sore hari saat biusnya sudah mulai hilang Mark akhirnya sadarkan diri dia melihat Jeno masih ada di dekatnya seperti biasa
"Kau sudah bangun ? bagaimana perasaan mu ? Tunggu aku akan minta Renjun Hyung kemari"
"Jeno apa bayiku baik-baik saja ? Tidak ada suara tangisan. Apa dia tak apa-apa? " Mark menahan tangan Jeno yang ingin berdiri dan memanggil Renjun
"Tidak apa-apa Mark dia sudah ditangani kau fokus untuk dirimu dulu ya setelah kau sembuh baru nanti kita lihat bayimu"
"Tapi aku ingin melihatnya sekarang jeno, aku ingin melihatnya "
"Mark kau tau kan, dia dilahirkan sedikit lebih cepat jadi dia harus dirawat di inkubator kau tenang saja setelah kau sedikit lebih baik aku akan membawamu kesana istirahat dulu bahkan kau baru saja siuman setelah kehilangan banyak darah"
"Ini semua gara-gara lelaki brengsek itu kali ini aku tidak akan tinggal diam lagi ! Aku harus pergi darinya !"
"Sudah tenang dulu lakukan semua perlahan kau sehat dulu, setelah itu baru kau bisa lakukan apa saja yang kau mau, aku panggil renjun Hyung dulu okay ? "
Akhirnya setelah 3 hari dan keadaannya mulai membaik Jeno membawa Mark ke ruangan bayi untuk melihat putranya.
"Nak ini mama sayang , tolong bertahanlah kau harus bertahan karena jika tidak mama tidak akan bisa hidup lagi" tangis Mark pecah saat ia melihat anaknya harus dirawat intensif disana di balik kaca tebal itu bahkan dia tidak bisa menggendong anaknya.
Jeno tidak tega dengan Mark yang masih terus menangis dan meratapi keadaan bayinya tiga puluh menit berada disana Jeno mengajaknya kembali ke ruang perawatan
"Kita kembali ke kamar ya , aku yakin dia pasti akan segera sehat yang terpenting kita harus terus memberikan dukungan dan untuk itu kau harus tenangkan pikiran mu dulu " ujar Jeno hati-hati karena ia tau ini pasti berat untuk Mark dan pasti akan menjadikan perempuan itu emosional.
Mark masih terus terisak ketika kursi roda itu di dorong Jeno kembali ke ruangannya perlahan Jeno memindahkan Mark ke tempat tidur dan mencoba membuatnya tenang.
"Tenanglah Mark jika kau seperti ini juga tak akan baik untuk dirimu sendiri"
"Jeno bagaimana aku bisa hidup jika dia tidak ada" isak Mark lagi
"Dia akan baik-baik saja Mark aku yakin dan aku berjanji aku akan melakukan semua yang aku bisa agar dia baik-baik saja kau tenang saja aku sudah berjanji untuk merawat kalian berdua kan? maka dari itu percaya padaku ya ?
Hampir tiga bulan Mark harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mengantarkan asi milik sang anak dan tentunya melihat sang bayi yang keadaannya belum terlalu membaik itu.
"Anak mama , mama sudah datang sayang hari ini mama senang sekali nak. Karena akhirnya mama bisa mendapatkan hal yang harusnya mama lakukan sejak dulu. Jika saja mama lakukan ini sejak dulu pasti kau akan baik-baik saja anak ku" ujar Mark bercerita dari kaca pembatas itu.
Hari ini Mark akhirnya mendapatkan putusan cerainya dari Jongin dan itu membuatnya lega
Akhirnya setelah sekian lama dia bisa keluar dari sekapan Jongin dan mungkin setelah ini ia bisa hidup bebas , tidak tau akan seperti apa yang jelas Mark ingin hidup jauh dari Korea karena memang pasti akan bahaya jika dia dan bibinya tetap berada di Korea.
🐣
Jeno sampai dirumah dan melihat Mark sedang mencari-cari tiket pesawat serta hunian yang entah untuk apa.
"Mark ? Kau sedang apa ? Ingin pergi liburan? "
"Tidak Jeno , aku berencana kembali ke Canada setelah proses perceraian ku selesai aku rasa tidak baik tinggal disini dan terus merepotkan mu, apalagi sekarang ada bibi"
"memang kenapa dengan bibi ? Tidak ada yang keberatan" jawab Jeno langsung
"Jeno , aku mengerti kau tak keberatan tapi aku yang keberatan. Aku tidak bisa bergantung padamu terus menerus , bagaimanapun kau juga punya kehidupanmu sendiri"
"Kita bahas ini nanti saja , jika kau mau kita bisa pergi nanti malam untuk membahas ini Jihyun sedang dirumah aku takut dia akan dengar nanti"
"Baiklah kita bahas nanti malam"
Malam itu Jeno mengajak Mark makan malam di cafe tempat mereka biasa menghabiskan waktu bersama Jihyun tidak ada yang aneh ataupun istimewa semua tampak biasa
"Aku mengerti ini tidak sopan Jeno , tapi Aku tidak bisa terus menyusahkan mu Tolong kau mengerti itu"
"Aku tau Mark , aku mengerti dan juga aku tak keberatan jika kau memang ingin pindah dari rumah, tapi aku ingin menyampaikan satu hal yang harus aku sampaikan dan aku ingin bisa bicarakan ini dulu dengan mu setelah itu aku tidak akan melarang apapun yang kau mau"
"Apa itu Jeno , katakan saja. Selama ini sudah banyak bantuan yang kau berikan jadi jangan sungkan katakan saja"
"Mark selama hampir setahun ini Jujur sangat menyenangkan untuk ku mengenalmu dan juga bisa bersama dengan mu apapun keadaannya. Aku tau ini salah dan tak seharusnya tapi aku tidak bisa berbohong jika aku senang ada kau di hidup ku , Jihyun juga pasti sama dia tidak lagi merasa kesepian"
"Mark aku tau ini tidak pantas atau bahkan kurang ajar , tapi jika kau tidak keberatan jika kau juga memiliki perasaan yang sama tolong jangan pergi dari kehidupan kami , dari kehidupan ku ! Aku masih ingin menjaga mu dan juga bayimu , bayi yang aku pun ikut menunggu kelahirannya. Biarkan aku memberikan nama ku padanya dan menjaga kalian Berdua"
"Aku ingin kau menjawab ini jujur dari dalam hati bukan karena kau terpaksa atau merasa berhutang budi, aku baru bisa bicara sekarang karena bagaimanapun sebelumnya kau adalah milik orang lain , dan hari ini kau benar-benar sudah bebas jadi aku tidak bisa menunda lagi apalagi jika memang kau ingin pergi dari hidup kami"
Mark tampak berpikir sejenak sebelum senyum dan anggukan itu tampak secara jelas ! Tidak mungkin Mark bisa menolak Jeno karena bahkan ia sudah mulai jatuh cinta ketika ia melihat sikap Jeno selama ini.
A couple of month later
Dan akhirnya hari ini menjadi hari bersejarah bagi Mark dan Jeno dimana dari awal yang tak mengenakkan , hari ini mereka telah menikah dan akan membesarkan anak-anak mereka tidak mengingkari janjinya Jeno benar-benar telah mengganggap anak Mark seperti anaknya juga bahkan ia sengaja memberikan nama yang mirip dengannya. Lee Juno telah tumbuh menjadi bayi gembil dan siapapun yang melihatnya tidak akan tau jika dulu dia hampir saja tak selamat siapa yang sangka jika awal tragis itu kini menjadi akhir yang bahagia untuk keduanya.
"Entah bagaimanapun lika-liku rencana Tuhan dalam kehidupan, tapi nyatanya aku tetaplah sangat berterimakasih karena aku bertemu dengan mu"
Mark &Jeno
[END]
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank God I Found you [Nomark GS ] 🏁
FanficSosok yang telah lama hilang dari kehidupan dan kembali lagi dalam monent dan waktu yang tidak diduga akankah semuanya kembali indah ?