Part 12

1.5K 115 31
                                    

Warning!typo(s)

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading~

Pemakaman nenek Rena pun telah di laksanakan tanpa hadirnya Vixen. karena anak menggemaskan itu sedang berada di rumah sakit setelah kemarin dia tidak sadarkan diri yang membuat tubuhnya menurun drastis saking shock nya dengan apa yang sudah terjadi. Dan yang tersisa di pemakaman hanya Randy, Satria dan Yafaro Lalu siapa yang menjaga Vixen? Jawabannya adalah Brata salah satu orang kepercayaan Randy

" Bun, terimakasih atas semuanya maaf Randy baru menemukan kalian, dan Randy minta maaf karena belum sempat menemui bunda. Randy berjanji akan menjaga Vixen dengan baik , bunda di sana yang tenang." Ucapnya sembari mengusap nisan ibu mertuanya

" Nek, terimakasih atas waktu singkatnya. Nenek begitu menyayangi Yafaro sama seperti nenek menyayangi Vixen. Yafaro berjanji akan menjaga Vixen sesuai dengan yang nenek amanah kan." Ucap Yafaro tersenyum sendu

" Nek, Satria hanya melihat nenek satu kali Satria tidak mendapatkan perhatian dari nenek, tapi gak papa satria sayang nenek, satria harap nenek tenang di sana. Masalah Vixen serahkan kepada kami." Ucap Satria dengan tulus

" Yasudah, sebaiknya kita kembali ke Rumah sakit." Ajak Randy sembari berdiri dan di ikuti oleh kedua putranya

" Nek, kami akan sering kesini dan membawa cucu tampan nenek." Ucap Yafaro lalu mereka pun pergi dari pemakaman tersebut

Setelah mereka pergi datanglah seorang berhoodie hitam menghampiri makam Nenek Rena lalu ia pun berjongkok

" Maafkan saya Bun, maaf dan terimakasih atas semuanya." Ucap nya mengelus nisan Nenek Rena lalu ia pun pergi

~••~

Sesampainya di Rumah sakit, mereka pun pergi menuju ruang rawat Vixen.Disana mereka melihat Vixen yang masih setia memejamkan matanya dengan masker oksigen yang terpasang apik di hidung bangirnya

" Vi, cepat bangun nak! Ayah menunggumu." Ucap Randy sendu sembari menatap putranya yang sedang terpejam

" Sabar dad, mungkin sebentar lagi Vi bangun." Ucap Satria menenangkan Daddy nya

Sedangkan Yafaro ia hanya diam sembari memejamkan matanya di sofa, ia begitu lelah dengan semua drama keluarganya, belum lagi ia berpikir bagaimana reaksi Vixen setelah ia sadar tentang siapa dirinya yang sebenarnya

" Dad, apa kata dokter tentang kondisi Vixen?. " Tanya Satria

" Kondisi Vixen sangat drop bang, dan yang paling mengejutkan, Vixen mempunyai kelainan Jantung sedari kecil. " Jelas Randy dengan tatapan sendu nya

Sedangkan Yafaro dan Satria shock mendengar penjelasan dari Randy

" Jadi ini shock yang di maksud oleh nenek. "

" Eungh.. " Lenguh Vixen sembari mengerjapkan matanya membuat Randy, Satria dan Yafaro mendekat kearahnya

" Vi, apa yang kamu rasakan? Ada yang sakit, mau minum atau abang panggilkan dokter?. " Tanya beruntun Satria yang langsung mendapat geplakan sayang dari sang adik Yafaro

" Adek gue baru bangun bang, gak usah bikin dia makin pusing dong." Sinisnya

" Heh! Lo ya sama abang harus sopan dong." Balas Satria dengan kesal " Lagian dia juga adek gue ya pucet. " Lanjutnya

SAUDARA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang