Elena prov...
Harry kau sangat jahat, mengapa kau tega melakukan itu kepadaku.
Apa salahku har?? Kau sangat jahat!
Sakit,hatiku masih sangat sakit mengingat kejadian itu. Aku masih tak percaya mengapa ia tega melakukannya.
Aku berjalan tanpa arah, aku tak tau harus kemana. Kejadian itu terus terngiang - ngiang di otakku. Aku bahkan tak memperhatikan orang - orang yang berlalu lalang, sudah berapa orang yang aku tabrak. Aku tak peduli.
Tiba-tiba kepalaku terasa sangat berat. Sakit kepalaku sangat sakit. Kurasakan bumi berputar dengan kencangnya sampai semuanya gelap.
Harry prov...
Apa aku harus mengejarnya dan meminta maaf kepadanya? Cih! Aku tak sudi melakukan itu.
Aku tak menyukainya dan ia bukan urusanku.
Aku ingatkan lagi aku tidak serius dengannya jadi buat apa itu dipusingkan.
Soal tadi saat aku ke toilet aku bertemu Kyle. Ia memanggilku dan kurasakan tangannya yang bermain -main dengan tubuhku.
Aku memang tak bisa menahan rangsangan yang Kyle berikan kepadaku.
Sentuhannya, desahannya sungguh membuat ku gila.
Memikirkan Kyle membuat juniorku berdenyut Ah sedang apa ia sekarang? Hahaha
Aku melajukan mobilku sangat kencang, sekarang aku ingin pulang. Aku sangat lelah.
Dan Elena? Aku tak peduli dengannya.
Niall prov...
Aku lapar! Aku lapar! Aku lapar!
Oh ayolah aku baru saja makan, sekarang aku sudah lapar lagi.
Persedian makanan dirumahku sudah habis. Aku harus pergi ke supermarket. Tempat dimana kekasih ku berada hahaha.
Saat diperjalan menuju supermarket aku melihat sosok wanita yang sangat aku kenali. Wanita yang telah aku nodai. Wanita yang telah menjagaku dulu.
Sungguh aku menyesal telah melakukannya.
Persetan dengan Zayn. Jika tidak karna ia mengetahui rahasia ku aku tak akan melakukan itu.
Lupakan masa lalu Niall!
Akupun berjalan mendekatinya, saat aku ingin memanggilnya ia malah terjatuh. Apa ia pingsan? Aku segera berlari dan menangkapnya
Untung ia tak terjatuh kejalan.
" Elena? Wake up! Wake up Elena!!! " ucapku panik sambil menepuk nepuk pipinya.
Ada apa dengannya? Segera aku membawanya ke rumahku. Lupakan soal makanan aku akan membelinya nanti.
Sesampainya dirumahku aku menidurkannya dikasurku. Setiap aku menatap wajahnya aku merasakan sebuah penyesalan mendalam. Karna kejadian itu ia dikucilkan, bahkan orang tuanya mengusirnya dari rumah. Aku merasa seperti seorang penjahat.
Keceriaannya dulu kini telah hilang, karna itu semua.
Maafkan aku Elena ....Senja telah berganti malam, ia belum juga sadarkan diri.
Ada apa dengannya? Tuhan tolong sadarkan dia ucapku dalam hati sambil memegang tangan halusnya itu.
Wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam seperti dulu.
Memandangi wajahnya membuatku mengantuk dan akhirnya aku tertidur disampingnya.
Aku terbangun karna merasa lapar tengah malam. Oh ayolah ini sudah malam.
Mataku masih tertutup. Aku merasa aneh, ku tepuk-tepuk kasurku. Dan tak ada orang. Benar saja dimana Elena?
Dengan cepat aku bangun dan mendengar sesuatu yang pecah dibawah sana.
Dengan cepat aku berlari dan dapat kulihat Elena tengah meminum minuman keras yang ada dirumahku. Dan kurasa Ia mabuk.
" Stop it Elena! Apa yang kau lakukan?! " ucapku membentaknya. Ia hanya tersenyum dan mengeluarkan air mata
" Harry kenapa kau tega melakukannya huh? " ucapnya dan mendekat kearahku sambil membawa pecahan gelas tadi. OH MY POTATOES!!! apa ini?
" Elena, kau kenapa? Sadarlah ini aku NIALL!!! " ucapku dengan keras dan berjalan mundur.
Kurasakan mata Elena yang mendelik.
" Niall? " ucapnya
" Iya aku Niall, tolong buang benda itu kau bisa membuatku ketakutan " ucapku sambil mengambil pecahan kaca itu.
" Niall ayolah lakukan itu lagi, aku sangat sangaaaaattttttt menyukainya " ucapnua sambil mendekat kearahku dan aku hanya bisa menelan ludahku disaat ia mulai melucuti pakaiannya. Oh Tuhan tolong bantu aku menahan godaan ini.
" Elena jangan kau ... hmmmm " ucapku terpotong saat ia mulai menciumku dengan ganasnya.
" hmmn ... shhh.. " desahnya disela kami berciuman
Dengan tak sadar aku membalasnya kini tanganku mulai mengelus punggungnya dan ia menaruh tangannya dileherku.
Kini lidah kami saling bertemu saat sedang bercumbu.
Dapat kurasakan juniorku sudah menegang. Tuhan ia begitu hot
Aku mengangkatnya dan ia melingkarkan kakinya dipinggangku.
Ku gesekan kejantananku yang masih berada dibalik celana boxerku ke daerah sensitifnya.
" ahh ...shhhh..hmmm ... shhh " desahannya membuatku menjadi gila
" ayolah masukkan kedalamku, aku menginginkanmu Harry " ucapnya
Apa? HARRY?!! dengan cepat aku menghentikan tindakan kami
Dan dengan itu juga ia pingsan kembali.
Mengapa ia menyebut nama Harry? Dan tadi? Apa yang telah aku lakukan. Elena kau membuatku gila
Bisakah kau tak menyiksaku kali ini
Untung saja aku tersadar jika tidak aku akan melakukannya lagi.
Segera aku mengangkatnya dan membaringkannya dikasur.
Ku pakaikan pakaiannya yang tadi ia lepas. Dan menutupi tubuhnya dengan selimut tebal
" Goodnight, aku akan menjagamu seperti dulu kau menjagaku Elena " ucapku dan mengecup keningnya.
Aku sangat lelah dan akupun tertidur.
HELLO READERS, KEEP VOTEMENT :(
MAKASI