0.05

5.9K 483 13
                                    


Jum'at, 11 Febuari 2022
________________________

Happy Reading

°°°°°


Selama perjalanan pulang mereka bertiga yg beda generasi sedang melihat pemandangan dari balik mobil. Sambil mendengarkan celotehan Lala yg tanya-tanya apa saja yg ia jumpai dari mobil.

"Oma, tenapa anak itu minta uang cama olang di dalam mobil?"

"Telus pakaiannya tok lusuh dan sobek-sobek?"

"Nyanyi tok ndak di tv tayak yg Lala liat biacanya, tenapa di dalan?"

"Emangnya ndak panas ya oma tayak gitu?"

Celotehan yg dilontarkan oleh Lala saat melihat ada anak-anak yg ngamen di lampu merah, Gavin dan mama Ocha hanya geleng-geleng kepala karena pertanyaan Lala yg polos ini. Emang dia lebih aktif dan kritis di umurnya sekarang saat melihat apa yang tidak ia tahu disekitarnya pasti ditanyakan kenapa begitu begini dan banyak lagi.

"Sayang mereka kayak gitu karena keadaan agar mereka bisa beli makan, baju, mainan dan yg lainnya. Jadi kita harus bersyukur kalau Lala masih bisa makan, beli mainan, baju dan yg lainnya tanpa bekerja kaya mereka. Kita juga jangan lupa untuk selalu berbagi yaa" Tutur oma Ocha dengan penjelasan yg rinci dan baik.

"emm, iyaa oma Lala halus belsyukul bial bica beli matan dan mainan banyak-banyak hehehe"

Masih melihat situasi di luar mobil sambil berdiri, maklum karena dia masih kecil gk kelihatan kalau gk dipangku.

"Papa... Lala mau tasih akak-akak mainan tayak olang itu yang tasih uang. Boleh ya papa soalnya Lala ndak unya uang jadi tasih mainan aja hehe" Tunjuk Lala dari dalam mobil.

"Iyaa boleh, berhenti di Cafe depan situ yaa biar aman berhentinya" Ucap Gavin karena masih ada di persimpangan lampu merah.

"Wahh hebat cucu oma ini, udah mau berbagi sama yg lain" Mencium pipi gembul Lala saking gemasnya.

Mereka berlima masih santai-santai di Cafe sambil minum atau makanan yg sudah dipesan. Saling bertukar cerita dan bertanya soal bagaimana ke depannya saat mereka sudah lulus nanti.

"Habis ini mau lulus aja ya guys, tinggal dua semester lagi" Ucap Cindy memulai pembicaraan.

"Iyaa...padahal kalau ngerjain tugas tuh ngeluhnya minta ampun, tapi tau-tau udah selesai aja wkwk"

"Itu mahh Lo aja yg suka ngumpulin pas deadline"

"Cobain deh ngerjain pas mau jam-jam terakhir rasanya ahh mantap bikin orang jantungan"

"Mau lanjut kuliah S2 atau kerja Mau?" Tanya Roy ke Maura.

"Kelihatannya kerja aja deh, udah pusing bgt kuliah hehhe"

"Lo sendiri gimana? Mau lanjut kuliah lagi?" Tanya Maura balik.

"Kelihatannya sih lanjut, sekarang lagi cari beasiswa di luar negeri" Mau yg mendengarkan hanya menganggukkan kepala paham. Temannya yg satu ini kalau soal akademik jangan di raguin lagi logikanya mantap poll.

"Kalau gue lulus kuliah langsung married, biar ada yg ngurus"

"Emang kalau sama bokap nyokap Lo gk ke urus gitu, wahh2 gawat ni gugun" Celetuk Dara sambil nyemil kentang goreng.

"Kalau gk ke urus gue gk subur kayak gini, tapi maksud gue itu -,"

"Menyempurnakan separuh ibadah lebih baik disegerakan jangan ditunda-tunda" Imbuh Agung berceramah berlagak seperti ustadz-ustadz yg biasa di tonton.

Mama MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang