Jam masih menunjukkan tepat pukul enam pagi saat Jeno baru saja selesai mandi ia melihat Mark sedang mengelus perutnya ia terlihat ketakutan. namun hanya diam saja karena ia juga tidak tau harus seperti apa . Renjun terlihat memasangkan CTG tapi Suara detak jantung bayi itu samar dan renjun terlihat bergerak cepat.
"Ada apa ? Kenapa Mark apa sakitnya belum hilang ? Hyung kita harus bagaimana ?" Tanya Jeno pada Renjun.
"Tenang saja , aku akan siapkan induksi serta persalinannya, Mark jangan takut kau dan juga bayimu akan baik-baik saja memang lebih cepat tapi semuanya akan baik-baik saja ,aku sendiri akan menangani persalinan ini"
Mark semakin ketakutan dan langsung melihat pada Jeno bagaimanapun hanya Jeno tempat ia berbagi sekarang.
"Aku disini , aku akan menemanimu saat nanti kau mulai bersalin. Apa kau keberatan?"
Tentunya Jeno bertanya lebih dulu karena ini adalah persalinan normal maka sudah tentu ia akan melihat organ vital Mark dan yang lain.
"Tidak Jeno , aku tidak keberatan tolong kau jangan pergi , aku takut ini pertama kali aku tidak tahu harus bagaimana aku takut sekali"
"Tenang jangan takut , jika kau tegang semua akan lebih sulit santai saja aku ada di dekat mu dan Renjun Hyung adalah dokter yang bisa diandalkan"
Tak lama renjun kembali dengan seorang suster ia terlebih dahulu memeriksa Mark sekali lagi sebelum suster itu menyuntikkan obat pada infus Mark
"Induksi sudah diberikan kita tunggu ya nanti begitu air ketubannya sudah pecah atau jika kontraksinya sudah mulai intens kita pindah ke ruang bersalin rileks saja Mark aku tinggal ke pasien yang lain dulu ya satu jam lagi aku akan kembali"
Satu jam setelah itu Renjun kembali namun ia lumayan kaget saat Mark belum menunjukkan tanda-tanda apapun bahkan ia belum tampak kesakitan sama sekali
"Mark apa kau tidak merasakan kontraksi apa tidak ada sedikitpun? " Tanya renjun
"Tidak dokter , dia hanya sempat bergerak aku belum merasakan kontraksi apapun"
Renjun fokus pada hasil CTG dan kemudian dia memutuskan menambahkan obat induksi ini tak lazim karena setidaknya akan ada sedikit efek yang dirasakan pada normalnya.
"Ada apa dokter ? Apa anakku baik-baik saja?"
"Iya Mark kau tenang saja , aku tambahkan dosis induksinya ya kita tunggu sebentar lagi"
Benar saja satu jam berikutnya Mark mulai mengatur nafasnya karena kontraksi sudah ia rasakan.
"Apa kontraksinya sudah mulai ? " Tanya Jeno yang mulai bisa membaca ekspresi Mark. dan benar wanita itu mengangguk.
1 jam berikutnya berlalu namun jalur lahir itu baru terbuka 1 cm padahal Mark mulai tidak sabar karena rasa sakit itu.
"Jeno punggung ku sakit " keluh Mark ia hampir menangis rasanya.
"Ayo aku bantu miring sebentar biar aku pijat"
Dengan telaten Jeno memijat punggung Mark
memeluknya dan sesekali menciumnya persis seperti pasangan suami istri yang menunggu kelahiran anak mereka.Jam 7 pagi induksi kedua diberikan dan mulai kontraksi hingga kini sudah hampir jam 1 siang tapi jalur lahir itu tak kunjung terbuka masih di 1 cm bahkan kini Jihyun juga sudah berada disana untuk bersiap menyambut kehadiran sang adik.
"Ayo makan siang dulu , supaya kau masih cukup tenaga"
"Tidak mau, aku tidak tenang , dan juga tolong minta pada dokter agar menambahkan dosisnya supaya ini cepat selesai. ini sakit " pinta Mark memelas..
"makan dulu sedikit lalu kita coba jalan-jalan biasanya itu akan membantu untuk pembukaan jalan lahirnya"
Jalan-jalan di koridor hingga dibantu gym ball semuanya mereka lakukan semua proses yang sekarang dilaluinya membuat Mark menyadari betapa tulusnya seorang Lee Jeno dia tidak lelah memberikan support untuk Mark.
