"Aku mau putus"
Hyunjin menatap Lia tak percaya. Ia baru tiba di depan pintu apartemen Lia, tapi Lia tiba-tiba keluar dengan wajah sembab dan berkata seperti itu.
"Lia, jangan nge-prank deh. Udah gak jaman nge-prank pas anniv gini, udah basi sayang"
Lia menepis tangan Hyunjin yang hendak meraih pipinya.
"Aku gak nge-prank, aku serius Hyunjin" ucap Lia dingin.
Hyunjin menatap Lia dengan dalam.
"Kenapa?"
"Hubungan kita udah gak bisa dipertahankan, kalau dipaksa pun percuma. Gak akan ada yang bahagia disini"
"Enggak, sayang-"
Plak
Lia kembali menepis tangan Hyunjin.
"Kita udah gak bisa lanjut, Jin. Dan sebaiknya kita sampai disini aja"
"Tapi kenapa Lia?" Lirih Hyunjin.
Lia mengusap air matanya.
"Aku gak bisa bilang, ini terlalu menyakitkan Hyunjin. Lebih baik kita-"
"Kalo kamu gak bilang, gimana aku bisa ngerti? Lia plis, kalo aku ada salah kasih tau ke aku bukan malah minta putus kaya gini. Ini gak adil, aku gak tau dimana letak kesalahan aku"
Lia diam tak menjawab, ia menggigit bibir bawahnya.
"Kasih tau aku baik-baik, aku akan perbaiki semuanya. Tapi jangan putus... Ya?" Ucap Hyunjin lembut.
"Kesalahan kamu terlalu fatal, Jin. Aku gak bisa maafin kamu"
Hyunjin menghela nafas.
"Ya lo bilang! Lo bilang apa kesalahan gue itu! Gue gak akan tau kalo lo gak bilang!" bentak Hyunjin.
Lia tersentak mendengar Hyunjin yang berteriak. Hyunjin yang tersadar pun langsung menutup mulutnya.
"Ma-maaf, sayang. Aku-"
Ucapan Hyunjin terhenti karena Lia menunjukan ponselnya pada Hyunjin.
"Kamu liat sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Like Comedy; hyunsung✓
Fanfiction"Semua orang yang masih hidup kan pasti punya masalah sama urusan masing-masing, dan kalo misalnya dia meninggal disaat masalahnya belum selesai ya.... Pastinya dia gak akan mau pergi dulu dong, sebelum nyelesein masalahnya. Ya kan?" Start : 07/02/2...