09 | Mesin Waktu

56 18 110
                                    

Happy Reading

Ternyata suatu cerita tidak harus memiliki ending yang pasti, tidak harus memunculkan tokoh yang pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata suatu cerita tidak harus memiliki ending yang pasti, tidak harus memunculkan tokoh yang pasti. Seperti kisahku, yang kukira akan Happy Ending namun tergantung tanpa kejelasan.

Tidak ada kesalahan dalam jatuh cinta, mau ada yang tersakiti ataupun tidak cinta itu manusiawi. Tetapi aku penulis, jika kisah ini cukup mendalam maka tokoh utama akan abadi di setiap karya yang kubuat.

Aku harap Kak Mada dan Leo tidak pernah membaca cerita ini, aku takut kalian benci terhadapku, bagaimana aku terang-terangan mendeskripsikan kalian dari sudut pandang ku.

Terlepas dari semua itu aku hanyalah perempuan biasa, seorang perempuan yang terkadang ingin merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta, namun ternyata tidak seindah itu, cukup menyakitkan. Lain kali aku tidak ingin jatuh cinta karena jatuh itu sakit.

-

Play music di multimedia atas
Budi Doremi - Mesin Waktu

Kalau harus ku mengingatmu lagi
Aku takkan sanggup dengan yang terjadi pada kita

Tanpa sengaja aku mendengarkan sebuah lagu yang tanpa sengaja juga cukup menyayat relung hatiku.

Jika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah

Pada bait ini aku teringat lagi, bagaimana susahnya aku melupakanmu, cukup lama aku bisa kembali merapikan hati yang kau koyak habis-habisan.

Kalah, kuakui aku kalah
Cinta ini pahit dan tak harus memiliki

Bait berikutnya aku meneteskan air mata. Aku sudah kalah, kamu tidak lagi kembali dan aku disini dengan segudang penyesalan akan rasa yang telat aku sadari.

Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih

Jika mesin Waktu itu ada aku akan kembali disaat dimana aku menghiraukan kamu, disaat kamu masih selalu ada dalam tatap mataku. Aku ingin kembali pada waktu itu.

Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu

Namun aku sadar, semua itu tidak akan terjadi, sesal hanyalah sesal tidak akan bisa di rubah walaupun kamu kembali.

Jika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Panjang perjalanan yang harus kulalui
Merelakanmu

Dari mulai aku merasa kosong, sampai pada akhirnya ternyata memang semua perkataan mu hanya omong kosong. Aku yang awalnya hanya menghiraukan tetapi kenapa pada akhirnya sangat menyakitkan.

Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu, ho-uh-oh
Wo-uh-oh

Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu, oh-oh

Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu

Semua kenangan tentang kamu kembali berputar, saat pertama kali kamu memberikan finger heart, saat kamu meminta tolong untuk dibawakan kopi, saat kamu meminta maaf dan mengelus puncak kepalaku.

Tak sadar air mata kian deras, dengan di temani Hujan yang mengguyur kota ini sejak pagi tadi. Semesta turut hadir dalam luka yang membara, luka yang dibuat oleh lelaki yang kukira rumah.

Mimpi-mimpi yang pernah kau singgahi kini berputar lagi dalam memory ku. Kamu yang katanya akan melindungi ku, kamu yang tidak suka melihatku dengan lelaki lain, semuanya bercampur jadi satu.

Sampai pada bait terakhir lagu itu nafasku tersengal, sudah cukup lama aku tertidur di depan layar monitor. Hari sudah malam, hujan sudah reda dan kisahmu sudah tiada.

Kututup tulisanku dengan ending yang menggantung.















- END -



Mesin Waktu || 2022




Tertanda
Novita Nanda Safitri

[✓] Mesin Waktu [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang