Empat

118 19 2
                                    

Makasih buat yang belum bosen baca:)
Happy reading

••••

Satu Minggu ini hidup Ratu berjalan damai bagai tol, semuanya sesuai dan tidak ada masalah.

Ngomong-ngomong tentang anak Om Erik, ternyata dia memang satu kelas dengan Ratu, Ratu mengetahuinya dari mamanya yang bercerita tentang nama lengkap lelaki itu, entah mamanya tau dari mana Ratu tidak peduli.

Dan Ratu mati-matian berusaha untuk tidak berinteraksi dengan cowok tersebut serta Kenan, dua cowok famous itu masuk urutan teratas manusia yang harus Ratu jauhi di SMA agar hidupnya tenang.

Kali ini Ratu sedang duduk anteng di tempatnya karena jam pelajaran Kimia sedang dilaksanakan, dan rencananya guru nya akan membuat tugas kelompok.

"Baik anak-anak, saya bagi kelompoknya ya, ingat, keputusan nya tidak bisa diganggu gugat."

"Baik bu."

"Kelompok satu Kenan, Zoe, Alexa, Kinan."

"Kelompok dua Revandra, Ghiska, Raden, Ainun."

"Kelompok tiga-"

Hingga sampai pada kelompok 6, nama Ratu belum juga disebutkan membuat dia was-was, dia tidak perduli akan satu kelompok bersama siapa asal bukan dengan salah satu dari mereka.

"Dan kelompok terakhir ada Farel, Devandra, Cantika dan Ratu."

"Terima kasih silahkan berdiskusi dan segera selesaikan tugasnya."

WHAT THE?? Serius gue sama dia? Huhu takdir jahat banget.

Ratu membatin karena apa yang dia harapkan jauh dari kenyataan.

"Hai Andra, kita sekelompok dong hehehe."

Daripada memikirkan Rafarel lebih baik dia melakukan hal lain seperti menganggu Andra.

"Ayo diskusi!", ajak Andra yang kemudian disetujui oleh Ratu. Ratu dan Andra pun berjalan menuju bangku yang ditempati Cantika disusul oleh Farel.

Saat mereka berempat sudah berkumpul, Andra memilih untuk duduk di samping Cantika, hal itu membuat Ratu kesal karena ia harus duduk bersama Farel.

"Cantika, tukeran tempat duduk dong.", pinta Ratu berharap.

"Disitu masih ada tempat.", bukan Cantika yang menjawab melainkan Andra.

"Yaudah, lo aja yang disini gue sama Cantika, kan biar sama-sama cewek, buruan!", Ratu benar-benar tidak ingin duduk bersama Farel, sedangkan Farel hanya menjadi penyimak.

"Ribet banget jadi cewek", gerutu Andra tapi tetap bangkit dan duduk di sebelah Farel.

"Ribit bingit jidi ciwik", ejek Ratu sebelum mendaratkan tubuhnya di samping Cantika, sedangkan Farel yang melihat tingkah Ratu mau tak mau menjadi tersenyum.

Apa sih, sok kenal. Batin Ratu saat tahu Farel menertawakan ucapannya.

Kemudian sesi diskusi pun dimulai dengan Ratu yang ogah-ogahan.

"Oke, Minggu nanti di rumahnya Cantika ya kita ngerjainnya, jangan lupa.", Farel menutup diskusi dengan mengingatkan agenda hari Minggu mereka.

"Oke", jawab Andra serta Cantika, berbeda dengan Ratu yang sedari tadi lebih memilih membaca cerita fiksi tentang 'friendzone'

Cowoknya amit amit, pengen gue cekik deh cowok begini, ngasih harapan tapi digantung melulu. Ah tapi ceweknya juga lemah banget hatinya, pengen gue datengin terus gue kata-katain mereka.

Heptagon (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang