11. kalian selalu gagal.

17K 2.1K 51
                                    

Michael hanya berdecak lidah. Dia datang dengan maksud baik. Tadinya dia ingin menjelaskan situasi kepada kakak beradik ini. Tapi dia malah mendapat todongan pedang tiba-tiba.

"Sudah kubilang untuk mendengarkan penjelasan ku dulu!"

•••

Violetta saat ini sedang berada di alam mimpinya. Dia tertidur selepas mengganti baju. Nampaknya setelah kejadian dia ingin bunuh diri di danau, tubuhnya agak kelelahan.

Tadi setelah Michael berteriak memaki dua bersaudara adelard karena tidak mendengarkan penjelasannya terlebih dulu, dia dipaksa aston untuk pergi kekamar diantar pelayan.

Awalnya violetta menolak.
Ah,Tidak.
Lebih tepatnya violetta hanya diam sambil terus menempel pada Michael.
Sudah dia bilang kan, dia tidak nyaman dengan mereka berdua. Jadi tentu saja, dia tidak mau mengikuti keinginan aston.

Setelah bujukan dan rayuan yang dikeluarkan dari aston serta carles. Violetta akhirnya setuju dengan pasrah. Dia berpisah dengan Michael yang diseret oleh carles.

Sementara Michael dibawa pergi, dia diarahkan ke kamar ini. Kamar yang pertama kali dia lihat setelah bangun.
Tapi perbedaannya adalah tidak ada lagi lirihan dan isakan tangis yang pernah dia dengar.

'Mungkin ini efek karena bertemu wanita itu? Atau haruskah kupanggil ibu?'

Semenjak kejadian di danau. Perasaan kosong dihatinya agak berkurang. Tapi tetap saja, ada sebagian dari dirinya yang merasa muak hidup.

Malas memikirkan hal tersebut violetta segera berganti baju dan merebahkan dirinya dikasur. Perlahan mata violet itu mulai tertutup.

•••

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Kau! Sudah kubilang jawab pertanyaan kami dengan benar!"

Michael mendengus sebal karena perkataan carles. Bagaimana dia bisa mengerti jika pertanyaannya hanya sepatah dua kata?!

Dan lagi kenapa dia bisa dikurung disini?!

Selepas perpisahannya dengan violetta Michael diseret paksa ke sini. Lebih tepatnya ruang kerja duke. Dia dipaksa menjawab rentetan pertanyaan dari mereka berdua.

Dia bahkan belum mengucapkan selamat malam pada Violetta. Lantas kenapa dia harus terjebak oleh dua orang menyebalkan seperti mereka?.

'Persetan dengan gelar anak duke! Aku hanya ingin bersama letta! Bukan kalian!!'

Mengingat-ingat tentang violetta, pikiran tentang nafas buatan yang dia berikan memenuhi kepalanya.
Ah! Dia masih saja kepikiran tekstur bibir violetta!

Pipinya kembali bersemu padam. Michael bahkan tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

Dan untuk violetta, sepertinya Michael memang jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya.

Dia ingin mendapatkan hati gadis itu. Membuatnya tertawa setiap hari dan menjadikan violetta sebagai ratu dihatinya. Betapa indahnya jika mereka bisa menjadi keluarga. Apalagi ditambah anak-anak imut yang akan  menjadi penambah kebahagiaan mereka.

Berkhayal tentang itu saja bisa membuat hati Michael berbunga-bunga.
Meskipun dia yakin itu tidak akan mudah.

'Yah.. Lagipula perjuangan ku sepertinya tidak mudah..'

Dia belum bisa 'menghidupkan' violetta. dan lagi.. kakak posesif seperti mereka pasti akan sangat merepotkan.

"Cepat katakan apa yang kau tahu!!"
Teriakkan carles membuyarkan lamunan Michael.  Michael mulai muak berada disini. Terutama karena dirinya merasa menjadi mangsa diantara para singa.

Take Me Away From That Hell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang