Chapter 10: Proses Part 2

66 9 6
                                    

Hai hai hai.... Selamat membaca 😄😄😄

























































































"Izana, kan ini aku membuat seragam untuk mu terlebih dahulu, tapi aku kan tidak tau berapa ukuran tubuh mu "kata Kakuchou.

" kau punya ukuran? "tanya Izana yang bangkit dari duduk nya.

" tentu saja aku punya "jawab Kakuchou sambil memperlihatkan ukuran yang ada ditangan nya.

" baiklah, ukur tubuh ku sekarang "ujar Izana sambil merentangkan tangan nya kesamping.

Kakuchou pun melaksanakan perintah Izana, Toh dia membutuhkan ukuran tubuh Izana. Shion masih membuat bendera kecil untuk dimotor ( jika ada yang mau).

" lu ngapa dah senyum senyum sendiri? "tanya Ran yang melihat Shion cengar cengir sendiri.

" Ran, lucukan 😄😄😄? "tanya Shion sambil menunjukkan bendera kecil yang ia buat.

" mmm lucu, berhenti tersenyum seperti itu "jawab Ran.

" baiklah 😞😞😞"balas Shion (kesian).

"lagian kalo lu tersenyum kayak gitu terus bikin gw merinding tau "ujar Ran yang sibuk menjahit bendera geng. Aduh idaman banget... Halu tros 😭😭😭. Rindou juga sibuk memotong kain yang diperlukan.

" kok lu cebol ya? "kata Kakuchou yang bertanya tanya. Karena ukuran tubuh Izana agak kecil.

" enak aja. gw tu tinggi, lu aja yang kayak tiang"jawab Izana yang tidak terima.

"lah kan emang lu cebol😝😝😝"ujar Kakuchou.

Lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lihat.

"berdosa sekali lu Chou, au ah gelap "balas Izana lalu kembali duduk ditempat nya dan melanjutkan tugas nya.

" lah ngambek "ucap Kakuchou dengan watados (wajah tanpa dosa).

" sialan lu" balas Izana. Temen kecil nya yang satu ini sungguh membuat Izana mendidih.

"dih kasar bet 😝😝😝"ujar Kakuchou yang masih mengejek Izana.

"Dih Kisir Bit "kata Izana yang menjuliti Kakuchou sebagai balasan nya.

" mina, gw kedepan sebentar ya. Ada orang nyariin gw "kata Mochi yang ijin ingin keluar apartemen Haitani .

" dimana? "tanya Shion.

" taman"balas Mochi yang beranjak dari tempat duduk nya.

"lu punya pacar Chi ?" tanya Muchou dengan wajah kaget.

Semua yang ada di situ menoleh ke arah Mochi dengan wajah kaget. Shion yang sedang asyik dengan bendera nya menoleh ke arah Mochi. Ran yang mengganggu adik nya ikut menoleh. Begitu pula dengan Rindou. Kakuchou juga berhenti menjaili Izana Dan menatap Mochi. Begitu pula dengan Izana yang tercengang . Sanzu ikut juga tercengang.

"hush, suudzon lu Chou "kata Mochi sambil menatap Muchou dengan tatapan sinis.

" ya maap kirain, lagian lu dicariin orang terus ditaman lagi. Kan mendukung bet "jelas Muchou.

" au ah sesaat "balas Mochi lalu pergi menuju taman yang ada di luar apartemen.

Setelah Mochi pergi. Semuanya melanjutkan tugas mereka. Kakuchou menjaili Izana, Izana marah marah. Ran menoel noel pipi Rindou, Rindou risih. Muchou yang mengingat ngingat aib Sanzu, Sanzu nggak terima. Shion? Diam diri sambil melakukan tugas nya. Kesian 😭😭😭

"fffffffuuuuuuuunnnnggg "kata Shion yang menirukan suara nyamuk.

Sontak seluruh orang yang ada di ruangan tersebut pun menoleh ke arah Shion.

" lu ngapa lagi? "tanya Ran yang menatap heran Shion.

" gw dicuekin, berasa nyamuk tau nggak 😞😞😞"jawab Shion dengan memelas. Kesian tolong 😭😭😭😭.

"iya iya, Shion mau ngapain? "tanya Muchou dengan suara yang lembut.

" Ion mau Wagasi 😄😄😄"balas Shion dengan semangat.

"ooo ok - sek Ion? "ucapan Muchou terpotong karena ia menyadari kosakata yang di sebut Shion.

" iya Ion, nama panggilan Shion waktu kecil, Ion... Lucukan 😄😄😄"kata Shion sambil tersenyum.

"R-Ran t-toilet lu dimana ce-cepet "ujar Muchou, Sanzu, Kakuchou, dan Izana yang terbatas bata.

" dideket dapur, emang ngapa? "tanya Ran yang melihat keanehan diteman teman nya...

Setelah mendapat kan jawaban dari Ran. Muchou, Sanzu, Kakuchou, Izana pun langsung ngibrit ke sana dan memuntahkan isi perut nya.

" la la lah, ikut pada kenapa dah? "tanya Ran yang ngeliat teman nya aneh semua.

" Ion juga ndak tau "balas Shion.

" lu ngapa jadi cadel begini dah 😨😨😨"kata Ran yang terkejut.

"Shion, hentikan nada bicara itu, itu penyebab nya teman kita jadi kayak itu "ujar Rindou yang menunjuk kearah teman teman nya yang ada di toilet dapur.

" baiklah, Rindou aku ingin Wagasi ~~~"kata Shion yang melendoti Rindou.

"😨😨😨😐😐😐, lu stop Please "ucap Rindou dengan nada dingin.

Shion langsung menjauhkan diri dari Rindou.

" Aniki, pesan Wagasi "perintah Rindou ke kakak nya.

" Hah? "kata Ran yang ngeblank. Ran bingung mengapa teman nya begini, begitu juga dengan Rindou yang tiba tiba meminta Wagasi, buat apa coba. Ngak peka.

" pesan Wagasi sekarang, itu satu satunya cara agar Shion berhenti seperti ini" balas Rindou yang membisiki Ran.

"oalah "jawab Ran.

" oalah tok ih "batin Rindou yang kesal melihat kakak nya nggak peka.

Berakhir Ran memesan Wagasi. Dan Shion berhenti Aegyo.

Gimana cerita hari ini? Semoga kalian suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana cerita hari ini? Semoga kalian suka. Jaga kesehatan ya Readers. Jangan lupa di vote sama di follow ya.... See you next time... 😄😄😄♥️♥️♥️🖤🖤🖤✨✨✨

To be continue

9/02/2022

Bye 👋👋👋🙏🙏🙏😄😄😄♥️♥️♥️♥️🖤🖤🖤🖤✨✨✨✨

The Brother of Haitani Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang