(B2) Ruang Dan Kelahiran Kembali: Dokter Genius dan Pengusaha Wanita Terfavorit

Bab 207 - 208

Bab 207 - Memprioritaskan Pria Daripada Wanita (patriarkhal)

Tidak peduli apa, Jing Yun Zhao tidak bisa bertindak seolah-olah dia tidak melihat mereka karena mereka sudah ada di sini. Plus, dia sendiri ingin tahu tentang asal-usulnya.

Keesokan paginya, Jing Tie Jun dan Wang Xin Fang sudah menunggu di luar distrik apartemen mereka. Mereka masih mengenakan pakaian yang mereka kenakan kemarin sementara Jing Yun Zhao bersih dan rapi dari atas ke bawah dan bahkan kualitas pakaiannya tidak terlalu buruk, yang membentuk kontras yang tajam.

"Nak, apakah orang tua angkatmu tidak datang?" Wang Xin Fang bertanya.

Kabupaten Hua Ning adalah daerah kecil dan tidak memiliki bioteknologi untuk melakukan tes paternitas, oleh karena itu, mereka harus melakukan perjalanan ke Kota Ning.

Sekolah akan dimulai dalam beberapa hari jadi pergi ke Kota Ning untuk melakukan tes ayah sekarang tidak akan menjadi masalah. Satu-satunya masalah adalah butuh waktu hingga setengah bulan untuk hasilnya keluar.

"Saya memutuskan semua kontak dengan orang tua angkat saya. Saya sendirian sekarang," kata Jing Yun Zhao.

Wajahnya halus dan auranya indah namun menyendiri. Ketika dia berbicara, dia bahkan membawa sedikit keagungan, dan ini menyebabkan pasangan itu tercengang, tetapi dengan sangat cepat, Wang Xin Fang pulih dan bertanya.

"A- Apakah kamu yakin ini baik-baik saja? Bagaimanapun, mereka telah membesarkanmu sampai sekarang, dan jika kamu memutuskan semua hubungan dengan orang tua angkatmu hanya karena kamu menemukan orang tua kandungmu, apa yang akan orang katakan di belakangmu?"

"Bukan karena kalian aku memutuskan hubungan dengan orang tua angkatku. Selain itu, kami bahkan tidak yakin apakah kami memiliki hubungan biologis, jadi kamu tidak perlu khawatir dengan masalah ini, terima kasih." Suara Jing Yun Zhao kuat dan bergema, sopan namun jauh.

Belum lagi apakah mereka saat ini tahu apakah mereka berhubungan, bahkan jika mereka, tidak mungkin bagi mereka untuk tiba-tiba menjadi intim tanpa beberapa waktu.

Selain itu, dia tidak bisa menahan rasa curiga ketika dia memikirkan apa yang Bai Yu An katakan padanya pagi ini.

Duo suami-istri ini mengatakan bahwa para tetua di Keluarga Jing memprioritaskan laki-laki daripada perempuan, tetapi sebenarnya nenek Wang Xin Fang sudah meninggal 15 tahun yang lalu.

Ini berarti, bahkan jika dia benar-benar dibuang oleh nenek itu, pasangan ini entah bagaimana masih melahirkan satu demi satu.

Mereka memiliki tiga anak, dua putri, satu berusia 14 tahun dan yang lainnya 12 tahun, dan anak bungsu mereka, laki-laki 10 tahun. Mereka melahirkan satu anak setiap dua tahun, hanya berhenti ketika mereka akhirnya memiliki anak laki-laki. Tidak peduli bagaimana itu dilihat, sepertinya itu tidak berada di bawah tekanan para tetua mereka.

Sikap Jing Yun Zhao terhadap mereka menyebabkan ekspresi pasangan itu sedikit menegang.

"Lupakan, lupakan saja. Anak ini tidak dibesarkan oleh pihak kita, jadi tentu saja cara berpikir kita dan dia akan berbeda; itu hanya normal. Ayo pergi ke kota dulu!"

Jing Tie Jun berkata sambil menghela nafas pelan. Keduanya tampak tertekan seolah-olah mereka menderita di bawah rasa bersalah yang tak ada habisnya.

Jing Yun Zhao juga tidak terganggu dan mengikuti pasangan itu ke dalam bus menuju Kota Ning.

Di dalam bus, penampilan indah Jing Yun Zhao menarik pandangan kedua dari orang-orang di sekitarnya.

Melihat mereka menatapnya, Wang Xin Fang yang duduk di samping Jing Yun Zhao memaksakan senyum bahagia di wajahnya sambil berkata, "Ini putri sulungku..."