Chapter 6

63 15 1
                                    

Sakura sedikit terusik saat aroma manusia lain berada didekatnya, ia membuka kelopak matanya perlahan sedikit mengintip untuk memastikan siapa orang itu. Namun kini tak ada siapapun yang tertangkap dalam pandangannya. Suara pintu yang tergeser membuatnya teralihkan, ia mendudukan diri di ranjang tempat tidur. Memandang pria yang sedang berdiri memunggunginya.

"Dimana ini ? kenapa aku bisa berada disini ?" tanya Sakura pada pemuda dihadapannya.

"Kau pingsan, jadi aku membawamu ke rumah peristirahatan ku," Sasuke menoleh, lalu ia menghampiri gadis itu, menatapnya dengan begitu intens. Tak disangka itu berhasil membuat Sakura sedikit salah tingkah.

'Apa yang dilakukan si bodoh ini ? Kenapa dia menatapku seperti itu ?' pikir Sakura, ia membuang muka tak ingin Sasuke melihat wajahnya.

"Jika kau sudah lebih baik, kemari dan ikuti aku." Sasuke berjalan meninggalkan kamar, membuat Sakura berdecak kesal. "berani sekali dia memerintahku."

Namun karena penasaran dengan apa yang ingin Sasuke tunjukan, akhirnya sakura mengikuti pemuda itu dari belakang. Langkah kaki membawanya kesebuah ruang makan kecil, dimana disana terlihat Sasuke yang sudah duduk menunggunya seorang diri. Ruang makan itu sedikit gelap, dan hanya beberapa lentera kecil saja yang menjadi sumber penerangan.

Aroma hidangan lezat dihadapanya tidak membuat Sakura berselera sedikitpun, tapi ia memutuskan untuk duduk disana demi menghormati ajakan Sasuke. Ia duduk tenang sambil menatap Sasuke dalam diam. Pria itu menyatukan kedua tangan berdoa sebelum makan, lalu ia menggunakan sumpit dan mengambil satu persatu lauk di hadapannya.

Sakura masih diam memperhatikan, apa sihirnya masih bekerja dengan baik, hingga membuat Sasuke memperlakukannya seperti ini ? Tapi bukankah seharusnya mantra kerinduan yang ia tiupkan sudah hilang saat ia terlilit oleh kalung ini ? berbagai pertanyaan hinggap di kepala pink Sakura. Seandainya kalung ini tak memborgolnya, mungkin ia sudah menerkam pria ini sejak tadi, seperti niat awal saat mereka bertemu.

'Sayang sekali ... ' pikir Sakura, ia tersenyum miris meratapi dirinya sendiri.

"Ada apa ? kau tidak menyukai makanannya ?" pertanyaan Sasuke membuyarkan lamunan Sakura.

"Hng ?" Sakura berusaha bersikap normal layaknya manusia, ia meraih sumpit dihadapannya, namun tangannya terlihat kaku dan tak bisa menggunakan benda itu, ia hanya menggenggamnya layaknya sebuah belati.

"Sayang sekali ... disini tidak ada garpu ataupun sendok." Sasuke mengambil sedikit potongan daging sapi dengan ujung sumpit, lalu ia mengarahkannya pada sakura bermaksud untuk menyuapinya.

"A-apa ini ??" tatapan mata sasuke membawanya larut kedalam pesona seorang Uchiha. Samar samar pemuda itu melihat rona merah tipis diwajah Sakura.

"Aku tidak akan membiarkanmu makan dengan tangan telanjang, itu tidak sopan."

Sakura mencium aroma daging itu, yah ... tidak terlalu buruk. Sedikit ragu, ia menerima suapan pertama. Siapa sangka itu berhasil membuat emeraldnya membulat sempurna, ia tak pernah makan makanan seperti ini sebelumnya.

Ia menangkup kedua pipinya dan tersenyum cerah. 'Ini terasa nikmat sekali ... Aku tidak tahu ada makanan yang lebih nikmat dari jantung manusia,' Pikirnya.

Sasuke berusaha menahan senyum melihat wajah cantik itu bahagia.

"Kau menyukainya ?" tanya Sasuke pelan. Sakura mengangguk mantap, hingga helaian rambutnya yang terurai sedikit berombak. Membuat Sasuke mengulum senyum tipis.

Dengan sabar, Sasuke pun kembali menyuapi gadis itu hingga benar-benar kenyang.

Setelah selesai makan malam, mereka berdua beristirahat di teras yang terletak persis didepan kamar yang sakura pakai sebelumnya. Mereka hanya saling diam, memandangi bulan dan bintang yang tampak sangat terang malam itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Demon Of love (Sasuke X Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang