"Elena, apa yang terjadi dengan Draco? kenapa dia terlihat sangat marah?" tanya Hermione sambil berbisik agar tidak kedengaran 2 orang yang sedang berjalan di depan mereka berdua
'Marah? kenapa dia marah? apa karena aku hampir memukul pacaranya itu? ah sudahlah, aku sudah bosan memikirkan Malfoy' pikir Elena dalam hatinya
"Mungkin karena aku hampir berkelahi dengan pacarnya" jawab Elena acuh
"Pacarnya? siapa pacarnya? apa maksudmu Pansy?" tanya Hermione bingung
"Siapa lagi kalau bukan nenek sihir itu" ucap Elena
"Dasar playboy, murid Ravenclaw bilang Draco berpacaran dengan Marietta Edgecombe" ucap Hermione
"Terserah brengsek itu mau berpacaran dengan siapa, aku tak perduli" jawab Elena masih dengan sifatnya yang acuh
"Baiklah jika kau tak perduli, tapi kupikir kalian sudah berteman" ucap Hermione pelan
Setelah berjalan selama 10 menit mereka akhirnya sampai di depan pintu besar yang memiliki banyak ukiran ular, dan tentu saja itu adalah pintu masuk asrama Slytherin. Tanpa banyak berbasah-basih Elena langsung meminta Harry dan yang lainnya pergi agar dia bisa beristirahat sejenak dan bersiap-siap untuk makan malam.
Setelah mereka bertiga pergi Elena mengucapkan kata sandi Slytherin dan masuk kedalam asrama, Pansy dan teman-teman wanitanya sedang duduk di sofa ruang kumpul Slytherin dan saat mereka melihat Elena memasuki asrama Slytherin. Pansy beserta gadis-gadis di belakangnya mulai berjalan kearah Elena dan berteriak dengan sangat keras.
"Wahh ternyata Penghianat Slytherin ini bukan hanya berhianat ke Gryffindor, dia juga sudah menjadi pacar dari seorang Hufflepuff" sekilas murid-murid Slytherin yang sedang berkumpul melihat kearah Pansy dan Elena
"Dan kalian tahu pacarnya itu siapa? seorang Cedric Diggory sang kapten Quidditch Hufflepuff" tambah Pansy
"Lalu apa masalahmu jika aku berpacaran dengan Cedric? apa kau cemburu karena kau belum juga di tanyai Malfoy huh?" ejek Elena sambil memandang Pansy dengan tatapan mengejek
"A-apa maksudmu? aku tidak cemburu padamu penghianat, aku hanya takut jika kau akan membocorkan taktik Slytherin saat ada pertandingan Quidditch nanti" jawab Pansy sedikit terbata-bata.
"Apakah saat mereka latihan atau membicarakan taktik aku memperhatikan mereka? atau apa aku ada dalam jarak setidaknya 30 meter didekat mereka? tidakkan? bagaimana aku bisa membocorkannya jika aku tidak tahu sama skali dasar bodoh" jawab Elena sambil berjalan melewati Pansy dan berhenti didekat tangga menaiki kamarnya sambil berkata,
"Dan ingat, jika Gryffindor atau Hufflepuff menang itu karena kerja keras dan latihan mereka bukan karena aku" cukup keras sampai para murid Slytherin yang lain mendengarnya dengan jelas.
"Dasar gila, kalau saja ini bukan di sekolah sudah ku tutup mulut orang gila itu. argghhhhhh" ucap setelah membaringkan tubuhnya di kasurnya dan menutup kepalanya dengan bantal untuk meredam amarahnya yang cukup memuncak berkat Pansy.
"Tenanglah Elena sekarang kau hanya harus beristirahat, jika tidak ingin kepalamu sakit sampai malam nanti" ucap Elena sambil menenangkan dirinya
. . . . . . . . . . . . . . .
Elena baru saja membuka matanya dan bangun dengan perlahan setelah tertidur dengan nyenyak di kamarnya, tanpa sengaja melihat jam weker yang ada di meja sebelah kasurnya yang menunjukkan pukul 05.56 PM dan seketika matanya membulat dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elena and Draco I (END, to Season 2)
FanfictionCerita ini tentang kembaran dari Harry Potter yaitu Elena Potter yang baru saja pindah dari sekolah muggle ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empat Harry di Hogwarts. Dan tentu saja Draco Malfoy sang pembenci Harry Potter akan sangat senang jika...