Chapter 05. Dua Kapten kembar

67 17 44
                                    

Kedua gadis cantik, segera pergi menuju bumi, menggunakan kapal angkasa milik Adik kembarnya si aerinka

" ayo kak, kita segera pergi" kata aerinka

" ya tunggu dulu, aku mau ambil pistol dan pedang laser merah kesayanganku" kata tika pada adiknya

" baiklah, aku tunggu di kapal angkasa dulu ya" kata aerin

...

Sedangkan di bumi

Para boboiboy yang sudah datang, terus mempertahankan bumi mereka, apalagi serangan mereka tak main main

" hahaha... Aku tembak kalian semua , bagogo tembak cepat" perintah tom

" baiklah abang, serangan tembakan lancatan xx0" teriak bagogo

Kevin dan nema yang baru aja sampai terbelalak, dan tak akan membiarkan itu terjadi.

Doorr

Doorr

Dorr

" gawat, pelindung chaos maksimal" kevin pun mengeluarkan kuasa pelindungnya

" ya , berani sekali kau pendek" teriak Nema, dan mengeluarkan Panah dan busur untuk menyerang pesawat bagogo dengan dialiri kuasa api hitamnya.

" akan ku panah kau alien " nema pun membidik panahnya tepat di pesawat bagogo

" wow, itu keren Nema" kata kevin

" jelaslah siapa, dulu" kata nema percaya diri

Kevin pun melihat ada seseorang mau menembak sahabatnya

"Anna awas dibelakangmu" kata kevin berteriak pada sahabatnya

" haha...mati kalian" kata tom membidik tembakannya pada nema

Trang

Serangan pun berhasil di balikkan dan melihat siapa didepan mereka

" apa bagaimana bisa" kata tom tak percaya

" aduh bang, kau gk tahu siapa mereka" kata bagogo

" ish kau ni, lihat tu siapa" kata tom marah

" dasar bodoh itu si kembar komandan tapops" teriak kikita kesal

" Kak aerin" kata kevin, melihat gadis bersurai pirang, dengan pakaiannya khasnya yang ringan dengah mahkota khasnya di dahi cantiknya

"kita berjumpa lagi kevin, anna" kata aerin tersenyum manis

" wah, kak aerin sangat cantik sekali" kata Nema dengan mata berbinar

" wah, coba aja seumuran denganku, pasti sudah kujadikan pacar" kata kevin membayang kak aerin menjadi kekasihnya

Pletak

Nema pun menjitak kepala kevin, agar ni bocah tak halu lagi.

"jangan berpikiran aneh aneh sebelum aku memukul dengan api hitam" kata Nema kesal dan marah.

" ya..ya janganlah jitakku kau pikir ini gk sakit, dasar Cicak" kata kevin

" apa kau bilang mau mati ya" kata Nema memandang tajam, dan kevin pun menatap tajam Nema

Keduanya tak mau kalah, dan selalu adu mulut tak berkesudahan.

" Moon, bisa bantu kakak gk" bisik aerin

"bisa kak" kata moon

" suruh kawanmu tu ikat terbalik" kata aerin

" ok , ella tolong ikatkan dua monyet ni, dengan kuasamu" kata moon

Kehidupan Bulan Ramadhan Bersama BoboiboyElementals.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang