All About Us (Ji Soo x Jung Hae In Fanfiction)

HOLIDAY : One Way Home

Gemerlap lampu mobil memenuhi jalanan Seoul ditemani dengan langit malam yang cerah hingga bintang – bintang dapat menampakan cahayanya. Bahkan sang rembulan turut tersenyum melihat keindahan malam ini. Malam yang tepat untuk berkencan tentunya di mana banyak pasangan yang keluar rumah untuk menghabiskan weekend bersama setelah penatnya bekerja. Namun tidak bagi Hae In dan Ji Soo, mereka tidak bisa keluar dengan bebas saat weekend. Semakin ramai orang maka semakin sempit ruang bagi mereka berdua untuk bergerak.

Hae In dan Ji Soo, dua sejoli itu lebih memilih berkencan pada weekdays. Mengendarai mobil keliling kota hingga menemukan tempat yang indah untuk untuk saling bercerita. Terkadang dua sejoli itu juga memilih berjalan kaki, melihat indahnya malam dengan tautan jari mereka saat tengah malam. Di mana saat – saat itu lebih sedikit orang yang berkeliaran sehingga mereka mempunyai ruang yang cukup bebas tanpa takut ketahuan. Terkadang saat mereka merasa sangat lelah setelah bekerja seharian, mereka hanya berdiam diri di apartemen Hae In. Menonton film seharian lalu memasak dan berakhir dengan bercerita hingga tertidur. Namun tentu saja mereka lebih suka mengelilingi kota dengan mobil di waktu luang mereka karena mereka dapat bernafas kembali setelah kesibukan masing – masing.

Seperti saat ini, mobil yang mereka tumpangi berjalan pelan membelah jalanan Kota Seoul. Hae In sengaja menyetel musik dengan alunan nada yang tenang sedangkan Ji Soo melihat pemandangan Seoul. Hae In tau Ji Soo benar – benar merindukan Seoul karena selama sebulan ini Ji Soo berada di luar negeri. Hari ini merupakan hari ketiga-nya di Seoul di mana saat hari pertama dan kedua, ia tak sempat melihat pemandangan Seoul di malam hari karena kelelahan setelah konser hingga berakhir tertidur di mobil.

Kali ini Ji Soo tak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat pemandangan Seoul. Kekasihnya mengendarai mobil dengan pelan dimana kekasihnya itu hanya menyetir dengan satu tangan. Tentu saja, tangan kanannya ia gunakan untuk menggenggam tangan Ji Soo. Setiap mengendarai mobil entah mengapa Hae In selalu ingin menggenggam tangan Ji Soo. Tidak, bukan hanya itu saja, bahkan setiap saat ia selalu ingin menggenggam tangan Ji Soo. Namun ia sadar, ia tak bisa menggenggam tangan Ji Soo saat ada kamera merekam mereka.

"Apakah pemandangan di luar lebih indah dari wajahku hmm?" Hae In mengelus punggung tangan kekasihnya, meminta kekasihnya untuk memandangnya sebentar saja. Sedari mereka keluar dari basement, Ji Soo hanya memandangnya sebentar saat ia memakaikan sabuk pengaman Ji Soo selebihnya Ji Soo memilih untuk memandang ke luar jendela dengan badan bersandar di kursi.

Mendengar perkataan Hae In, Ji Soo memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Hae In. Ia memainkan jemari Hae In dengan kedua tangannya. "Tentu saja wajah Oppa lebih indah daripada pemandangan di luar. Ah, bukan hanya pemandangan di luar bahkan di dunia ini wajah Oppa merupakan pemandangan terindah yang pernah ku lihat". Telinga Hae In memerah begitu mendengar perkataan Ji Soo.

"Kenapa setelah World Tour otakmu jadi cepat membuat gombalan hmm"

"Hehehee, tidak juga. Kata – kata itu keluar begitu saja"

"Baiklah, ku akui. Kau memang pembuat kata – kata random terbaik" Hae In teringat saat mereka syuting bersama dulu, Ji Soo sering membuat kata – kata random bahkan terkadang kata random tersebut baru pertama kali ia dengar dan entah mengapa ia selalu tertawa saat Ji Soo berbicara.

"Ingin membeli sesuatu? Kau belum makan kan?" Memang setelah konser tadi Ji Soo belum makan apapun. Jadi tidak mungkin kekasihnya itu tidak kelaparan sedari tadi.

"Apa di apartemen Oppa tidak ada bahan masakan?"

"Kurasa ada bahan untuk kimchi jjigae dan juga ramyeon. Tapi lebih baik kita membeli makanan saja, Kau ingin makan apa?" Hae In menatap Ji Soo, meminta pendapat Ji Soo untuk makan malam ini. Ji Soo menatap Hae In, tangannya berhenti memainkan jemari Hae In. Ji Soo mengambil ponsel di tasnya.