


"Duh Kyara..." Baru saja Mahesa mau pergi kekelas Kyara untuk meminta maaf namun ada yang meneriakinya.


"MAHESA! ANJING LO"


BUG!


"Lo kenapa anjing tiba-tiba nyerang gue" Mahesa memegangi pipi kirinya yang ditinju Huda.


"Gue gak peduli sepenting apa urusan Lo sampe ninggalin Kyara dihalte, tapi GARA-GARA KECEROBOHAN LO ITU KYARA JADI KETABRAK MOBIL ANJING!" Huda mencengkram kerah baju Mahesa, dan menatap Mahesa dengan tajam.


"Kalo aja semalam Lo enggak ninggalin Kyara dihalte dia gak akan ngeliat anak kucing ditengah jalan itu, dia gak akan ketabrak mobil Sa!" Mahesa terdiam, entah cobaan apa lagi ini.


"Lepasin cengkraman Lo dari kerah adek gue" Huda melirik kesamping Kanan nya, ada Farhan.


"Lo gak usah datang kerumah sakit, Lo gak layak disebut sahabatnya Kyara Sa"



















"Lo gak usah datang kerumah sakit, Lo gak layak disebut sahabatnya Kyara Sa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huda Prasetyo




-TBC-

Apology✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang