EKS PART 7

22 5 2
                                    

"Haechan bilang ia dan lain sedang mengejar mobil yang membawa Lia pergi. Ayo cepat kita harus segera mengejarnya" ujar Jeno

《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《

Renjun, Jeno, Yuta, dan Jun berlari ke arah parkiran untuk mengambil mobil. Sesampainya di parkiran Renjun dan lainnya segera melajukan mobilnya mengikuti arah lokasi yang diberitahukan oleh Haechan lewat chat

Sementara disisi Haechan dan member DREAM serta Yangyang sedang menunggu di dalam mobil. Sebisa mungkin agar tidak terlihat oleh orang-orang yang turun dari mobil yang mereka ikuti. Mobil yang mereka ikuti berhenti di sebuah apartement, mark menyuruh semuanya agar menunggu di Mobil lebih tepatnya menunggu hingga Renjun dan yang lain sampai, sedangkan Mark dan Jaemin mengikuti mereka untuk melihat dimana mereka akan membawa Lia

Sangking inginnya terlihat natural saat sendang memata-matai, mereka bahkan membeli sebuah apartement yang tak jauh dari apartement yang di tempati oleh orang-orang tadi

"Mark hyung, bukankah ini berlebihan?" Tanya Jaemin

"Tentu saja tidak, kita tak akan tahu kapan kita akan bergerak. Karena itu sekalian saja" ujar Mark santai

Di mobil Haechan dan yang lainnya sedang menunggu Renjun beserta beberapa anggota lain. Sekitar 45 menit mereka menunggu akhirnya Renjun, Jeno, Yuta, dan Jun datang. memang tempat yang mereka tuju sangat jauh dari rumah sakit yang mereka singgahi tadi

"Dimana Lia?" Ucap Renjun cekatan begitu sampai di apartement yang di lokasikan oleh Haechan

"Dia dibawa ke dalam. Sekarang Mark Hyung dan Jaemin sedang mengikuti mereka" jawab Yangyang

"Lalu kalian sedang menunggu apa lagi? Ayo cepat tangkap mereka" pungkas Renjun

"Tidak bisa seperti itu Renjun. Kita harus membuat rencana terlebih dahulu, bisa saja mereka sudah menyiapkan sesuatu untuk melawan kita" ujar Jeno

"Itu benar, kita tidak bisa gegabah" lanjun Yuta

"Lalu apa yang akan kita lakukan? Hanya berdiam diri dan menunggu hingga Lia tewas" ucap Renjun dengan raut dingin

"Jaga ucapan mu Renjun, dia akan baik-baik saya. Jangan berpikiran buruk terlebih dahulu" ucap Jun

"Lebih baik kita menyusul Mark dan Jaemin terlebih dahulu" usul Jeno

"Benar ayo" ucap Haechan. Lalu pergi dari tempat parkiran di ikuti oleh lainnya. Semuanya berjalan dengan tenang seakan tidak terjadi apapun. Mereka hanya tidak ingin membuat masalah disana

Mereka berjalan beriringan dengan Renjun dan Jeno berada paling belakang. "Renjun, Kau baik-baik saja?" Tanya Jeno

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Jeno membuat Renjun berhenti melangkah, melihat hal itu Jeno juga menghentikan langkah kakinya dan menunggu jawab Renjun sementara yang lain tidak sadar bahwa Jeno dan Renjun berhenti dan tidak ikut melangkah bersama mereka

"Apa aku terlihat baik-baik saja bagimu?" Jawab Renjun dengan Raut wajah yang tidak dapat di baca. Tapi yang dapat Jeno dapatkan adalah bahwa Sahabatnya kini sedang dalam keadaan dan dapat dikatakan buruk

"B-bu-bukan seperti itu maksudku. Hanya saja aku ingin membuatmu merasa lebih baik" baiklah bukan ini yang Jeno harapkan dari jawaban Renjun

"Hmmm" Renjun melenggang pergi dan menyusul yang lainnya sementara Jeno yang masih mematung menatap punggung sempit sahabatnya tersebut

Puk

"Jeno-ya" baru saja ingin mengikuti langkah Renjun, Jeno di kagetkan dengan datangnya seseorang yang menepuk pundaknya

KISAH ♡Huang Renjun♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang