"Loh adek,adek knp bang?"tanya yeji panik saat changbin membawa vanca yang pingsan di dalam dekapannya
"Max tdi kluar dan hampir ngebunuh salah satu kluarga jung"ucap changbin,lalu dia memasuki ruangan yang kosong dan membaringkan vanca di salah satu brangkar
"Oh iya,gmna keadaan haruto" ucap crist yang baru saja datang
"Kenapa diem?hoon,haruto gmana keadaannya"ucap hyunjin
"H-haruto kead-"
"Ssshhhh"ringis vanca terbangun sambil memegangi kepalanya yang berdenyut kuat
"Adek udh bangun?gmna masih sakit?" ucap lino khawatir,karna dia telah menyuntikan 2 kali obat penenang,dan seharusnya vanca tidak bangun awal²
"Shh,h-haruto mana?dia dmna?oprasinya gmna?dia baik²aja kan"ucap vanca kembali teringat kalau haruto tengah menjalani oprasi
"Ca tenangin diri lo dulu"ucap ryuji dengan mata yang berkaca kaca
"Loh kak?kalian knp? habis nangis"ucap vanca saat melihat semua member itzy, jihoon dan yangyang berkaca kaca,bahkan jihoon enggan melihatnya
"J-jiun kenapa"ucap vanca saat jihoon selalu menghindari tatapan vanca
Tingg!!!
Semua handpone kim bersaudara berbunyi,mereka mendapatkan pesan dari dokter lomi yang menangani haruto, seketika mereka tau,ini adalah jawaban knp member itzy,jihoon dan yangyang bungkam tentang haruto
"Kenapa klian diem?pesan dari siapa?ko adek ga dapet bang" ucap vanca menatap younghoon sambil mengecek handponenya
"C-caca,km gpp kan"ucap yeji menahan isakannya sambil mengelus lembut rambut vanca
"Kaka kenapa?kepana kk nangis? Kalian juga"ucap vanca panik saat melihat member itzy sesekali menghapus airmatanya, apalagi saat dia melihat ryujin menangis,prasaannya semakin kalut,karna ryujin adalah orang yang tidak gampang mengeluarkan airmata
"Ahh,haruto mana?dia Okay kan? Gw harus ketemu haruto"
Grep
"Abang knp?lepasin adek,adek mau ketemu haruto"ucap vanca saat hwall memarik tangan vanca saat ia hendak turun dari brangkar
"Kenapa huh?Kenapa kalian diam!!fine Klo kalian gamau jawab pertanyaan gw, gw mau kluar "ucap vanca emosi saat tidak ada satupun yang menjawab ucapannya
"Haruto, he's gone,Tuhan lebih sayang dia daripada kita"
Deg
"Shut up your mouth,park jihoon "ucap vanca menatap jihoon dengan mata yang berkaca²
"hey, calm down, you have to be patient" ucap Q menggenggam tangan vanca yang terkepal keras
"Hah?apa yang abang bilang? Buat apa aku harus iklas?kalian bicara apa huh"ucap vanca menatap Q dengan air mata yang mulai membasahi pipinya
"KATAKAN YANG SEBENARNYA, KALIAN KENAPA HAH"
"Adek ten-"
"Why?kenapa bang crist diem aja saat jihoon sma bang Q bicara kaya gitu huh, bukannya abang pernah bilang ke kita, kalau bercanda tentang kematian itu tidak lucu"ucap vanca menatap crist kesal
"01:00AM. Maveen hospital, Watanabe haruto menghembuskan nafas terakhinya"
Brakkkkk
"Ad-"
"Stop. Jangan hiks jangan bantu gw hiks" ucap vanca terduduk lemas saat weilong datang dan berbicara tepat di hadapannya
"C-caca hiks maaf hiks ma-"
"no, it's not your fault"ucap vanca memotong ucapan jihoon
"Menangislah,lepaskan semuanya, dan lepaskan haruto"ucap weilong menghampiri vanca,lalu dia memeluk tubuh vanca yang mulai bergetar
"Hiks ngga hiks h-haruto hiks" tangis vanca mulai terdengar di dalam ruangan yang hening, mereka menunduk menangis dalam diam saat mengetahui kalau salah satu teman,kluarga,dan sahabat mereka begitu cepat mengahadap tuhannya
Crist,lino,hwall dan younghoon yang melihat vanca menangis histeris di pelukan weilong pun mengalihkan pandangannya,mereka tau betul,itu keadaan vanca sama persis saat dia kehilangan ibunya
"Adek hei look at me,dont cry, haruto ga suka adek kaya gini, menangislah sepuas mungkin,tapi hanya untuk hari ini,bsok adek gaboleh kaya gini"ucap weilong mulai menenangkan vanca
"Hiks a-adek kehilangan lagi hiks,kenapa saat adek ngerasain habagia di hidup adek,semua diambil lagi hiks,adek takut hiks,adek bakalan sendiri hiks"
"Adek dengerin abang mingi, kita semua ada di samping adek, buang semua rasa takut adek ya" ucap mingi sambil mengusap air mata vanca
"Mana hiks d-dimana haruto hiks "ucap vanca sambil menatap jihoon dengan mata yang mulai memerah dan sembab
Jihoon yang tidak kuat melihat keadaan vanca langsung pergi meninggalkan ruangan itu tanpa sepatah katapun
"Ayok kaka anter"ucap yeji sambil membantu vanca berdiri, lalu merekapun pergi ke ruangan haruto,disitu cuman ada nyonya watanabe yang menangis didalam dekapan suaminya
"H-haruto hiks"ucap vanca bergetar saat melihat kekasih nya tertidur di brangkar dengan muka yang pucat,lalu dengan tertatih dia menghampiri haruto
"To hiks,i-ni gw hiks vanca,lo boongin gw kan hiks"ucap vanca sambil menatap wajah haruto sayu
Perlahan dia memegang tangan haruto dengan tangannya yang bergetar, dingin. Itu yang dia rasakan,lalu dia menangis sejadi jadinya dan memeluk haruto erat
"Kenapa hiks kenapa lo bohongin gw hiks, kenapa to kenapa,lo janji sma gw ga akan pergi hiks,tapi lo yang pergi hiks, ini artinya last hug huh,gw g-gamau to, g-gimana hidup gw nanti to hiks gimana"
"Adek udah,kasian haruto"ucap eric menarik vanca ke pelukan nya saat vanca mulai melemas memeluk eric dengan tangisnnya
"Haruto bohong bang hiks,dia bilang bakalan sama adek terus hiks,d-dia ga sayang sama adek hiks"
"Sejak kapan haruto ga sayang sama adek huh?dia bahkan sayang adek ngelebihin dirinya,adek tau? Haruto udah bahagia, adek ijinin haruto pergi ya"ucap eric menahan tangisnya
"Ngk hiks ngk,gw mau ikut hiks gw g-gamau hiks"ucap vanca brontak dari dekapan eric
"A-adek,yevanca anaknya bunda" ucap nyonya watanabe menghampiri vanca dengan airmata yang masih mengalir di pipinya
"B-bunda"ucap vanca menatap nyonya watanabe bergetar
Grepp
"Bunda hiks haruto bun,d-dia ninggalin kita hiks"
"Adek gimana kabarnya hmm? Bunda kangen adek hiks,adek udh besar rupanya, adek makin cantik yaa sampai²haruto sayang banget sama adek"ucap nyonya watanabe menahan isaknya
"Adek kuat kan?adek jangan nangis hiks, maafin bunda ya, baru sekarang nemuin adek, bahkan ini bakalan jadi pelukan terakhir bunda"
"B-bunda,maksud bunda apa"
"Maaf hiks maafin bunda,bunda harus bawa haruto ke jepang hiks,dan bunda gabakalan kesini lagi hiks,sakit hati bunda saat mendengar anak bunda satu²nya pergi ninggalin bunda dinegara ini hiks, iklasin haruto ya, kamu jangan berlarut dalam kesedihan,suatu saat nanti dia datang ke km hiks,ntah itu mimpi atau kenyataan,intinya km iklasin dan lupain dia yaa, bunda sayang adek"ucap nyonya watanabe diakhiri mengecup kening vanca,lalu dia pergi diikuti perawat yang membawa brangkar haruto menuju bandara, sedangkan vanca,dia menangis sejadi²nya dan berakhir pingsan di pelukan hwall
"Lo liat?lo udh ngerenggut nyawa anak dari ibunya,dan lo udh berhasil bikin mereka kehilangan sahabatnya"ucap ten menatap jaehyun datar,mereka sedang memperhatikan vanca dari jauh
"Klo lo bawa dia ke rumah sakit secepatnya,ini semua ga akan terjadi"
"Stop ten,stop lo mojokin jaehyun"ucap kun
"Trs kalian mau banggain dia? Bahkan dia ga ngucapin sepatah kata maaf ke kluarga haruto, tunggu saja prusahaan papa hancur karna ulah anaknya ini "ucap ten menatap jaehyun dingin,lalu dia pergi meninggalkan jaehyun yang menunduk takut
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER|| NCT
Random[BOOK 1] "Kita benci anak perempuan."~NCT "Kita benci kalian"~3 kims