my love

2.5K 73 13
                                    

Jimin oppa"nara memanggil namja manis berpipi gembul tangan kirinya membaw keranjang bunga sedangkan tangan kananya dipakai memegang tongkatnya.

"nara yaa..kau

mau membeli bunga."ucap nmja bernama jimin itu

"ne oppa nanti aku juga akan ke toko bungamu,ini uangnya aku harus buru buru pergi oppa sampaikan salamku pada triplets ya ."ucap nara sambil berlari meninggalkan jimin

Jimin namja cantik ibu dari tiga anak keadaannya yang buta tak menyurutkan semangatnya untukn bekerja menghidupi ketiga anaknya.
Jika bertanya dimana suaminya maka jawabanya adalah ayah dari anak anaknya tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan jimin.

Jimin melanjutkan perjalananya menuji toko bunga miliknya.
Hampir setengah perjalanan dilalui jimin dengan berjalan kaki dan jangan lupakan tongkat yang tak pernah kepas dari genggamanya,tongkat yang selalu menuntun jalan jimin.

"hay jiminie"

Jimin yang sedang berjalan menghentikan langkahnya saat telinganya menangkap suara yang memanggil dirinya.

(ini orang ya yang mnggil bukan hantu atau kawan sejenisnya)

Jimin tersenyum manis "selamat pagi hyung"
Jimin membalas sapaan pria tampan itu.

"kau akan ke tokomu..??

"ne hyung aku akan ke toko,ini sudah waktunya untuk membuka toko."jawab jimin

Pria tampan asal jepang itu tersenyum melihat wajah jimin.

"Kau benar benar luar biasa jimin,"ucap yuta pada jimin.

(Aku lagi mabok sama bapak yuta bestie jadi ya gini deh)

"Apanya yang hebat hyung,orang buta sepertiku hanya ada kekurangan dan selalu menyusahkan."jawab jimin

Yuta menggeleng mendengar ucapan jimin.

"Itu tak benar jimin,kau adalah namja hebat bisa membesarkan ketiga anakmu tanpa bantuan siapapun bahkan dengan keadaanmu yang kekurangan.jawab yuta

"Terimakasih hyung atas pujianya"

Tanpa sadar jimin dan yuta sampai ditoko milik jimin yang menjual aneka macam bunga.
Jimin merogoh mini bag yang dibawanya,mengambil kunci tokonya.

Tak lupa yuta membantu jimin membersihkan dan juga menata bunga bunga milik jimin.

"Jimin semua sudah beres,aku harus pergi ke kantor sekarang"ucap yuta

"Astaga hyung aku lupa bahwa kau harus bekerja,maafkan aku merepotkan dirimu hyung "ucap jimin merasa menyesal karna membuat yuta terlambat pergi kekantor.

"Hey.. apa yang kau katakan jimin,aku senang bisa membantumu tak perlu merasa direpotkan,lagipula apa kau lupa bahwa aku adalah pemilik perusahaan jadi tak akan ada yang memecatku."yuta membanggakan dirinya.

Asal kalian tau yuta adalah pemilik perusahaan otomotif terbesar no 3 di korea dan menjadi no 1 di jepang.
Maka dari itu dirinya akan membantu jimin dulu setiap pagi tanpa takut dipecat.

Yuta sudah membantu jimin merapikan dan juga menata toko bunga milik pemuda manis itu.

Senyum mengembang di wajah tampan pemuda jepang itu setelah selesai dengan pekerjaanya.

"Jimin aku sudah selesai menata semua aku akan segera berangkat.,

"Terima kasih hyung sudah sering membantuku aku memang merepotkan"ucap jimin membalas yuta.

"Jangan bicara seperti itu jimin,kau tak merepotkan,kau adalah ibu yang hebat karna bisa membesarkan anak anak seperti mereka." Ucap yuta

Jimin hanya bisa tersenyum miris,mengingat ketiga anaknya membuat hatinya menjadi sedih kala ingatan dimana sanga ayah yang menolak bahkan mengatakan dengan lantang bahwa bayi yang di kandung jimin bukan anaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshot Kookmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang