Di sebuah ruangan yang kumuh, dingin, nan sepi. Terlihat seorang gadis yang yang terkulai lemah, ia terduduk di lantai yang begitu dingin, dengan tangan dan kaki yang terikat beserta bibir manisnya yang tersumbat dengan kain
Gadis tersebut secara perlahan-lahan membuka matanya, sinar matahari sedikit demi sedikit masuk ke kornea matanya. Ia sedang menyesuaikan penglihatannya, saat suara decitan pintu menggema pada ruangan itu
Seorang pria masuk ke dalam ruangan itu. "Kau sudah sadar?" Ucapnya
Lia tak menjawab, ia sedang ketakutan sekarang. Ia hanya bisa merapalkan do'a-do'a agar ada seseorang yang menolongnya pergi dari tempat itu
Disisi lain kini Renjun dan beberapa member dream tengah merapikan perlengkapan mereka untuk kembali ke Korea, setelah 3 hari berada si Jepang
"Akhirnya kita kembali ke Korea" ujar Jisung sambil merentangkan tangannya keatas, setelah selesai packing semua barang bawaannya
"Ya aku tak sabar untuk kembali" ucap Jeno dengan senyum khasnya
"Benar sekali tuan Lee Jeno, sejak kemarin kau selalu saja tidak sabar untuk pulang. Apa kau punya pacar yang menantimu, hah?" Goda Jaemin sambil menyenggol bahu Jeno
Semua member menatap Jeno dengan tatapan jahil
"Aish apa yang kalian pikirkan? Aku tidak memiliki pacar. Setidaknya belum" ucapnya ragu
"Belum?" Tanya Renjun sambil mengangkat sebelah alisnya
"Ya belum. Aku mencintainya yang begitu mencintai pacarnya" ucapnya sendu
"Wah, jadi Jeno kita sedang mencintai pacar orang lain rupanya. Hahahaha" ucap Haechan, dan disuguhi tawa oleh sahabat-sahabatnya yang lain
《⬛⬜⬛⬜⬛⬜⬛》
Pagi hari yang indah. Semuanya berjalan seperti biasa-biasa saja, tapi tidak untuk seorang remaja yang mungil itu, yang terus-terus saja mondar-mandir tidak jelas. Membuat semua member menatapnya heran
"Renjun-ah kenapa kau mondar-mandir seperti itu? Sudah seperti setrika saja" ucap Haechan, ia sangat lelah dan kesal melihat satu sahabatnya ini mondar-mandir saja dari tadi
"Aku sedang khawatir Chan" jawab Renjun
"Ya memangnya kau sedang mengkhawatirkan apa? Coba ceritakan pada kami, agar setidaknya kami tahu apa yang harus kami lakukan. Bukan hanya memperhatikanmu yang dari tadi hanya mondar-mandir tidak jelas" ujarnya
"Aku sedang mengkhawatirkan Lia. Dari kemarin malam aku menghubunginya tapi nomornya tak aktif, aku bahkan sudah ngechat dia berulang kali tapi tetap saja. Ini membuatku frustasi sendiri jadinya" ucap Renjun dengan wajah khawatir
"Bagaimana jika kau menelfon manajernya saja" saran Jisung
"Ah benar. Sebentar, akan ku coba" Renjun mengetikkan nama dari manager Lia di pencarian kontak. Renjun dan manager Lia memang sudah sangat dekat, dikarenakan ia dan Lia sering kali bertemu. Setelah menemukan nomornya, Renjun langsung menekan tombol telfon
"Annyeong haseyo manager-nim" ucap Renjun
"Ne, annyeong haseyo. Ada apa Renjun-shi"
"Begini hyung, apa kau sedang bersama Lia sekarang?"
"Lia? Apa kau tak melihat berita Renjun? Lia dinyatakan hilang sejak 4 hari yang lalu. Kini aku dan pihak agensi sedang mencarinya, tapi kami masih belum menemukan petunjuk apapun"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH ♡Huang Renjun♡
Подростковая литератураMeraih mimpi bukanlah hal yang mudah, begitu pula hal yang dirasakan oleh seorang Huang Renjun. Ia harus berjuang terlebih dahulu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun seperti apa akhirnya? Baca yuk ceritanya !!Warning!! Cerita 100% hasil pe...