0.04

6.3K 488 60
                                    

Selasa, 08 Februari 2022
_________________________

Happy Reading

.....


Diruang inap sekarang hanya ada Oma Ocha, Maura dan babysitter Lala. Dua kaum adam tadi sudah izin untuk berangkat ke kantor terlebih dahulu. Oma Ocha yg sudah penasaran dengan Maura sekarang bisa leluasa menanyakan sesuatu hal yg sudah berkecamuk dikepalanya.

"Kamu yg namanya Maura yaa?" Tanya Ocha lembut sembari menghampiri Maura yg sedang menimang cucunya tidur.

"Ehh iya tante saya Maura, sebelumnya saya minta maaf udah buat Lala jadi sakit begini. Saya tidak tau kalau dia alergi sama udang, sekali lagi saya minta maaf yaa tante" Ujar Maura sungkan karena dia penyebab cucu ibu Ocha jadi di masuk RS.

"Saya Ocha Sanjaya mamanya Gavin kamu panggil saya mama aja ya soalnya Lala kan manggil kamu Mama jadi anggap saja saya ini kayak mama kamu, kenapa harus minta maaf sayang gpp namanya juga musibah" Jawabnya dengan senyum tulus.

"Saya yg harusnya makasih sama kamu sayang, selama Lala hilang kamu udah menjaga cucu saya dengan baik, kelihatannya dia nyaman banget didekat kamu sampe pules banget gitu" Imbuhnya sambil mengelus surai rambut sang cucu lembut.

"Saya juga tidak tau tan- eh maksudnya ma, Lala tiba-tiba dateng dan manggil Maura mama awalnya Maura kira manggil nama depan eh ternyata mama yg dimaksud Lala yaitu ibu"

"Mungkin Lala tau kalau kamu orangnya baik sayang, jadi dia sampe manggil kamu mama. Maklum dia belum pernah dapat kasih sayang ibunya karena mamanya mengalami kecelakaan saat perjalanan ngajar keluar kota" Ucapnya lirih saat mengingat sang menantu.

"Jadi pak gavin duda?" Batin Maura.

"Iyaa ma gpp, Lala anaknya gemes dan manis siapa yg gk beta lama-lama sama cucu mama ini" Kekehnya untuk mencairkan kesedihan mama Ocha saat mengingat mamanya Lala.

"Eungghh...mama" Lala menggeliat pelan dengan menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher Maura erat.

"Cup cup mama disini sayang, bobok lagi" menepuk-nepuk pantat Lala dan menganyunkan badannya pelan sebagai pengantar tidur agar tidak terbangun.

"Ohh iyaa, aku mau izin ke kampus dulu yaa ma soalnya Maura ada kuliah siang. Kelihatannya Lala juga udah pules banget tidurnya"

"Iyaa sayang gpp, maaf ya kalau Lala ngerepotin kamu"

"Tidak ngerepotin kok maa, Maura malah senang bisa main sama Lala" Menaruh Lala yg ada digendonganya ke brankar dengan pelan-pelan agar tidak mengusik sang anak yg sedang nyenyak tidur sebelum pergi Maura menyempatkan mencium kening Lala dengan sayang.

Di lain tempat,

"Maura mana, tumben gk kelihatan sama kalian?" Tanya Roy Abraham biasa dipanggil Roy yg baru datang, ia adalah teman dekat Maura yg kebetulan sekelas. Roy tidak datang  sendiri melainkan dengan satu teman seperjuangannya yaitu Agung Mahardika  biasa dipanggil Agung tapi banyak yg   mempelesetkan namanya menjadi Gugun.

Padahal bagusan nama Agung malah dipanggil gugun, katanya sihh nama kesayangan biar gampang diingat emang ada-ada aja anak jaman sekarang itu xixixi.

"Katanya sih ada urusan sebentar, gk tau kemananya" Jawab Cindy.

"Dar, bagi makanannya dong kelihatannya enak tuh" Minta Gugun ke Dara.

"Ambil aja tapi satu bungkus 5k dulu, mau?"

"Elahh sama temen sendiri perhitungan bgt, padahal berbagi itu indah tapi gk tau indahnya dimana wkwk ckkk" Tukasnya dengan menggambungkan kata-kata yg ada di apk tok tak. Dara yg mendengarkan hanya mendengus saja.

"Assalamu'alaikum besti.." Salam Maura kepada semua penghuni yg ada dikelas.

"Wa'alaikumsalam" Jawab nya serempak baik yg bersuara maupun tidak.

"Urusanya udah selesai Mau?" Tanya Roy

"Udahh dong, kenapa? Kangen sama gue yaa? Emang orang cantik kayak gue ini ngangenin haha" Pede Maura dengan tingkah kenarsissan nya. Kalau udah sama temen-temen dekatnya dia akan menunjukkan sikap aslinya kalau sama orang yang baru dia akan menyusut menjadi anak yg kalem.

"Pede banget Lo tong" Sarkas Agung.

"Gue lagi pengen nongki-nongki di Cafe langganan, mau ikut gk kalian semua?" Ajak Roy ke teman-temannya.

"Boleh banget tuh, pumpung matkul hari ini cuman 2" Imbuh Clara.

"Gue mahh hayuk lahh" Jawab Maura.

Setelah jam kuliah selesai para genk Maura dkk akan langsung menuju ke Cafe yg sudah dijanjikan bersama tadi di kelas.

"Mau pesen apa guys?" Tanya Roy sambil melihat buku menunya.

"Dark chocholate sama dimsumnya satu " Jawab Maura.

"Gue sama Dara juga sama kayak Maura tapi tambah kentang goreng satu"

"Saya kopi susu satu sama kopi gula arennya satu, udah itu aja mbk" Imbuh Roy dan Agung.

"Baik ditunggu pesanannya"

Sedangkan di RS Lala sudah diperbolehkan pulang, karena ruam-ruam dan sesak ditubuhnya sudah mulai membaik. Gavin pun langsung bergegas ke RS untuk menjemput sang Mama dan putri semata wayangnya saat dikabari Lala sudah boleh dibawa pulang.

"Oma, mama temana? Kok pas Lala banun mama ndak ada?" Tanya lala yg sedang duduk dibrankar sambil mengayunkan kedua kakinya.

Sang oma yg sedang membereskan barang bawaan sang cucu pun menjawab "Mama masih kuliah sayang jadi gk bisa kesini jagain Lala"

"Kuliah itu apa oma?" Tanya Lala polos.

"Kuliah itu seperti sekolah sayang, kayak kak awan yg pake seragam dan dianter om arman biasanya" Awan adalah anak tetangga rumah Gavin yg umurnya 2 tahun lebih tua daripada Lala.

"Jadi mama pulangnya lama ya oma? ndak bica ulang sama mama dong" Ucapnya pelan dengan menundukkan kepalanya ke bawah sedih karena mamanya tidak bisa menjemputnya untuk pulang.

"Udah siap semua ma, barang-barangnya?" Tanya Gavin yg baru sampai.

"Iyaa ini baru beres, yaudah Lala ayok kita pulang sama Papa" Ajak sang Oma.

Gavin pun langsung menarik tubuh Lala untuk digendong.

Saat sudah dalam gendongan, tangan Lala memeluk leher sang papa "Pa nanti ketemu mama ya?" Sambil menatap mata sang papa lembut.

"Iyaa nanti Lala ketemu mama, sekarang kita pulang dulu ya" Jawabnya untuk meyakinkan sang anak.

"Ocee...macasih yaa pa, Lala ayang papa" Menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Gavin.

Gavin yg mendengarkan kata sayang dari sang anak pun mengembangkan senyum.

"Iyaa.. papa juga sayaaaang banget sama Lala" Sambil beberapa kali mengecup kepala sang anak dengan sayang.

Mama MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang