3. membawamu pergi

550 86 31
                                    

Pagi ini semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan. Namun hanya 1 oranng yang belum menampakkan dirinya siapa kalau bukan kim taehyung.

Lelaki itu sepertinya masih belum sadarkan diri dari tidurnya.

"Apa dia masih belum bangun? ". Tanya tuan kim yang baru datang sambil membuka koran paginya.

" Tadi pagi aku sudah membangunkannya.". Jawab nyonya kim.

"Kalau begitu bangunkan dia lagi". Titah tuan kim dengan penuh penegasan.

" Tapi kim dia-... "

"Biar aku saja yang membangunkannya ibu". Potong Seokjin. Ia tak ingin ayah ibunya berdebat di meja makan hanya karena masalah taehyung yang tak ikut sarapan lagi.

Nyonya kim hanya mengangguk pasrah. Lalu seokjin berdiri dan kembali naik menuju kamar taehyung.

saat ia membuka pintu kamar taehyung benar saja jika orang yang menjadi perdebatan orang tuanya kini justru dengan tenang dan nyaman tertidur pulas di pulau impian semua orang.

Seokjin dengan kesal menarik selimut taehyung yang menutupi tubuh telanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.

" Yakkk!!! Taehyung!!! Bangun!!! Bangunnnn!!! ". Teriak Seokjin. Namun hanya dibalas erangan taehyung sambil mengubah posisi tidurnya.

" Apa kau tak dengar!!! Aku bilang bangun!!!! ". Teriak Seokjin lagi yang masih berdiri menatap taehyung.

Namun lagi2 taehyung tak membuka mata dan ia malah menutupi wajahnya dengan bantal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun lagi2 taehyung tak membuka mata dan ia malah menutupi wajahnya dengan bantal.

Seokjin yang semakin kesal kembali menyerubut bantal taehyung lalu melemparkan ke wajah taheyung hingga akhirnya taehyung membuka mata dan beranjak bangun.

" Apa kau tak bisa untuk tak menggangguku saat tidur'". Gerutu taehyung kesal dengan wajah yang masih mengantuk.

"Tidak!!! Cepat cuci mukamu dan turun kebawah untuk sarapan".

" Aku tidak lapar, kalian saja yang makan'. Ketus taehyung lalu hendak kembali membaringkan tubuhnya.

Namun Seokjin mencekal lengan taehyung hendak menahannya. Sayangnya taehyung pun menepis keras tangan Seokjin dari lengannya

"Taheyung ayah akan marah jika kau tak segera turun".

" Aku tak peduli. Bukankah dia memang sering marah padaku? Lagipula aku bukan anak penurut seperti Hyung". Ketus taehyung lagi yang membuat Seokjin menatap taehyung nyalang.

Namun dengan santainya taehyung tanpa rasa bersalah kembali berbaring membelakangi Seokjin.

Seokjin memejamkan matanya sejenak sambil menghela nafasnya. Ia memilih keluar dari kamar taehyung untuk meredam emosinya. Seokjin memaklumi jika taehyung bersikap seperti itu. Memang selama ini hubungan taheyung dengan ayahnya sering berselisih.

Adore You, Girl!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang