🐣

882 58 10
                                    

Tiga hari dirawat Mark benar-benar bersyukur atas adanya Jeno dihidupnya bukan dia tidak ingat akan semua yang sudah Jeno lakukan tapi tiga hari ini setidaknya Jeno melakukan semua hal manis itu pada seorang Mark Lee padahal Jongin sendiri tidak pernah memperlakukan dirinya sebaik itu.

Kondisinya sudah semakin baik bahkan infus di tangannya baru saja dilepas tadi pagi hanya dokter ingin dia diobservasi sehari lagi karena kemarin malam Mark masih sempat kontraksi

Namun siang ini ada yang mengejutkannya saat ia baru saja mencuci mukanya ia melihat Jongin suaminya sudah ada di ruangan rawat itu jujur saja trauma akan insiden saat itu masih jelas dipikirannya apalagi Jeno sedang ke kantor sebentar untuk bekerja.

"Halo sayang , bagaimana kabarmu sudah lama kita tidak bertemu ya ? apa kau menikmati hidup dengan pengusaha itu sampai tak mau kembali padaku ? "

"Jongin sedang apa kau disini ? " Ujarnya gugup

"Sedang apa aku disini ? Tentu saja menjenguk istri dan anakku , ingat kau itu masih istriku apa hidup bersamanya membuat mu lupa akan hal itu ? Atau jangan-jangan kau mulai punya niat berselingkuh dibelakang ku ? "

"Setelah apa yang kau lakukan padaku malam itu masih pantaskah kau sebut aku istrimu? Bahkan malam itu kau menginginkan aku dan anakmu mati bukan ? "

"Oh jadi kau mulai mencari alasan untuk supaya kau bisa menyalahkan aku dan bersama dia ? "

"Tidak Jongin ! Aku dan Jeno tak seperti yang kau pikir dialah yang menolong ku menolong anak mu ! Dia tak pernah menyentuhku sama sekali !Jika bukan karenanya pasti kami sudah mati ! Dan kau tau itu karena ulahmu !"

Jongin yang memang memiliki tempramen yang tinggi mulai mendorong Mark ke tembok ia juga mencekik leher perempuan itu dan menghimpit tubuh ringkih itu hingga sedikit menekan perut buncitnya yang sudah kembali mengencang karena tegang.

"Jalang ! Beraninya kau berteriak padaku ! Kau bilang aku penyebab kalian celaka kan ? Kali ini akan kubuat kalian benar-benar celaka"

memang pada dasarnya Kim jongin adalah orang yang berkepribadian ganda begitu ia melihat Mark mulai lemas dan kesakitan ia ingin segera melepaskan cekikan dan melonggarkan jarak mereka. rasa bersalah memenuhi dirinya. Dia langsung saja menahan tubuh Mark yang sudah sangat lemas itu.

"Mark ! Sayang ? maafkan aku sayang hey kau  mendengar ku? Tolong maafkan aku" Jongin menepuk pipi Mark pelan namun tidak ada respon yang diberikan wanita itu

pandangannya kosong ke langit-langit sempat air matanya jatuh sampai rintihan itu semakin samar hingga ia jatuh pingsan dan membuat Jongin berteriak sampai para perawat datang ke ruangan itu.

🐣

Jeno terkejut saat ia sampai di rumah sakit dan di ruangan Mark ada tulisan "don't distrub"
baru saja ia ingin bertanya pada perawat tapi Renjun sudah lebih dulu muncul dari dalam sana

"Hyung ! Ada apa dengan Mark ? Kenapa tanda ini dipasang disini ?"

"Tadi ada penyusup masuk ke dalam ruangan ini Jeno karena itu kini Mark menjadi shock dan ia harus istirahat total , serta tadi kami sempat menemukan bekas kekerasan di lehernya.

"Apa ? Lalu bagaimana ? Kenapa bisa sampai seperti itu Hyung ! Bukankah aku sudah minta pada perawat untuk menjaganya selama aku pergi ? Kenapa rumah sakit ini ceroboh sekali!"

"maaf Jeno tapi laki-laki itu membius suster yang bertugas dan menyelinap masuk tapi kau jangan khawatir dia sudah diamankan saat ini"

"Lalu sekarang bagaimana kondisi Mark ? Lalu bayinya ? Bagaimana Hyung ? "

"Tenang Jeno , Mark masih belum sadar karena shock, kandungannya juga sedikit bermasalah  , maka itu sementara ini dia dilarang mendapat tamu dan harus terus diawasi dokter karena itu aku berjaga di dalam"

"Tapi aku bagaimana ? Aku boleh masuk kan ? Bisa bukan ? "

"Bisa , ada 1 orang pihak keluarga yang dapat menemaninya di dalam "

Jeno tampak bernafas lega karena setidaknya ia masih bisa mendampingi Mark disisinya dan penyesalan Jeno semakin dalam saat ia masuk ke ruangan itu bersama renjun ia melihat jelas bekas cekikan di leher dan juga kondisi Mark yang kembali drop hingga harus dipasang alat bantu seperti oksigen dan mungkin lebih buruk dari pertama ia dirawat

Hati Jeno sakit ! Dia merasa gagal menjadi seorang laki-laki ! Kejadian ini hampir sama seperti yang dialami oleh Minyoung dan Jeno lagi-lagi gagal melindungi wanita special nya.

"maafkan aku , tolong maafkanlah aku ! maaf aku tidak bisa menjaga kalian " ujar Jeno dia menangis bertumpu pada ranjang itu sungguh Jeno benar-benar merasa tak berguna sekarang

"Tenangkan dirimu Jeno yakinlah mereka akan baik-baik saja" ujar Renjun memberi dukungan
namun Jeno masih saja terisak

Renjun menepati janjinya ia sendiri yang ada disana sepanjang hari bersama dengan Jeno ia terus memantau keadaan Mark hingga tengah malam akhirnya wanita itu membuka matanya
Jeno yang terus berada disampingnya merasa sangat senang akan hal itu.

"Mark ? Kau sudah bangun? Terimakasih Tuhan "

"Jeno , aku takut ! Takut sekali ! Dia datang ! dia sudah datang Jeno ! Tolong aku ! " Ucapnya memohon sembari menggenggam tangan Jeno yang tadinya mengelus dahinya

"Sssssst iya tenang saja , dia sudah diamankan aku disini tenang saja kau aman sekarang maaf aku tidak bisa menjagamu dengan baik"

Tanpa mereka sadari mereka berdua memeluk erat satu sama lain dan Jeno sempat mengecup dahi Mark singkat sebelum memeluknya lagi.

"Sebentar biar Renjun Hyung memeriksa mu dulu ya " ujar Jeno lalu tak lama ia segera membangunkan Renjun yang kini tidur di sofa kamar VIP itu.

"Apa kau merasakan kontraksi Mark ? Apa dia menendang-nendang ?" Tanya renjun memeriksa perut buncit itu

"Tidak dokter tapi perutku lumayan sakit ini beda dengan kontraksi sakitnya tidak timbul tenggelam melainkan terus menerus"

"Baiklah sebentar aku akan berikan injeksi kau istirahat yang banyak ya supaya stamina mu terjaga jangan stress oke" Mark mengangguk

"Ada apa Hyung ? " Tanya Jeno yang peka oleh ekspresi renjun karena tidak ingin Mark tau lebih dulu Renjun mengajak Jeno bicara agak menjauh dari ranjang

"Detak jantung si kecil cukup buruk Jeno kami akan memberikan obat penguat kandungan kau tenangkan Mark dia harus punya stamina yang baik agar bisa melahirkan normal karena Mark memiliki riwayat kesehatan buruk maka akan bahaya untuknya melakukan Caesar"

"Baiklah Hyung ! Aku mengerti ! " Sanggup Jeno ia tak mau melakukan kesalahan lagi dia tidak mau Mark merasakan apa yang Minyoung rasa bagaimanapun dia mulai menaruh perhatian pada wanita itu.

Terlebih ketika ia mengingat dimana Mark tak memperoleh perlakuan yang layak dari suami yang seharusnya menjadi tumpuannya Jeno yakin anak ini adalah satu-satunya alasan agar Mark bisa bertahan hidup dan memperoleh kebahagiaan.

________________________________________
to be continue...

Terimakasih yang sudah mau baca ya guys dan juga makasih yang gak lupa buat vote :)

Thank God I Found you [Nomark GS ] 🏁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang