BAGIAN 2

59 20 9
                                    

Haii reader's, maaf ya jarang post cerita hehe
soalnya aku sendiri lagi memperbaiki yang masih kurang rapi🥺🥺, so kalo ada yang kurang tepat menurut kalian kalian bisa comment kok.

happy reading all💗💗

"Eh gue boleh ikut ga?", "Dih Alvian lo kan bawa motor masa iya motor lo mau di masukin ke angkot, ya gak muat" Ujar Faira

"Nah tuh gue udah di jemput, dadah Alvian selamat menikmati hari hari tanpa pasangan wle" Ejek Faira

"Sialan lo Ra"

________________

"Ni uangnya, makasi bang" Ujar Viola yang baru turun dari angkot, kini ia sudah sampai di rumahnya.

"Assalamualaikum ma" .

"Wa'alaikumsalam Ola, baru dateng ya anak mama.
Yauda sana mandi terus makan ya" Ucap mama Viola.

"Iya mama, aku ke kamar dulu ya" .

Viola sudah selesai mandi, kini ia sedang bermain handphone di kamarnya.

Ia mendapat pesan dari Faira "tumbenan si Ira".

ira bawel
𝙬𝙤𝙞 𝙊𝙡𝙖, 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙮𝙪𝙠
𝙗𝙤𝙨𝙚𝙣 𝙜𝙪𝙖 𝙙𝙞𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙢𝙪𝙡𝙪

Lalu Viola menjawab pesan dari sahabatnya.

Viola Antavia
𝙠𝙚𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙧𝙖?

ira bawel
𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙖𝙮𝙤 𝙡𝙖
𝙜𝙪𝙖 𝙟𝙚𝙢𝙥𝙪𝙩 𝙮𝙖, 𝙤𝙠 𝙤𝙩𝙬

Viola Antavia
𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞 𝙟𝙬𝙖𝙗 𝙧𝙖,
𝙞𝙮𝙖 𝙙𝙚𝙝 𝙞𝙮𝙖 𝙘𝙥𝙩

"Dah gini aja, oke saatnya ijin ke mama" Ujar Viola yg sedang bercermin di meja riasnya.

"Mau kemana la?", "Eh iya ma aku mau keluar sama Ira, gatau tuh mau kemana pentingnya aku di suruh ikut"

Mama Viola sudah mengerti pertemanan anaknya dan Faira ini seperti apa, jadi jika Viola keluar dengan Faira maka semuanya akan baik baik saja.

"Oh yauda hati hati ya, jangan pulang kemaleman", "Iya mama sayang.. dadah assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Kini Viola sedang menunggu Faira di depan komplek perumahannya.

"Woi Ola, Sini!"

"Eh iya bentar" Sahut Viola

"Woww Ola, you so beautiful" Ujar Faira memuji penampilan Viola.

"Ih apaan si ra, biasa aja kali, lo juga cantik" Balas Viola

"Eh tapi bener lho la, lo cantik gak kaya biasanya kaya lebih beda gitu, keliatan banget Viola yg sebenarnya" Ujar Faira

"Oh jadi selama ini gue ga cantik ya? baru pertama kali ini berarti gue cantik?" Ujar Viola dengan tawa

"Engga gitu la, tapi ah yauda sih ayo cepetan sini masuk!"

"Iya iya raa, sebentar"

Kini mereka sudah sampai di sebuah Mall.

"Ini kita mau kemana Ra?" Tanya Viola kepada Faira

"Udah lo ikut gue aja, kita kan mau have fun disini" Sahut Faira

"Kalo mau have fun atau healing gitu harusnya ya ketempat asik gitu, ini malah ke Mall udah bosen tau" Ujar Viola

"Ola cantik, Mall juga salah satu tempat asik sih menurut gue.. emang tempat asik yang di maksud lo apaan?"

"Ya kaya pantai gunung atau kemana kek-", "Nah iya bener banget gue setuju la, kenapa ya otak gue ga kepikiran sampe sana?" Ujar Faira

"Mangkanya otak tuh jangan lemot, pikirannya shoping teruss" Ejek Viola

"Udah gini aja besok gue rencanain kita mau kemana" Ujar Faira antusias.

"What besok?? Serius lo ra? besok?", "Iya besok Ola, emangnya kenapa? kan besok weekend kita bebas mau kemana aja" Ujar Faira

"Iya juga sih ra, tapi apa gak kecepetan kalo besok?", "Viola Antavia.. kalo gak besok terus kapan? Bosen tau belajar mulu"

"Yauda iya besok" Ujar Viola

"Yeayy!! gitu dong, itu baru sahabat gue" Sahut Faira

____________

"Ola Ira, kalian ati ati yaa di perjalanan.. kalo udah sampai kabari mama ya, Ira jagain Ola ya". Ucap Fina

"Siap tante, Ira bakalan jaga Ola 24 jam!! pokonya kalo ada yg berani apa apa in Ola berhadapan sama Ira" Sahut Faira

"Iya mama, Ira pasti jagain Ola kok!! Segala makhluk jenis apapun Ira lawan demi Ola, Yakan Ra!?" Ujar Viola

"Ya pasti dong, Ira gitu lho" Sahut Faira

"Yasudah, kalian berangkat gih! keburu siang nanti cuaca nya panas lagi" Ujar Fina

"Eh iya kita berangkat dulu yaa ma", "Tante pamit yaa" Ujar Viola dan Faira

"Iya ati ati kalian ya di jalan"

Kini mereka sudah sampai di sebuah pedesaan yang menuju ke arah gunung, mereka berdua berniat untuk mendaki dan bermalam disana.

"Ah akhirnya.. udah sampe, ayo sini turun ra kita udah sampe", "Eh udah sampe ya? Aduh padahal gue masih ngantuk, masih pengen lanjut tidur"

"Elo niatnya liburan ga si ra? kalo engga gue tinggal nih" Ujar Viola

"Eh iya tunggu gue la" Balas Faira.

Dari kejauhan Viola melihat seorang lelaki, Ia merasa tidak asing dengan lelaki yang dia lihat.

Ternyata benar. Itulah Alvian Dirgantara, Mengapa ia bisa berada di tempat yang sama bersama Viola dan Faira?.

"Ra cepet ra, ada Alvian!! Cepet ra!" Ujar Viola kepanikan.

"Hah? Alvian!? Ngapain dia disini??".

OLAVIAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang