「 Chapter 5 」

2.1K 370 177
                                    

Before we go down, i want you to vote, langsung aja bintang dipojok kiri bawah!! (๑•᎑< ๑)♡

Enjoy~

































loving a dragon will reveal the bitter truth – love is scary

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

loving a dragon will reveal the bitter truth – love is scary.








Jaemin berdiri menopang tubuhnya yang terombang-ambing terbawa hembusan kencang angin, pakaian yang ia kenakan berterbangan begitupun dengan surai hitamnya yang kini di atas bahu.

Tubuh itu membeku menatap sosok yang perlahan muncul, mendaki bebatuan karang. Tubuh sosok itu terbalut pakaian besi dan juga membawa tongkat tajam di tangan kanannya.

Jaemin memekik tertahan dan segera berlari, melangkah cepat pada sosok pria yang baru saja menginjakkan kakinya di pulau tak berpenghuni ini. "Mark!"

Pria itu menoleh dan turut berlari kearahnya dengan senyuman lebar, memeluknya erat seolah dirinya adalah sesuatu yang paling berharga dimuka bumi.

"Sayangku...Jaemin ku.."

Jaemin memeluk tubuh itu tak kalah erat, air matanya berlomba-lomba guna membasahi pipinya yang tertutup tebalnya debu. "Aku tahu! Aku tahu kau akan datang!"

"M-mark?" Jaemin membatu saat tubuh yang ia peluk perlahan terasa panas, seolah-olah dirinya tengah dikepung jutaan batu yang terpanggang oleh kobaran api.

Saat ia menolehkan kepalanya, Jaemin sontak dengan cepat melepas pelukannya dan melangkah mundur saat wajah yang terpejam berada tepat dihadapannya itu adalah......

Jeno, dan bukan Mark.

"Akh!" Jaemin tersentak kaget saat tangan kanan Jeno mencengkeram erat pinggangnya, menarik paksa tubuhnya untuk mendekat. Jaemin memberontak, pandangannya tak luput menatap Jeno yang masih memejamkan matanya erat.

Tubuhnya membeku saat sosok tampan dihadapannya tiba-tiba mendekat, menghapus jarak keduanya hingga Jaemin bisa merasakan deru nafasnya yang hangat.

"Hey..."

Jantung Jaemin rasanya hampir melompat keluar hingga menghantam kerasnya batuan karang saat suara berat nan dalam bak palung didasar laut menyapa gendang telinganya dalam jarak dekat, hingga tanpa sadar membuat dirinya menggigil.

Setelah itu...kabut putih memenuhi indera penglihatannya.











































Agape ; NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang