dia, sakusa kiyoomi ambruk diantara hujan deras... dengan darah yg menyebar di genangan air yg berasal dari kepalanya
"SAKUSA-SAN, BERTAHANLAH"
"SAKUSA-SAN!!" teriak seseorang
***
"tsumu, apa kamu yakin dengan hal itu" tanya lia
"tentu saja, bagaimana pun dia harus merasakan apa yg ku rasakan" ucap atsumu sembari mencengkram selimut nya
lia menghela napas berat kemudian berjalan menuju jendela
"dendam boleh, tapi kamu jangan lupa atsumu... hal yg kamu lakukan sekarang sama seperti kamu lakukan dulu..."
"mungkin itu karma untukmu yg dulu menyianyiakan sakusa" ucap lia sambil melihat seseorang yg ambruk ditengah hujan dan ditolong seseorang
lia menyipit dan sedikit tersenyum sinis "mungkin ini hukuman untuk kalian berdua"
***
sakusa terbaring di ranjang rumah sakit, bau obat obatan menyeruak di sana dan disampingnya terdapat nai yg menangis
'ini salahku, seharusnya aku tidak melakukan hal ini... ryo, aku tau aku salah.. hanya-hanya aku ingin bersama mu' batin nai
sakusa perlahan lahan membuka matanya, "atsumu" gumamnya
"sakusa-san!! akhirnya kamu bangun, tunggu sembentar aku panggil dokter" nai langsung berdiri dan hendak berjalan memanggil dokter namun tangannya ditahan oleh sakusa
"a-aku ada dimana?"
"di rumah sakit, kamu ada dirumah sakit sakusa-san" jawab nai
nai melepaskan genggaman sakusa dan pergi memanggil dokter
sakusa termenung menatap atap ruangan
'lo apaan sih, udh gw bilang gw nggak kenal sama lo!!!'
sakusa langsung meringis 'ingatan apa itu'batinnya
sakusa pun diperiksa oleh dokter dan kemudian diberi arahan oleh susternya
"nai, kenapa aku disini?"
"apa kamu lupa sakusa-san, kamu pingsan di tengah hujan" ucap nai
keduanya diam tanpa berbicara
"sa-sakusa-san, a-aku aku minta maaf" ucap nai dengan takut
sakusa yg tenaganya mulai pulih mengambil posisi duduk ditambah dengan sandaran
diantara hujan dan petir terlihat jelas nai mulai menangis
"nai, kamu kenapa?" ucap sakusa dengan panik
nai langsung mengelap air matanya, "sakusa-san, apa kamu tidak ingat?"
sakusa menatap heran, "apa maksudmu?"
"ingatan saat kelas 3 smp"ucap nai
bersamaan dengan itu, suara sambaran petir terdengar jelas
wajah kaku sakusa terlihat jelas,
'ingatan smp?' pikir sakusa
sakusa mulai mengingat dan mengingat kejadian ketika kelas 3 smp namun satu pun tidak ada ingatan tentangnya
otaknya mendadak tida berkerja dan rasanya berdenyut keras
"tolong dengarkan ceritaku sakusa-san, fakta tersembunyi dari segala yg terjadi, tokoh penjahat yg ingin kau tidak ada dimuka bumi ini"
wajah terkejut sakusa dengan wajah datar nai saling bertatapan
penjelasan panjang nai dan fakta tidak terduga akhirnya diketahui oleh sakusa, waktu panjang menjelaskan kejadian yg terjadi
sakusa, atsumu, nai...
character yg menari di tangan X
***
bulan demi bulan berlalu, keadaan atsumu semakin memburuk sampai harus dirawat ke icu bersamaan dengan sakusa yg menghilang tanpa berusaha menjenguk atsumu lagi
entah sedih atau bahagia yg sedang dirasakan atsumu
dan sekarang atsumu sedang duduk termenung menatap matahari tenggelam
"sayangku, kenapa wajahmu terlihat hampa... padahal tidak ada hama lagi disekitarmu, bukankah itu aneh?"
atsumu sama sekali tidak melirik orang di sebelahnya
orang tersebut mendecih dengan kesal
"ck, sepertinya kau masih mencintai hama itu!?.... tentu saja aku tetap bersamamu, karena apa? karena aku adalah manusia, ah tidak... makhluk yg paling mencintaimu, cinta yg selain dari diriku hanya lah kebohongan, maka dari itu.... kau hanya milikku"
atsumu tetap diam membuat dia menjadi kesal tidak kepalang
"baiklah, sepertinya aku harus melenyapkan nya... dan aku pastikan seluruh dirimu akan menjadi milikku" ucapnya sambil mengelus pipi atsumu
"cukup menghilang sakusa bukan?"
atsumu terkejut dan langsung melihat orang tersebut, tapi tidak ada siapapun di sekitarnya semua pasien dan perawat sudah tidak ada ditempat banyak lampu sudah mati dan hanya menyisakan lampu disamping dirinya
^^^
hai bestie, sesuai judulnya chapter part good bye, life dibagi menjadi dua part
sebelum itu mari kita wawancara dengan korban tuduhan di chapter sebelumnya
Kita shinsuke!!
Cia (Author): shin-chan, kali ini aku mau mewawancaraimu seputar chapter sebelumnya
Kita Shinsuke: silahkan... ada apa?
Cia (Author): jadi banyak banget orang nuduh kamu sebagai orang yg obsesi dengan atsumu,dan juga orang yg meracuni atsumu, bagaimana komentarmu?
Kita Shinsuke: hm, sungguh pemikiran yg bodoh, apakah mereka tidak dapat memikirkan teori yg lebih logis? aku merasa mereka pasti asal menebak dan menuduhku tanpa bukti...sepertinya saat mereka sekolah sering bolos mata pelajaran, orang sekolah menjadi pintar mengapa mere-
Cia (Author): STOPPP KITA-SAN JANGAN NGEROSTING PEMBACA KASIHAN MEREKA!!! EHEM, jadi sesuai kata shin-chan, lebih baik kalau kalian memikirkan teori yg lebih logis oke?
semangat berteori
omong omong penulisan kiyoomi aku ubah menjadi sakusa karena lebih pendek ya
jangan lupa vote dan beri donasi buat cia ya!!! bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Dementia
Fanfiction"omi-kun... gomenasai" "BISAKAH KAMU SEKALI SAJA BERGUNA?!!" "go-gomenasai" *** "ki-kiyoommi-kun, ini bekal untukmu" "jangan menyentuhku... menjijikan" *** "berhentilah bermain volly" "na-nande?" "kau tidak berguna" *** capek, itu satu kata yg merin...