Hidup memang tidak selalu mulus ,pada dasar nya sedih dan bahagia selalu berdampingan .namun betapa hebat nya orang orang yang bertahan di kala jiwa sudah tersungkur jatuh di tanah .sulit untuk bangkit ,namun tetap berusaha .sulit untuk menahan tangis ,namun masih mampu tersenyum .
Selama ini Liora tahu bagai mana hancur nya Regan ,bagai mana jiwa nya tersesat di sebuah labirin tanpa ujung .
Jika saja Regan mau membuka hati nya untuk Liora ,ia akan menuntun Regan keluar dari labirin yang selama ini menyiksa nya .Jika Regan masuk ke dalam sebuah lumpur hidup maka Liora akan menarik nya keluar walau ia harus menggantikan Regan tenggelam di dalam lumpur .
Jika Regan di hujami ratusan panah ,Liora akan berdiri menghadang panah panah itu agar tak bisa melukai Regan walau punggung nya sudah di hujami banyak panah .Liora akan menjadi setitik cahaya di kala Regan berada di dunia nya yang gelap ,Liora akan menjadi satu satu nya penerangan untuk Regan agar tidak merasa takut atau pun sendirian .
Namun sayang 3 tahun lebih ,Regan masih menutup dirinya dari wanita manapun .
Jo pernah berkata pada Liora "batu itu keras gak bisa di hancurin pake tangan kosong ,kalo lo gigit juga yang ada gigi lo rontok jadi ompong .tapi sekeras apapun batu pasti bisa di hancurin ,dan itu tergantung gimana cara lo menghancurkan pertahanan batu yang kokoh !"
"Jadi aku harus gimana supaya batu nya hancur ?" tanya Liora
"Gw rasa lo punya jawaban dari apa yang lo tanyain barusan !" jawab Jo
Segala cara sudah di lakukan oleh Liora agar pertahanan keras yang di bangun Regan hancur ,tapi sepertinnya ia masih harus lebih keras lagi agar pertahanan itu hancur seutuh nya .
Liora masuk ke dalam perpustakaan ,ia menyusuri setiap sudut perpustakaan yang sangat luas .namun ia hanya menysuri setiap sudut atau spot yang terkesan jarang di huni para mahasiswa .
Dan ketika Liora melihat punggung seorang laki laki ,ia langsung berjalan ke sana dan duduk di samping laki laki itu .
Ya ,dia Regan .laki laki yang duduk di spot paling sepi di perpustakaan adalah Regan .Liora sangat tau kebiasaan Regan ,cowok ini lebih suka di tempat sepi tidak banyak terjamah orang .ia benci ketika banyak mahasiswi yang datang menganggu nya untuk berkenalan atau hanya sekedar basa basi yang ujung ujung nya modus pengen deket .
Regan menoleh ketika Liora duduk di samping nya lalu kembali berfokus pada laptop nya .
"Kamu kok ke kampus sih ?" tanya Liora
"Serah gw dong ,gw kan kuliah di sini !"
"Kan ngerjain skripsi bisa di rumah !"
"Lo siapa sih ? ,Gw mau ngerjain di kampus ,di rumah ,di empang sekali pun bukan urusan lo !" ketus Regan
Liora juga sedang di sibukan dengan skripsi ,ia datang ke universitas karna ada beberapa urusan tapi saat tadi ia hendak masuk labtek MIPA tiba tiba saja ia melihat Regan lewat fakultas nya .
Sebenar nya Liora ingin menghampiri Regan namun ia harud pergi karna waktu nya sudah mepet .
Setelah segala urusan nya selesai ia segera keluar gedung fakultas nya untuk mencari keberadaan Regan .
Karna Regan biasa nya kuliah di gedung paling belakang kampus maka Liora memutuskan pergi ke sana ,saat ia berada di jalur antara perpustakaan atau DKV tiba tiba saja ia merasa ingin pergi ke perpustakaan .seolah ada magnet yang menarik nya untuk masuk ke perpustakaan .setelah menyusuri setiap sudut perpustakaan ,akhir nya ia menemukan sosok yang sejak tadi ia cari tengah duduk di tempat paling sepi di perpustakaan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Purnama Dan Semesta | Na Jaemin
General FictionTidak ada potongan ekstra di alam semesta. Semua orang ada di sini karena dia memiliki tempat untuk diisi, dan setiap bagian harus sesuai dengan teka-teki gambar besar. 🌼🌼🌼 "Kita tidak bisa memilih terlahir menjadi seperti apa dan bagai mana . Ji...