Last With You [COMPLETE]

Part 5

Pagi ini Yoongi menjemput Hyura dirumahnya, dengan wajah sumringah, senyum manis yang terukir dibibirnya. Menandakan Yoongi sangat bahagia sekarang ini. Hyura keluar dari rumahnya, melihat Yoongi cengengesan membuatnya heran.

"Ni cowo rada gila kali ya pagi buta cengengesan depan rumah orang." Batin Hyura.

"Yoongi-ya~ joheun achim!" Sapa Hyura. (Selamat pagi)

"Eo, ayo berangkat." Balas Yoongi dengan menggandeng tangan Hyura.

Sampai disekolah, Yoongi enggan melepas tanganya, hingga membuat banyak murid disekolah terkejut. Mereka terkejut karena selama sekolah di Seoul High School, Yoongi belum pernah menggandeng tangan perempuan dengan ikhlas.

Masuk kedalam kelas barulah ia melepas genggamannya karena kursi mereka berjarak, entah bagaimana sosok yang dikenal dengan sifat dingin dan acuh dengan lawan bicaranya bisa seperti ini pada murid baru dikelasnya.

"Lepas, duduk sana." Ucap Hyura melepas genggaman.

"Whoa~ Hyura menaklukan singa dikelas ini." Goda Yejin.

"Apaan sih ngga loh." jawab Hyura lalu duduk.

Pelajaran dimulai ketika guru memasuki ruang kelas, memberi tugas untuk dikerjakan dan menerangkan pelajaran yang ia berikan pada murid kelas.

Sebelum jam makan siang, seluruh murid diminta berkumpul dilapangan untuk pengumuman yang akan diberikan oleh kepsek. Hyura dan teman-teman keluar kelas dan menuju lapangan.

Semua murid sudah berkumpul dilapangan, bertahan di cuaca yang sangat panas, menunggu kepsek dengan berbaris ditengah lapangan.

"Hyura-ya, kamu gapapa? Pucet banget gitu?" Tanya Yoongi.

"Oh gapapa kok santai Yoon." Jawab Hyura.

Perlahan darah keluar dari hidung Hyura, Yoongi panik, lalu mulai menyeka darah yang mengalir tanpa henti itu. Kesadarannya perlahan hilang, pandangan Hyura perlahan menjadi gelap, lalu ambruk tepat dalam pelukan Yoongi.

"Hyura!"

"Hyura bangun!"

Kini Hyura sudah tidak merasakan rasa sakit, seluruh rasa sakit yang ia rasa sudah hilang. Namun tidak bisa bangun membuka mata hanya untuk menatap Yoongi, pria yang ia cintai dalam waktu yang singkat.

______

Suara langkah kaki Yoongi yang menyusuri krematorium dan terhenti di satu ruangan berisi foto Shin Hyura dengan abu jenazahnya.

Terlihat orang tua Hyura dengan penuh penyesalan menangisi anak yang mereka tinggalkan demi pekerjaan, tanpa mengetahui apa yang anaknya rasakan.

Setelah memberi penghormatan terakhir, Yoongi terduduk dan perlahan meneteskan air matanya.

"Kamu sekarang udah seneng disurga kan? Indah ya disana?"

"Tuhan ga adil deh, dia panggil kamu duluan daripada aku."

"Semalem kamu dateng ke mimpiku kan? Meluk aku erat banget, rasanya ga pengin lepasin itu. Rasanya pengen ngulang hari hari sebelumnya bareng kamu. " Ucap Yoongi tersendat karena tangisannya.

Suara langkah kaki yang perlahan mendekati Yoongi, dan dilihat itu adalah Yejin.

"Yoongi-ya, aku tau ini berat. Hyura ga pernah cerita sama siapapun dia ada kanker, dia cuma kasih tau aku." Ucap Yejin.

Lagi lagi tangisan Yoongi pecah karena ia baru tau Hyura memiliki sakit yang mematikan.

"Dia titip ini ke aku buat kamu pagi tadi." Sambung Yejin dengan memberi secarik kertas.

Yoongi mengambil kertas itu dan mulai membacanya.

'To : Min Yoongi.

Hai! Apa kabar?
Aku harap kamu baik-baik aja ya. Mungkin kamu baca surat ini pas aku udah pergi duluan. Sedihnya jangan berlarut ya! Lanjutin kehidupan kamu didunia. Kencani wanita dan berbahagialah.

Kamu tau, aku juga menyukaimu, lebih dari siapapun. Kamu cinta pertamaku, aku suka gummy smile Yoongi. Kita ketemu di alam lain nanti ya!

Janji ya Yoongi bakal bahagia! Menikah, bahkan punya anak yang sama lucunya kaya kamu.

Aku pamit ya.
With love.

Shin Hyura'

"Aku berjanji, menikah, dan punya keturunan, menepati keinginan mu. Tapi kamu bakal tetep jadi pemilik Min Yoongi seorang."

Sekuat apapun kamu menggenggamnya, pasti akan lepas, karena selalu ada perpisahan disetiap pertemuan. Entah dengan cara yang baik maupun buruk.

-End-

Thanks for reading!

Kritik sarannya disini, biar bisa jadi koreksi buat selanjutnya guys<3

Salam sayang from Min Yoongi!