"Mark bagaimana apa sudah lebih intens kita coba lihat dulu ya progressnya"
"Tidak tau dokter aku sudah tidak bisa merasa apa-apa yang aku tau ini sakit sekali" ujarnya lemas ia kembali memekik saat renjun memulai pemeriksaan dalam itu
"Pembukaan 4, masih sedikit lama. istirahat ya jangan lupa makan dan tidur yang cukup tenaga mu cukup untuk melahirkan" Renjun berjalan keluar diikuti Jeno
"Hyung Mark terlihat sangat kesakitan namun ini masih pembukaan 4 apa ini normal ? maksud ku dulu-"
"Tidak apa-apa Jeno , ini yang pertama setiap orang punya toleransi sakit yang beda tulang panggulnya sempit dan lagi dia juga pernah mengalami keguguran sebelumnya itu memiliki pengaruh "
"Tapi semuanya baik-baik saja kan , aku Hyung aku-" Jeno tidak sanggup melanjutkan kalimat nya dia trauma kondisi Mark saat ini menurut jeno sama seperti Minyoung dulu dia kehabisan tenaga sementara proses persalinan tak juga dimulai.
"Jeno tenang , jika kau panik lalu bagaimana dia bisa tenang? Kau siapkan air gula minumkan padanya perlahan pastikan dia bisa istirahat sebentar juga tidak apa yang penting masih bisa menambah tenaga"
"maaf hyung aku hanya -"
"Iya aku paham , biar aku beritahu ini padamu kondisi Mark jauh lebih baik dibanding dengan Minyoung dulu kau tenang saja"
Jeno kembali pada Mark yang ternyata sedang menangis dia mengingat mendiang ibunya dan juga bibinya yang membesarkan dia
"jangan menangis Mark sebentar lagi selesai Renjun Hyung memintamu istirahat sebentar ayo coba untuk tidur ya , kau mau minum susu?"
"Tidak Jeno terimakasih"
"Katakan apa yang bisa aku bantu Mark jangan menangis seperti ini"
"Tidak apa-apa Jeno aku hanya mengingat ibu dan bibi ku saja , aku mengerti sekarang jika sangat susah menjadi seorang ibu saat lalu aku bertemu bibiku aku memarahinya karena aku tak mengenalnya Jeno " isak Mark lebih lagi.
"Kau tau dimana bibimu tinggal ? mau aku bawa dia kemari? "
"Tidak Jeno , dia berpihak pada Jongin pasti dia akan membawaku kembali pada Jongin"
"Tidak Jongin sudah diamankan kepolisian aku sudah minta dia ditahan dengan bukti cctv dia mencekik mu waktu itu dan kau benar polisi bilang dia mempunyai masalah dengan mental tak heran dia sering berubah-ubah sikap ! Ayo bilang dimana alamat bibimu Mark ? Biar aku bawa dia kesini"
Tidak butuh waktu lama untuk Jeno membawa wanita paruh baya itu kesana meskipun Mark tak mau bilang dimana alamat bibinya ,dengan menyuruh anak buahnya Jeno berhasil membuat wanita paruh baya itu sampai di ruangan Mark kurang dari 2 jam.
"Mark ! Nak ! Bibi sudah datang sayang , oh anak ku, bibi senang bertemu dengan mu sayang kau tenang saja bibi akan mendampingi mu ya tidak apa-apa semuanya akan baik-baik saja"
"Bibi? bibi datang kesini ? , maafkan aku. Aku sempat tak mengenali bibi. Aku bersalah bibi"
"Sudah sudah tidak apa-apa sayang , nanti kita bicara lagi yang penting sekarang kau tenang dan fokus pada persalinan sayang ya nak "
"Mark hanya mengangguk sambil berusaha agar tetap tenang ditengah kontraksi itu"
Tampaknya persalinan ini memang memakan waktu kini sudah pukul 10 malam tapi Mark masih di pembukaan 5 cm bahkan Jihyun dan bibi Mark sudah pulang lebih dulu karena terlalu lama , sementara Mark mulai kelelahan menghadapi kontraksi dan itu membuat renjun mulai khawatir
________________________________________
to be continue...Terimakasih yang sudah mau baca ya guys dan juga makasih yang gak lupa buat vote :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank God I Found you [Nomark GS ] 🏁
FanficSosok yang telah lama hilang dari kehidupan dan kembali lagi dalam monent dan waktu yang tidak diduga akankah semuanya kembali indah ?