•
•
•Merasakan sesuatu melingkari pinggang mungilnya, kedua mata Lisa mengerjap perlahan. Sekejap berikutnya, masih dengan mata yang belum terbuka seutuhnya, Lisa mengedarkan pandangan. Dan ia mendapati sebuah ruangan besar, dengan segala interior yang terasa asing bagi gadis cantik itu.
Tersadar akan sesuatu, sorot mata Lisa beralih ke arah bawah. Dan benar saja, sesuatu yang Lisa rasakan beberapa saat lalu itu ternyata, berasal dari sebuah lengan yang penuh dengan barisan tatto, tengah melingkar erat di pinggang mungilnya. Lengan yang Lisa ingat pasti siapa pemiliknya, yakni Jeon Jungkook.
Terbesit dalam ingatan Lisa tentang peristiwa semalam. Segala aktivitas panas yang ia lakukan bersama pemuda tampan itu. Dimana baik dirinya ataupun Jungkook, mereka berdua mengejar kenikmatan dengan tubuh yang saling merapat tanpa jarak, membuat permukaan kulit keduanya terus bergesekan, dan menimbulkan rasa hangat yang perlahan kian memanas.
Akan tetapi di samping segala ingatan Lisa tentang aktivitas semalam, ada sebuah rasa sesak yang timbul di benak gadis itu. Rasa sesak karena dirinya telah kehilangan sesuatu yang selama ini begitu ia jaga. Lisa sangat paham jika ia adalah seorang wanita dewasa dan tentu akan melakukan nya juga. Akan tetapi, angan tentang dirinya yang akan menyerahkan segalanya pada orang yang ia cintai, kini sirna sudah.
Karena sejatinya, ia dan Jungkook sama sekali tidak saling mencintai.
Menghela napas perlahan, kedua mata Lisa mengerjap lambat. Gadis itu memilih mengakhiri segala rasa sesak yang menggerogoti dadanya. Toh percuma, karena segalanya telah terjadi dan tak ada yang bisa di salahkan kecuali Ellena. Sialan memang,
Srek,
Terkesiap sesaat, lamunan Lisa sirna seketika kala ia merasakan pelukan Jungkook kian mengerat. Gadis itu juga merasakan deru napas hangat menyapu area pundak atasnya, lengkap dengan gesekan kulit pemuda itu pada bagian tubuh belakangnya. Ah ya, Lisa benar-benar lupa jika ia dan pemuda di belakangnya itu terlelap dalam keadaan naked. Sebuah hal yang kini membuat sesuatu yang menonjol, terasa menusuk bongkahan pantat sintal milik Lisa.
Shitt! Rasanya dada Lisa berdebar hebat, dengan darah yang berdesir kuat.
Kembali menghela napas panjang dan menghembuskannya tanpa suara, Lisa berusaha keras mengatur detakan jantung yang berpacu tak menentu di dalam dadanya sendiri. Bagaimanapun, Lisa tak ingin membangunkan Jungkook yang masih terbuai dalam mimpi indahnya itu. Akan tetapi, Lisa harus menemukan cara dan menyingkirkan lengan pemuda itu dari pinggangnya. Lisa ingin menghindar sebelum Jungkook terbangun. Minimal, kamar mandi adalah tempat terbaik.
Mencoba merangsek perlahan, Lisa meringis kuat. Kernyitan kuat timbul di kening gadis itu kala ia merasakan nyeri di area bawah miliknya. Suatu hal yang membuat Lisa seketika mendesis spontanitas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road and Race || Lizkook x 97L
Fiksi Penggemar[ M ] Terlahir memiliki paras nyaris sempurna, lengkap dengan kekayaan melimpah, mungkin menjadi impian bagi setiap orang di muka bumi ini. Namun, tidak dengan Lalisa. Terlahir dengan kekayaan melimpah hingga membuat Lisa menjadi seorang "Sendok Ema...