It's Me

0 1 0
                                    

Lilith berharap bisa seperti Gabriel memilki sayap yang putih.
Tapi Lilith terikat dengan lucifer, jika Lilith seperti Gabriel maka dia harus meninggalkan lucifer, dan dia tidak ingin meningkalkan lucifer laki-laki yang menyelamatkannya dari kematian_ the and."

"Apa kau percaya cinta?"

"Bagiku cinta adalah sebuah peta buta yang tak bertujuan. Memburamkan arah jika kau tersesat maka tidak ada jalan untuk pulang. Jadi aku tidak mempercayai cinta" Maureen telah membekukan hatinya, memasang semak berduri disekililingnya, tidak ada bunga atau kupu-kupu yang bisa mekar di hatinya yang gersang.

"Bukan kah cinta terletak disini" Toner muda meletakan tangan mungilnya tepat di detak jantung Maureen

"Dia masih berdetak, kau punya cinta, Ayah bilang hanya orang mati yang tidak merasakan cinta, dan kau berdetak."

"Kau harus tidur son besok kau harus pulang"

"Aku ingin malam akan bertahan lama, pelukanmu hangat aku suka"

Maureen menatap Toner muda dengan senyuman kecut. Membawanya kembali kemasa lalu.

"Kau terlalu naif son, tidak ada cinta. ayahmu yang menyatakannya."

________

Kediaman keluarga Toner gempar karna sang tuan muda tidak ada di tempat, para pelayan dan penjaga kalang kabut.

William tengah murka membanting segala apa yang di jangkau tangannya, meluapkan amarah bercampur emosi.

"Tuan muda menyelinap masuk mobil anda Tuan, kejadiannya tepat saat anda keluar malam tadi" Aro menerangkan hasil temuannya lewat cctv rumah.

"Lacak aku tidak mau tau putraku harus segera di temukan"

Sedang di tempat lain Toner muda tengah menikmati sarapan pagi di dalam mobil dengan santai.

"Apa kau yakin ayahku sedang menjadi muka arang sekarang?"

"Bisa ku jamin 100%. Buktikan saat kau pulang nanti"

"Tadi malam aku bermimpi jika kau memiliki sayap putih dan aku dibawa terbang olehmu"

"Mimpi yang indah. tapi nyatanya sekarang kita duduk dalam kereta besi, tanpa sayap" Maureen tersenyum tipis tanpa berniat mengejek mimpi Toner muda.

"Sesuai janji ku. Aku Mengantarmu pukul 8 pagi di sekolah, tanpa kurang satu apapun"

"Apa kita masih bisa bertemu"

"Entahlah jika beruntung kita akan bertemu. jika tidak, angap saja ini semua mimpi" Maureen melepaskan sealtbeth Toner muda.

"Terimakasih" Toner muda mengecup pipi Maureen tanpa permisi, Maureen mematung.

"Aku berharap ini nyata. Bukan mimpi karna aku ingin bertemu lagi" Toner muda meninggalkan mobil dengan senyum ceria berbaur dengan murid lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang