🐣

1K 76 2
                                    

Beberapa waktu kemudian...

Di sebuah rumah mewah tampak seorang pria sedang menghisap rokoknya dengan wajah yang marah karena anak buahnya gagal menemukan sosok yang ia cari selama ini. sang istri yang beberapa bulan lalu meninggalkan rumah akibat perilakunya sendiri.

"Jadi kalian belum bisa menemukan Mark ? Lalu untuk apa aku menggaji kalian ? Tidak ada gunanya ! "

"maafkan kami tuan tapi berdasarkan info kini nyonya tengah bersama laki-laki bernama Jeno Lee yang merupakan pemilik dari real estate grup terbesar Asia dan kami tidak bisa untuk masuk kedalam kehidupannya karena memang ia sangat privat dan merupakan orang ternama mungkin kami akan mencari cara lain "

"Bukan mungkin ! Tapi harus ! Kau tau ! Sebentar lagi anakku akan lahir ! "

Kim Jong in adalah seorang mafia judi pemilik beberapa klub ternama di Gangnam dan seorang yang berkepribadian ganda kadang ia sangat manis dan terlihat sangat amat mencintai sang istri tapi ketika keinginannya tidak dituruti ia akan menjadi sangat marah dan seolah tidak punya hati.

🐣

Sementara akhirnya Minyoung menjemput putrinya sekolah hari ini setelah mengantar makanan ke kantor Jeno ia berencana menjemput Jihyun ke Sekolah tapi sebelum itu ia membeli kue untuk putri kecilnya itu lebih dulu beberapa bulan berlalu dan kini kandungan nya baru saja genap berusia 8 bulan.

"Mark  ! Kau dari mana saja nak? Tuhan akhirnya bibi bisa bertemu denganmu !"

"maaf , tapi Anda siapa ? Saya tidak mengenal anda" ucap Mark pada perempuan paruh baya itu "

"Mark  ini bibi apa kau tidak mengenal bibi? Jongin datang kerumah mencarimu dia marah dan mengira bibi menyembunyikan mu ayo kembali pada suamimu sayang"

"maaf tapi aku tidak mengenal Jongin permisi sepertinya anda salah orang"

Karena merasa takut dia  berinisiatif untuk pergi dari sana tapi sebelum dia bisa pergi dia sudah ditahan lebih dulu oleh perempuan yang kini menangis memohon mohon agar Minyoung bisa kembali pada Jongin karena jujur saja ia sudah tidak tahan dengan teror yang diberikan oleh Jongin dan anak buahnya.

"Bibi tolong jangan seperti ini aku harus pergi menjemput putriku , aku bukan Mark  kau salah orang , tolong lepaskan aku"

Tak ayal hal itu mengundang perhatian sekitar termasuk pegawai toko yang akhirnya datang pada mereka.

"maaf nyonya ada apa ini ? Jangan membuat gaduh disini "

"Tolong bilang pada orang ini , aku tidak kenal dengannya dia terus memaksaku ikut dengan dia padahal kami baru saja bertemu Kali ini"

"Tidak ! Dia bohong ! Dia adalah keponakan ku dia Mark  ! "

"Nyonya aku sudah bilang aku bukan Mark !"

"mohon maaf nyonya bisa anda tunjukkan tanda pengenal anda ? Supaya bibi ini percaya dan anda tidak terus dipaksa" akhirnya ia langsung menunjukkan kartu identitas itu dan wanita itu terkejut karena disana tertulis nama yang lain  bukan Mark seperti nama keponakannya.

"Sudah puas ? Sekarang biarkan aku membayar ini dan pergi ! Putriku menunggu "

"Baiklah nyonya maaf mengganggu waktu anda biar bibi ini kami yang urus " ujar pegawai itu pada Minyoung  yang berlalu ke kasir dan tak lama ia masuk ke mobilnya karena supir sudah lama menunggu.

Sampai di sekolah putrinya ia melihat Jihyun sudah menunggu langsung saja ia menghampiri dan memeluk putrinya

"Jihyun-ah sudah lama menunggu sayang ? Maaf nak tadi mama mampir membeli kue kesukaan Jihyun sekarang ayo kita pulang sayang"

mereka langsung memasuki mobil tapi pikiran itu  masih terpaku pada perempuan tadi dia sama sekali tak bisa menghilangkan pikiran itu sepertinya wanita itu familiar tapi siapa ?

"mama , aku tidak sabar ingin cepat pulang dan bermain dikamar adik aku suka sekali berada disana  "

"Iyakah sayang ? Kalau begitu nanti Jihyun temani mama ya kita beres-beres barang yang baru saja Kita beli kemarin ya sayang "

"Iya mama , kapan pastinya dia akan lahir ma? Aku sudah tidak sabar "

"Kita belum tau nak , bagaimana jika Minggu depan kau ikut mama dan papa ke dokter dan kau bertanya langsung pada dokternya ya"

"Yeay ! Tentu saja mama ! Aku sudah menunggu untuk bisa melihat adik"

Akhirnya mereka sampai dirumah dan seharian ini Minyoung berusaha menyibukkan diri agar dia tak lagi memikirkan perempuan tadi namun ia gagal selalu saja pikirannya kembali pada wanita itu semua logatnya terasa familiar 

Hingga secara tiba-tiba ia jatuh pingsan dan  membuat asisten rumah tangganya panik saat Minyoung  baru saja keluar dari kamar utama   itu tiba-tiba ambruk begitu saja.

🐣

Jeno langsung menyetir dengan  kecepatan tinggi saat putri kecilnya menelpon sambil menangis berkata jika sang mama jatuh pingsan dirumah,  langsung saja ia memasuki kamarnya dengan brutal begitu sampai dirumah terlihat sang istri sedang tidur sambil ditemani Jihyun disampingnya terlihat gadis kecil itu masih menangis sesenggukan

"Papa ! Mama sakit lagi , maaf papa Jihyun tidak tau tiba-tiba mama sudah jatuh di depan kamar" tuturnya langsung memeluk sang ayah saat ia melihat Jeno masuk ke kamar setelah memenangkan sang anak Jeno mendekat pada ranjang itu

Jeno mengelus wajah pucat itu ia takut sekali terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Seperti apa kejadiannya ? Bagaimana dia  bisa pingsan?" Tanya jeno pada maid yang ada disana

"menurut penuturan nyonya dia tiba-tiba saja merasa pandangnya gelap dan tubuhnya lemas tuan ,tadi kami sudah sempat juga memanggil dokter tuan ,  kata dokter itu karena nyonya stress ia terlalu memaksakan mengingat sesuatu tapi tadi nyonya sudah diberikan obat agar bisa istirahat sebentar jadi sekarang beliau bisa tidur "

"Baiklah Jihyun sayang sekarang papa sudah datang kau dengan bibi keluar dulu ya biar papa menemani mama di kamar mama butuh istirahat nak "

Jeno mengecup kening Minyoung lembut ia tau ini akan terjadi tapi dia tidak siap kehilangan lagi meskipun tau sosok itu bukan istrinya  tapi Jeno mulai nyaman dengan keberadaan  orang itu dan calon bayinya , Jeno merasa dia mendapatkan hidupnya kembali.

"Hai sayang , bagaimana apa sudah lebih baik? kita ke klinik ? Ada yang sakit tidak ?" Tanya Jeno pada istrinya yang terlihat sudah bangun saat ia selesai mandi karena memang obat yang diberikan adalah dosis rendah.

Wanita itu  hanya menggeleng lemah entah kenapa ia merasa begitu lemas sekali hari ini kepalanya sakit dan membuatnya hanya ingin tidur saja Tapi justru itu yang membuat suaminya takut

"Baiklah jika begitu apa yang bisa aku lakukan apa yang kau butuhkan sayang ? mau aku pijat saja?"

"Bisa tolong kau temani saja aku ? Aku takut Jeno. Takut sekali" ujarnya lemah membuat hati Jeno luluh seketika tanpa menunggu lagi pria itu berbaring dan merengkuh wanita yang langsung saja mendekat padanya.

"Sayang sebenarnya apa yang kau pikirkan apa ada yang mengganggu pikiran mu ? Apa mulai ada ingatan yang membuatmu bingung ?" Jeno bertanya penuh selidik ia harus memastikan ingatan wanita itu sudah kembali sepenuhnya atau belum.

"Tidak tau Jeno , hanya saja tiba-tiba semua gelap dan sekarang kepalaku pusing sekali" tak tega dengan kondisinya yang masih lemas Jeno memutuskan tidak bertanya lagi ia berusaha membuatnya nyaman dengan mengelus lembut punggung wanita yang ada dalam dekapannya itu.
________________________________________
to be continue...

Terimakasih yang sudah mau baca ya guys dan juga makasih yang gak lupa buat vote :)

Thank God I Found you [Nomark GS ] 🏁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang