Sudah seminggu harry tak mengikuti kelasnya, aku bingung sejak kejadian itu kenapa harry tak pernah sekolah lagi? Ada apa dengannya? Apa ada sesuatu yg ia sembunyikan?
Dengan langkah gontai aku menuju taman dipusat kota London ini.
Aku duduk dikursi taman sambil memperhatikan beberapa remaja yg sedang berpacaran, lihatlah betapa bahagianya mreka dapat menghabiskan waktu bersama.
Wah aku baru teringat aku tidak pernah ke club lagi dan sekarang aku jarang berbuat hal yg tak wajar. Sungguh kemajuan yg lumayan.
Ada perasaan aneh, aku seperti sedang diawasi oleh seseorang.
Aku pun menoleh kebelakang dan tak ada seorangpun disana.
Karna merasa risih aku pergi dari tempat itu.
Tiba-tiba aku menabrak seseorang dan orang tersebut terjatuh.
Akupun menolongnya, dan betapa terkejutnya aku. Ia adalah niall?
Oh gosh apa ini! aku menolong orang yg aku benci? Hahaha great elena
" Elena? " ucap Niall
Aku tak menjawab, aku hanya diam. Aku malas bertatapan dengannya.
" Elena, beri aku waktu untuk menjelaskan semuannya. Aku mohon" ucapnya sambil berlutut. Dan sekarang kita menjadi pusat perhatian. Karna merasa kasian aku memberikannya kesempatan untuk menjelaskan semua yg ingin ia katakan.
" baiklah, apa yg ingin kau katakan? " ucapku sedikit dingin
" Aku minta maaf karna telah melakukan itu, sehingga perawanmu hilang. Sungguh saat itu aku dalam keadaan mabuk. Dan aku tak tau kalau Zayn datang dan malah memvideokan adegan kita itu. Dan bukan aku yg menyebarkan video tersebut Elena, tapi zayn dia yg menyebarkan itu. Kita disini korban Elena. Aku minta maaf karna aku kau jadi di jauhi oleh orang-orang. Tapi percayalah aku menyesal " ucapnya dengan mata yg telah berkaca kaca.
Sungguh aku merasakan sesak didadaku, mata ku mulai panas mendengar penjelasan itu. Aku tak percaya Zayn yg dulunya aku anggap seperti kakak bagiku tega melalukan itu. Air mataku tak dapat aku bendung lagi itu terlalu sakit jika ditahan.
" Elena, aku minta maaf " ucapnya sambil memegang tanganku.
" Baiklah Niall, aku memaafkan mu " ucapku sambil melepaskan genggaman tangannya dan pergi meninggalkannya begitu saja. Aku sempat mendengar Niall memanggil namaku tapi aku tak memperdulikannya. Aku harus menenangkan diri dulu.
Langkah kakiku menuntuku ke sebuah danau yg tak jauh dari taman tadi. Aku duduk ditepi danau tersebut sambil menangis sejadi jadinya aku tak bisa menerima semua kenyataan bahwa zayn yg melakukan itu. Pantas saja sejak kejadian itu dia tak pernah muncul lagi dihadapanku.
" Wanita sepertimu ternyata bisa menangis juga " ucap seseorang.
Tunggu sepertinya aku mengetahui suara tersebut. Suara serak itu milik Harry?
" Harry? " ucapku sambil memperhatikannya dari bawah sampai atas yaaap itu harry, dia tidak berpenampilan seperti nerd sekarang.
" iya aku harry, aku mendengar semua perbincanganmu tadi dengan naill " ucapnya sambil tersenyum
" Niall, bukan naill harry. Kau mendengarkannya? Berarti kau telah mengetahui semuanya " ucapku sambil mengalihkan pandanganku dari harry. Kini aku menatap danau yg ada dihadapanku.
" iyaa aku tahu, tapi bagiku itu hanyalah sebuah kecelakaan kecil Elena, jangan kau terpuruk dalam kesedihan itu." Ucapnya lembut sambil menaruh kedua tangan besarnya dipipiku.
" Tatap aku, seberapa banyak masalah yg kau hadapi, sebesar apa keburukan masa lalumu. Aku disini akan selalu menjagamu. Aku ingin kau menjadi milikku Elena" ucapnya sambil menghapus air mataku.
" Elena, will you be my girl? "
Gelap semua gelap aku tak dapat mendengar dengan jelas apa yg harry katakan tadi. Oh tuhan aku ingin mendengarnya lagi apa tadi ia mengatakan bahawa ia ingin aku menjadi kekasihnya?
Aku terbangun karna cahaya matahari yg masuk melalui celah jendela kamar Harry. Kenapa aku bisa ada disini? Bukannya aku tadi berada didanau? Aku mengecek jam dan ternyata ini pukul 08:00 pagi. Ah aku bingung.
Aku merasakan seseorang tengah melingkarkan tangannya dipinggangku. Harry? Ia memelukku? Rasanya sangat nyaman. Lihatlah betapa damainya ia jika sedang tidur. Dan harry bertato?? Sungguh tak ku sangka. Tattonya begitu banyak bisa ku lihat terdapat tatto kupu-kupu. Aku tak sadar tanganku malah meraba tubuhnya yg sangat ...
" bisakah kau tidak menjelajahi tubuhku Elena, aku pria normal dan aku bisa terangsang" ucap harry.
Oh Tuhan aku sangat malu sekali.
Saat aku ingin bangun harry menarikku dan membisikan sesuatu
" Suatu saat nanti kita akan melakukannya, Elena Edward Smith
DEG!
HI, KALIAN BOLEH MEMBERIKAN SARAN TENTANG CERITA INI
DAN JANGAN LUPA KASI VOTEMENT YA MAKASI
#ALL THE LOVE H.S