Part 9 ~ Triwizard Champions

885 66 2
                                    

Setelah kejadian tadi yaitu luka mereka berdua seperti terbakar membuat Profesor Dumbledore menanyakan semua detail kepada mereka berdua, dan mereka berdua memiliki mimpi yang sama yaitu melihat Voldemort bersama Wormtail dan seorang lainnya yang tidak diketahui Elena dan Harry.

Profesor Dumbledore dan Profesor McGonagall sudah kembali ke pekerjaan mereka berdua yang tertunda karena Elena, Madam Promfey yang juga sudah kembali keaktivitasnya. Draco yang sudah pergi tadi setelah melihat Elena sadar.

"Harry siapa yang menggendongku kemari?" tanya Elena yang sekarang sudah duduk di ranjang rumah sakit, mendengar pertanyaan Elena, Harry menatap Elena dengan tatapan marah

"Malfoy" jawab Harry singkat yang membuat Elena terkejut 'Kupikir Cedric yang mengantarku, Malfoy kan bukan orang yang bisa bersifat seperti itu' batin Elena "Kenapa kau bisa bersamanya Elena? bukannya kamu sudah pergi kekelas?" tanya Harry

"Aku berniat pergi ke sini sebelum sampai di kelas, kepalaku sangat sakit danbertemu dengan Malfoy dijalan dia ingin membantuku dan membawaku ke rumah sakit. Tapi aku tidak mau, aku sudah bilang pada Malfoy untuk tidak mengantarku tapi aku pingsan Harry" jelas Elena. Panjang memang tapi jika bukan panjang seperti itu dia tetap akan menyuruh Elena menjelaskan semuanya, namun tidak dengan dia yang bertemu dengan Cedric

"Berterimakasih padanya? untuk apa?" tanya Harry

"Bagaimana aku bisa datang jika pingsan? kau harus berterima kasih pada Malfoy, jika bukan karena dia mungkin aku masih tergeletak dilantai sampai sekarang" jawab Elena

"Tidak berniat. Anggap saja kebaikannya ini telah menembus sebagian perlakuannya padaku" ucap Harry, mereka berduapun terdiam "Kau bisa pergi sekarang, sudah 2 jam dan Madam Pomfrey tadi bilang kalau kau sudah bisa pergi jika sudah 2 jam" tambah Harry

"Kenapa tidak bilang dari tadi mata empat? kau sudah tau aku sangat benci aroma rumah sakit" ucap Elena sambil menurunkan kakinya dan berniat memakai sepatunya

"Aku harus menuruti kata Madam Pomfrey, jika tidak dia akan memarahiku lagi seperti tadi" ucap Harry sambil memberikan sebelah sepatu Elena padanya

Elena pun mengambil dan mulai memakai sepatinya "Oh ya? apa yang Madam Pomfrey bilang?" tanya Elena yang sudah selesai merekatkan sepatunya, tangan Harry pun memberikan sepatu yang lainnya, memang tipikal kakak yang baik karena itulah Elena sangat menyayanginya 

"Dia bilang kau hanya sedikit syok. Dan dia juga bilang jika aku tidak menjagamu dengan baik, dia akan mengangkatmu menjadi anaknya" jawab Harry 

"Aku akan sangat senang jika itu terjadi, hahahaa. Kelas kita bagaimana? aku ada jadwal ramuan hari ini, oh Profesor Snape akan membunuhku" ucap Elena yang baru sadar bahwa dia telah melewati kelas Profesor Snape, dan Profesor Snape adalah guru yang bisa dibilang sangat kejam jika ada yang tidak masuk. Dia akan mengurangi 50 poin asrama mereka

"Tenang saja, Profesor Dumbledore sudah mengizinkan kita berdua. Ayo pergi Hermione dan Ron sudah menunggumu dari tadi" ajak Harry yang langsung diikuti Elena

Mereka berduapun berjalan menuju Great Hall, cuaca sekarang adalah hujan yang sangat deras yang membuat Harry melepaskan jubahnya dan memberikannya pada Elena agar adiknya itu bisa menutupi dirinya dengan jubah Harry. Mereka berduapun berjalan menuju Great Hall, setelah sampai Elena memberikan kembali jubah Harry, dan terdengar suara sorak-sorakan di dalam

"Jadi, seorang jenius seperti Dumbledore tidak mungkin tertipu oleh trik konyol seperti Ramuan Usia" suara Hermione yang terdengar jelas

"Tapi itu yang membuatnya luar biasa" ucap Fred

Elena and Draco I (END, to Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang