chapter 14. Silaturahmi

24 6 0
                                    

Halilintar sedang berada dirumah bersama adik- adiknya, selagi gempa keluar ingin membelikan apa yang kurang.

Blaze :" enak banget kue ni

Ice :" iya, aku pengen lagi

Halilintar :" kalian ni, dh terlalu banyak makan manis begitu

Duri:" duri suka manis,

Duri yang mengunyah permen yang dia beli bersama solar tadi siang

Halilintar :" serahlah capek gue

Taufan :" sabar bang, sabar kalau bersabar di kasih uang sama bapak berdikari

Halilintar :" diam kau muson

Tok aba :" ada apa ni ribut ribut

Ochobot :" kalian ni, selalu aja ribut

Tak lama datanglah 4 orang yang mengetuk pintu.

Gempa :" Assalamualaikum

Tok aba :" waalaikum salam, blaze buka pintu

Blaze :"baik tok

Blaze pun berlari ke arah pintu dan melihat ada kakaknya bersama dua tamu dan solar

Solar :" lama kalian

Blaze :" ish kau ni tak sopan

Gempa :" dh lah ayo kita masuk, kalian juga

Fina:" iya gem , terima kasih ya

Balqis :" antik juga rumah ni

Blaze :" eh bang ais ini kau bang

Blaze pun memeluk temannya semasa dia berlibur ke indonesia bersama gopal dan amardeep

Balqis :" iya ni aku blaze, kejutan buatmu

Blaze :" wah aku tak sangka tamu yang datang, sahabatku sendir

Fina :"hm dahaga, eh solar gimana kabarmu

Solar:" aku baik kak

Gempa :" sudahlah ayo masuk Fina, Ais

Fina-balqis :" ok terima gem

.... .......

Moon pun pergi menuju suatu tempat, yang jauh dari pemukiman warga, karena dia merasakan sesuatu yang pelik yang membuat dia penasaran.

Moon :" apa itu, apa aku harus kesana

Tak lama ada yang menepuk bahunya, dia begitu kaget tiba tiba ada gadis berambut cokelat dan 1 pria disampingnya

Hanifa :" ngapain kau disini

Kara :" apa ada sesuatu yang mencurigakan

Moon :" gk kok, kalau begitu aku harus pergi

Tak lama keiko datang dengan kuasa teleportasinya, untuk mencari 2 temannya

Keiko :" kalian di cari cari , disini rupanya

Hanifa :" ish kau ni, mengagetkan aja , kak

Keiko pun berdecak kesal, dan melihat seekor kucing cantik yang memakai kalung

Keiko :" kayak kenal kucing ni, warnanya ungu lagi

Hanifa :" apa jangan jangan kucing jadian

Pletak

Pletak

Kara :" kok aku, dipukul sih, siapa sih yang mukul

Hanifa :" aduh sakitnya para berbie yang imut

Keiko pun hanya tertawa, karena dia tahu siapa pelaku pemukulan kedua bersaudara itu.

Wessel :" kalian dicari cari, rupanya ada di bukit ni

Kehidupan Bulan Ramadhan Bersama BoboiboyElementals.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang