5

34 6 6
                                    

-SELAMAT MEMBACA-

"Kamu latihan basket hari apa aja?"


"Selasa, Kamis, Sama Sabtu tapi hari Minggu bisa aja latihan kalau coach nya enggak ada kesibukan"


"Waktu kita berdua jadi berkurang" gumam Azizah.


"MAHESA! ASDFGHJK GUE SALTING BERAT" Pekik Kyara yang datang menghampiri Mahesa sembari memukul-mukul pelan lengan Mahesa.


"Bentar jidat Lo kenapa ditempel plester?" Tanya Mahesa.


"Jidat? Oh ini biasalah gue debat sama ayah berujung dilempar piring" Azizah melotot terkejut mendengar jawaban Kyara.


"Udah dibawa kerumah sakit? Ayah Lo kok ngelakuin kekerasan?" Bukannya memberi jawaban, Kyara hanya menatap Azizah dengan tatapan tidak nyaman.


"Sorry itu privasi dan gue harap Lo enggak penasaran dengan kehidupan gue"


"Azizah aku kekelas duluan ya" Mahesa pun menarik lengan Kyara untuk ikut dengannya, hanya ingin memisahkan agar Kyara tidak menyinggung perasaan Azizah.


Karena selucu apapun sikap Kyara, jika ada yang menanyakan hal yang menurutnya privasi maka itu akan membuat moodnya jelek.


Jika moodnya jelek Kyara bisa saja berkata kasar atau menyinggung lawan bicaranya.


"Jadi apa yang bikin Lo salting?" Tanya Mahesa.


"Gue ketemu Huda dijalan dia nyapa gue AAAAAAA" melihat Kyara yang salting Mahesa pun mengusak rambut Kyara gemas.


"Lo kalo salting lucu Tapi kalo mode gak waras horor bener pengen gue ceburin ke laut"


"Lo lebih ngeselin!" Pekik Kyara sembari memukul lengan Mahesa, begitu saja seterusnya mereka bertengkar seperti anak kecil.







---o0o---








"Lo liat tadi pagi dilapangan?"


"Mahesa Kyara? Mereka pacaran?"


"Katanya sih mereka temenan dari SD"


"FriendZone maybe"


Lagi-lagi jantung Azizah berdegup kencang mendengar percakapan siswi yang sedang bergosip ria dikantin.


Jika benar Mahesa dan Kyara FriendZone, apakah Azizah mengganggu hubungan mereka?


"Gak boleh mikir aneh-aneh" Azizah mencoba berfikir positif, tetap saja tidak bisa.


Mahesa terlihat lebih akrab dengan Kyara saat disekolah, mungkin bisa saja kedepannya Kyara menjadi prioritasnya Mahesa.


Tes


Perlahan tetesan darah keluar dari hidung Azizah, rasa pusing mulai menyelimuti, Azizah pingsan ditempat.

---o0o---

"Azizah maaf..." perlahan Azizah mendengar gumaman seseorang, Azizah ingat itu bukan suara Mahesa.


Dapat Azizah rasakan tangannya juga digenggam.


 Azizah membuka matanya, bukan Mahesa yang ada dihadapannya, Melainkan Farhan.


"Ada yang sakit? kamu lupa minum obat?" 


"Mahesa mana kak...?" Azizah seperti orang bodoh yang langsung menanyakan keberadaan Mahesa, bukannya menjawab pertanyaan Farhan.


"Mahesa-"


"Loh Azizah sudah sadar? tadi aku ambilkan obat kamu sama ini Kyara belikan bubur, pasti kamu belum makan" 


"Makasih Kyara" Kyara hanya mengangguk singkat lalu berpamitan balik kekelas.


Begitu juga dengan Farhan yang bilang mau pergi kekelas.

Padahal itu hanya kebohongan semata, karena ia mengejar Kyara untuk membicarakan sesuatu.


"Kyara"


"Iya kak?" 


"Lo bisa jauhin Mahesa? kalo lo selalu didekat Mahesa, Azizah bakal mikir kalian punya hubungan khusus" Kyara mengernyitkan dahinya sedikit bingung dengan maksud omongan Farhan.


"Sorry kak tapi gue cuman temenan sama Mahesa, lagipula gue deket sama Mahesa bukan karena suka Mahesa dan lo udah tau alasan gue deket sama Mahesa. Lo gak punya hak buat ngelarang gue ataupun Mahesa, gue bakal kasih tau Azizah tentang alasan gue deket sama Mahesa, tapi enggak sekarang" Kyara pun bergegas pergi dari hadapan Farhan.


Farhan cukup mengesalkan, pasalnya sejauh ini hanya Mahesa lah teman Kyara, masa Kyara harus menjauhi teman satu-satunya itu?


-TBC-

Apology✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang