EX HUSBAND_EXTRA PART
____________________DRAMIONE FF
RATE: M
____________________ENJOY FOR THIS STORY
HAPPY READING!!!
____________________"Hufh. Bukankah tahun keempat ini begitu cepat?" Tanya Alysa Zabini sembari mendesah. Di usianya yang sudah menginjak 14 tahun ini dia sudah tumbuh menjadi gadis cantik, rambut Coklat agak kemerahan dan kulit eksotis tidak terlalu gelap yang dia miliki itu-lah yang membuat Alysa menjadi incaran pada pemuda Hogwarts.
Pemuda di sebelahnya mendengus, rambut pirangnya sedikit acak-acakan karna tertiup angin, namun walau begitu dia tidak kehilangan pesonanya. Scorpius Malfoy selalu memilik pesona tersendiri seperti Draco-Ayahnya dulu.
"Bukankah itu bagus? Aku ingin segera pulang. Kalah dari Gryffindor di permainan Quiddtich sungguh membuatku malas!" Kata Scorpius menanggapi perkataan Alysa tadi.
Alysa terkekeh, dia mengalungkan lengannya di lengan Scorpius. "Kau begitu dendam pada asramaku, eh?"
"Tentu saja!"
"Oh astaga baiklah..."
Kereta Thesral berhenti. Keduanya turun dari atas sana kemudian tak lama datang kereta Thesral lain yang di tumpangi oleh Albus, River dan seorang gadis cantik, melihat gadis itu Alysa mendengus. Selalu saja mengekor kami, pikir Alysa kesal.
"WOW MATE, KERETA THESRAL VIP HANYA UNTUK DUA ORANG!" Pekik River heboh. Saat kecil dia kalem seperti Luna, tetapi berjalan dewasa, anak ini tumbuh menjadi seperti Theo.
"Sebenarnya kita juga hanya berdua kawan. Tetapi dia kan ingin bergabung dengan kita. Iyakan Valerie..." ujar Albus pada gadis di sebelahnya, gadis itu mengangguk, namun tatapannya terus mengarah pada Scorpius.
"Ayo Scorp, nanti kita ketinggalan kereta," ajak Alysa menarik Scorpius menjauh dari Valerie, nama lengkapnya Valerie McLaggen, putri Astoria dan Cormac.
"Kau tidak mengajak kami, Alysa? Tega sekali kau sebagai sahabat!" Tanya River menyusul diikuti Albus dan Valerie.
"Kalian lambat, aku malas menunggu!" Jawab Alysa ketus, Scorpius tertawa mendengarnya, soal River dan ocehannya, hanya Alysa yang bisa menanganinya.
Sudah bertahun-tahun lalu semenjak Hermione dan Draco lulus dari Hogwarts, namun apa yang ada di Hogwarts Express ini tidak berubah. Semuanya masih sama seperti dulu dan tidak meninggalkan kesan lampau yang masih bertahan sampai sekarang.
Scorpius membuka pintu kompartemen VIP, dia masuk diikuti River dan Albus. Ketiganya memilih kursi yang biasa mereka tempati, saat ketiganya sudah duduk, Alysa datang. Dia menduduki kursinya, raut wajah kesal bisa ketiga pemuda itu lihat pada wajah Alysa.
"Ada apa denganmu?" Tanya Albus sembari memakan coklat muggle miliknya.
Alysa memutar bola matanya. "Valerie menyebalkan. Dia hampir menguti kita ke kompartemen VIP ini tahu! Aku bilang saja dia tidak seharusnya terus mengekor pada kita, pada saat aku mengatakan itu, air matanya menetes. Lemah! Tapi aku bersyukur karna pada saat itu juga si Hugo dan...pokoknya putri paman Geogre dan Bibi Angelina datang--"
"Namanya Roxxane," potong Albus memberitahu.
"--ya pokoknya dia. Valerie itu langsung di ajak pergi oleh mereka. Aku senang sekali melihatnya, tetapi aku masih kesal, bisa-bisanya dia menangis."
"Anak cengeng berasal dari seorang Ibu keturunan Grenggrass," ujar River meledek, sontak saja Alysa dan Albus tertawa, sementara Scorpius dia hanya menyeringai.
"Kau benar. Hugo itu putra Paman Ron dan Bibi Daphne, dia sangat cengeng. Dia selalu menangis padahal hanya masalah sepele," ujar Albus menimpal, tepat di saat dia mengatakan itu, Hogwarts Express mulai berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX HUSBAND✔
Romance[DRAMIONE FANFICTION] ○Character Belong To Jk. Rowling Tentang perceraian Draco dan Hermione karna kesalahan pahaman namun semua yang mereka lakukan percuma, mereka memang bercerai, tetapi semua orang tetap ingin berusaha membuat mereka bersama deng...