0.3

229 31 0
                                    

Hyunjin memetik gitarnya dengan sembarang, membuat Jisung yang sedang belajar pun terganggu olehnya.

"Hyunjin, kalo lo gak mau belajar seenggaknya jangan ganggu orang yang lagi belajar. Besok gue ada kuis tau" ucap Jisung tanpa menoleh pada Hyunjin.

"Hah... Abisnya gue bosen, Ji. Lo belajar terus, gue dicuekin" rengek Hyunjin.

Jisung mengabaikan rengekan Hyunjin, ia masih sibuk mencatat dan mengerjakan soal.

"Ji~ Jisungie~ Han Jisung~ Icungie~ Cungie-ah~"

Oke cukup, ini terlalu menjijikan.

"Cung-" / "Stop!"

Jisung meletakan penanya lalu duduk di sofa, di samping Hyunjin.

Hyunjin tersenyum manis melihat Jisung yang mau menurutinya.

"Sekarang apa? Lo mau ngapain hem?"

Jreng jreng jreng jreng

"Bentar gue simpen gitar dulu"

Hyunjin menyimpan gitarnya diatas nakas yang ada di samping Jisung. Membuat keduanya sangat menempel.

Jisung menatap Hyunjin jengah, padahal bisa saja Hyunjin meminta tolong padanya untuk menyimpan gitar itu.

Setelah menyimpan gitar, Hyunjin tak kunjung menjauhkan tubuhnya. Ia malah semakin mendorong tubuhnya hingga Jisung bersandar pada pegangan sofa.

Hyunjin mulai mengecupi telinga Jisung, hingga berlanjut pada rahang dan bibir Jisung. Keduanya saling melumat satu sama lain, dengan lembut tanpa nafsu sedikit pun.

Jisung mendorong dada Hyunjin saat dirinya akan kehabisan nafas. Ia menatap kedua mata Hyunjin.

"Hwang Hyunjin, I love you"

Hyunjin tak menjawab apapun, ia kembali mengecupi leher hingga dada Jisung dan tangan kanannya mulai menerobos masuk ke dalam kaos Jisung.

"Haechan lagi ada di rumah" Jisung menahan tangan Hyunjin yang ada didalam kaosnya.

"Udah tengah malem, dia pasti udah tidur"

Detik berikutnya, adegan panas itu pun terjadi. Mereka terlalu menikmati permainan mereka hingga tak sadar bahwa seseorang sedang mengepalkan tangannya.

Just Like Comedy; hyunsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang