Seokjin yang daritadi termenung akan pikirannya sontak terkejut saat bahunya ditepuk oleh nyonya Chou.
"Jin.. Kenapa diam?ayo aku antar kekamar tzuyu". Ujar nyonya Chou.
" Oh... Baik bu Chou".
Seokjin lalu mengikuti langkah nyonya Chou ke kamar tzuyu.
Setelah sampai didalam kamar, Seokjin melihat tzuyu yang masih tertidur pulas dengan wajah yang pucat dan lesu.
"Tzuyu,, bangun sayang. Lihat siapa yang datang". Nyonya Chou tampak membangunkan tzuyu dengan membelai surai hitam panjang tzuyu.
Tzuyu mengerjap pelan sambil mengusap matanya. Ia terbelalak dan tekejut melihat Seokjin yang berada dikamarnya.
" Oppa".
Seokjin tersenyum hangat melihat kepanikan tzuyu.
"Iya tzu, Seokjin datang kesini ingin bertemu kamu. ".
" Tapi kenapa ibu tak bilang. Kan aku bisa mandi atau berdandan dulu." Keluh tzuyu pada ibunya.
Seokjin dan nyonya Chou terkekeh melihat tzuyu yang merasa insecure.
"Tzuyu kau tetap cantik walau kau belum mandi atau berdandan". Puji Seokjin yang membuat tzuyu tersipu malu.
" Baiklah,, kalau begitu ibu tinggal yah. Kalian berdua mengobrol lah. Kalau butuh sesuatu panggil ibu saja".
Nyonya Chou akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua. Setelah kepergian nyonya Chou suasana terlihat agak canggung dan kaku. Seokjin lalu berjalan menghampiri tzuyu mendekat ke arah ranjangnya dan duduk di tepi ranjang.
Tzuyu yang masih tertunduk malu terkejut saat Seokjin tiba2 menyentuh tangannya.
"Bagimana keadaanmu. Bu Chou bilang kau sedang sakit. Kenapa kau tak memberitauku? "
"Maafkan aku oppa, tapi aku sudah membaik. Lalu kenapa oppa bisa ada disini? Bukankah oppa ada diluar negeri? ".
" Maafkan aku untuk kemarin tzu, aku membatalkan janjiku dengan tiba2. Tapi aku tidak bisa jika tidak bertemu denganmu. Jadi aku putuskan segera balik ke Korea setelah pekerjaanku selesai dan segera menemuimu. Tapi aku malah mendapat kabar kalau kau sakit. "
Tzuyu memandang kagum Seokjin yang sudah rela pulang cepat demi bertemu tzuyu. Ia merasa tersanjunh dengan apa yang dilakukan calon suaminya itu.
"Ah.. Tadi aku membawakan bunga untukmu tapi tertinggal di ruang tamu. Biar aku ambil dulu".
" Tunggu oppa". Cegah tzuyu saat Seokjin Hendak berdiri.
"Ada apa tzu? ".
" Emm.. Tidak. Tidak usah diambil. Biar nanti aku ambil sendiri. Oppa disini saja, aku hanya rindu padamu oppa".
Seokjin kembali tersenyum melihat tzuyu yang mulai terbuka perasaannya dengan Seokjin. Tanpa diduga Seokjin tiba2 mendekat dan memeluk erat tubuh tzuyu. Seketika tzuyu melebarkan matanya dengan wajah syok.
"Aku juga merindukanmu tzuyu, aku sangat merindukanmu. Aku khawatir mendengar kabar jika kau sakit. "
Namun tzuyu hanya diam dengan perasaan yang ia rasakan.
"Kenapa perasaanku seperti ini. Kenapa pelukan oppa sangat berbeda dengan pelukan taehyung. Aku tak merasakan jantungku berdebar kencang saat ini. Tapi malam itu kenapa jantungku seperti terpacu dengan cepat. Sebenarnya bagaimana perasaanku pada oppa dan taehyung? "Batin tzuyu.
" Hey... Kenapa kamu bengong? ". Tanya Seokjin saat melepaskan pelukannya dan melihat wajah tzuyu.
" Ah.. Tidak. tidak apa2 oppa".
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You, Girl!
RomanceTaehyung tak menyangka jika kakak kandungnya akan menikahi gadis yang selama ini ia cintai. Mantan terindah yang tak bisa tergantikan oleh siapapun dihatinya. Ia sungguh hancur dan sakit hati melihat pernikahan mereka. Bagaimana ia bisa hidup serum...