HOLIDAY : Our Morning

2.1K 247 58
                                    

Matahari mulai menampakkan wujudnya. Memancarkan cahaya untuk menemani aktivitas manusia. Tak ingin kalah, angin berayun lembut menghantarkan sejuk hingga panas matahari tak terasa menyengat. Dedaunan pun ikut bergoyang, mengikuti angin yang membawanya. Musim semi, musim dimana bunga bermekaran. Menampilkan kelopak indahnya hingga menarik serangga mendekat ke arahnya. Jalanan mulai ramai dengan kendaraan. Trotoar terisi penuh dengan siswa dan pekerja kantoran. Jarum jam sudah menunjukkan pukul delapan. Mengingatkan mereka untuk memulai pekerjaan. Namun tidak dengan kedua sejoli itu. Pasangan itu masih tertidur dibawah selimut, tak menghiraukan sinar matahari yang telah memasuki kamar. Bahkan tanpa membuka tirai jendela, sinar matahari pun dapat menerangi kamar itu karena tirai nya yang berwarna putih.

Perlahan kedua mata itu terbuka. Menampilkan bola mata gelap nan indah yang sedang memandang kekasihnya yang berada dipelukannya. Hae In mengeratkan pelukannya begitu Ji Soo mengeliat kecil. Hari ini awal musim semi, bunga bermekaran di luar sana dan yang pasti udara cukup dingin jika tidak memakai pakaian tebal.

Hae In menarik selimut lebih tinggi untuk menutupi tubuh mungil kekasihnya. Sekarang seluruh tubuh kekasihnya itu tenggelam di dalam selimut sedangkan dirinya hanya tertutup setengah selimut saja karena selimut itu hanya mencapai lengannya. Hae In menggerakkan tangannya, kini telapak kanannya berada di pipi sang kekasih. Ibu jarinya menyentuh pelan alis Ji Soo lalu hidung dan berakhir di bibir sang kekasih. Hae In mengusap lembut ujung bibir Ji Soo dengan ibu jarinya. Pandangannya tak lepas dari wajah sang kekasihnya itu. Setiap membuka mata dengan Ji Soo yang ada dipelukannya, ia selalu berpikir, mengapa Ji Soo yang begitu cantik itu mau menjadi kekasihnya karena yang ia tahu banyak kalangan atlet, aktor, dan idol tampan yang mendekati Ji Soo. Sekedar memberi bunga ataupun hadiah untuk menarik perhatian Ji Soo. Ia beruntung karena dipertemukan dengan Ji Soo di projek yang sama hingga jalannya untuk mendekati Ji Soo lebih terbuka lebar.

Ia ingat saat pertama kali, ia bertemu dengan Ji Soo di script reading Snowdrop. Ji Soo begitu cantik dan bersinar hanya dengan balutan pakaian casual. Entah mengapa setiap Ji Soo tersenyum ia ikut tersenyum, begitu memikatnya senyuman Ji Soo hingga terkadang ia lupa akan keadaan sekitar. Waktu syuting terus berjalan hingga ia merasa nyaman berada di dekat Ji Soo, Ji Soo seperti memberi energi positif untuknya hingga ia bisa menjadi lebih riang dan terkadang kekanakan. Awalnya ia kira ia akan sulit untuk mendekati Ji Soo karena sifat introvertnya, namun ternyata kepribadian Ji Soo yang cerah justru memunculkan sosok lain pada dirinya. Dan ia sangat bersyukur dengan hal itu.

"Jika memandang wajahku harus membayar pajak, ku rasa Oppa akan miskin sekarang" Dengan suara lembut khas orang bangun tidur Ji Soo mengucapkan kalimat itu, tentu saja matanya masih terpejam. Hae In sedikit terkejut karena Ji Soo sudah bangun. Ia langsung menghentikan elusan ibu jarinya di pipi Ji Soo.

"Kau sudah bangun rupanya" Hae In mengeratkan pelukannya kembali hingga ia dapat mengecup dahi Ji Soo.

"Bagaimana mungkin aku tidak bangun. Oppa mengelus pipi ku hampir setengah jam" Walaupun sedikit kesal, Ji Soo malah memindahkan tangannya untuk memeluk pinggang Hae In. Ia semakin menyerukkan kepalanya ke leher Hae In.

"Maafkan aku. Jika masih mengantuk, tidurlah kembali" Hae In mengelus punggung kekasihnya pelan, agar kekasihnya dapat kembali tidur.

"Ani, aku sudah tidak mengantuk. Tapi aku masih ingin memeluk Oppa seperti ini" Ji Soo membuka matanya, ia sedikit mendongakkan kepala untuk menatap Hae In.

"Cup.. Baiklah, kau bisa memelukku sepuasnya" Hae In memandang kekasihnya itu untuk mencium bibir Ji Soo. Lalu tersenyum kecil saat Ji Soo kembali menyerukkan kepalanya ke lehernya.

"Oppa tidak berangkat bekerja?"

"Manajer hyung akan menjemputku jam setengah 10 nanti"

"Hmm baiklah. Kurasa aku bisa memeluk Oppa seperti ini selama setengah jam hehehee" Ji Soo kembali menyerukkan kepala ke leher Hae In hingga bibir dapat mengecup pelan leher Hae In.

All About Us (Ji Soo x Jung Hae In Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang