There are a large number of people lying for good. without them knowing the truth will be better than the best lie
happy reading
"Kalian harus memilih? " Suara parau ibunya terdengar, menuntut untuk sebuah pilihan.
"Ingin ikut dengan Ayah atau Ibu? " Lagi suara berat terdengar. Suara milik Ayahnya yang kali ini terlontar.
Kedua anak itu terdiam. Mengerjabkan matanya karna tak tau apa arti dari pembahasan ini.
"Memilih untu apa? " tanya yang lebih tua dari kedua anak itu
"Dengar sayang pembahasan ini memang tidak cocok untuk kalian, tapi apa yang bisa ibu katakan selain_" ibunya kembali terisak mengantungkan lisanya, tak sanggup melanjutkan karna pembahasan ini memang bukan untuk anak yang masih berusia 5 tahun.
"Ibu dan Ayah tak bisa bersama. Kita akan berpisah" Ayahnya melanjutkan dengan cepat.
"Belpicah itu apa, Ayah?" Tanya yang lebih muda
"Tak tinggal satu rumah lagi, kita tak akan saling bertemu. Jadi ayah harap kalian memilih salah satu diantara kami"
"Echan, apa itu? " Yang lebih mudah bertanya pada yang lebih tua. Yang lebih tua pun mengedikkan bahunya tak mengerti.
Ayahnya membuang napas kasar
"Sepertinya mereka tak akan mengerti. Lebih baik kita yang memilih_""Aku akan mengambil haechan dan kau mengambil jaemin" Ayah nya melontarkan solusi.
Ibunya masih terisak, tak dapat membayangkan berpisah dari salah satu putranya
"Bagaimana mungkin kita memisahkan mereka. Mereka kembar, itu bukan hal yang wajar. Tolong jangan pisahkan mereka""Itu bisa saja terjadi, jika kau mau memberikan mereka berdua padaku. Dengan begitu mereka tidak akan terpisah"
Ibunya tersentak, mendengarnya. Sedangkan kedua anak itu hanya diam mendengarkan tak mengerti apapun. Yang mereka tau, mereka akan berpisah
"Tidak, kau yang harusnya memberikannya padaku"
"APA MAKSUDMU!! " Ayahnya kembali berteriak. Kedua anak itu terisak takut mendengar bentakan.
Jaemin_anak yang lebih mudah_ itu berlari kekamarnya dan disusul dengan Haechan _sangkakak_
"Echan apa itu?, kita picah? "
"Aku tidak tau, tapi sepertinya begitu"
"Apa kau dan aku tidak bercama-cama lagi?"
"Aku tidak tau, tapi kupastikan kita akan bersama"
Jaemin terisak
"Apa kau bica? "Haechan menarik Jaemin dalam pelukannya untuk pertama kalinya, sesekali menepuk pelan pundak adiknya yang berselisih menit denganya
"Akan kupastikan"Dengan begitu Jaemin mulai mengangguk, hingga beberapa menit kemudian entah sejak kapan Jaemin mulai tertidur.
...
Pagi harinya Jaemin terbangun dengan mata yang sembab, ia melirik kasur disebelahnya tak ada Haechan dikasurnya. Kaki kecilnya mulai terulur kebawah untuk menyentuh keramik lantai kamarnya.
Tapi belum sempat ia membuka pintu, ibunya lebih dulu menampakkan dirinya dengan mata yang sembab dan senyum manisnya. Sembari, membawa koper besar. Dan disusul Haechan dan Ayahnya.
Ibunya berjongkok mencoba menyamakan tingginya dengan Jaemin, tangannya terulur untuh menyentuh pundak anak itu
"Bereskan pakaian mu nak, kita akan pergi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Which Has Been Forgetten || Nct Dream
Teen FictionSesuatu yang lalu sebaiknya dilupakan. Itu yang orang katakan Dan ya Jaemin melakukannya dengan benar dan pandai. ia pandai melupakan segala hal yang terjadi dimasa lalu Tapi, entah dari mana masa lalu itu datang kembali. Dan tak tau bagaimana prose...