24.Oppose

538 68 4
                                    

Mereka masih ingat jelas sejak kejadian itu Krystal melawan egonya sendiri. Dirinya juga ingin merasakan bagaimana pacaran karena sebelumnya Krystal tidak pernah merasakannya saat di bangku sekolah. Kesepian yang dialami oleh Krystal karena tidak ada kabar apapun dari pria berkulit tan ini. Setelah Kai mengutarakan isi hatinya pria itu menghilang bak ditelan bumi. 3 hari kemudian sejak kejadian itu Kai membalas pesan Krystal tetapi hanya singkat.

"Apakah penawaran mu masih berlaku?"

Kata keluar dari mulut Krystal membuat langkah kaki pria itu terhenti dan membalikkan tubuhnya menatap lekat wajahnya.

"Aku tidak bisa kehilangan mu seperti kejadian kemarin"tambah Krystal terus terang

Krystal mendongakkan kepalanya menatap suaminya yang mengukir senyumannya. Bibir mereka lalu saling bertemu dan menyatu satu sama lainnya. Setelah mereka kehabisan nafasnya ciuman itu telah berakhir.

"Krystal, aku ada pemotretan di paris selama 2 hari. Dan setelah itu aku harus menghadiri fashion week juga"jelas Kai menunggu suara yang keluar dari mulut Istrinya.

"Pergi saja Kai siapa yang melarang mu"jawab Krystal dengan terkekeh membuat mereka melepaskan tawanya.

"Kau tidak sedih jika aku pergi?"

"Untuk apa aku sedih. Sebelum aku menikah denganmu juga aku sudah terbiasa hidup sendiri"balas Krystal sambil  melihat suaminya menebarkan wajah kesalnya.

"Jangan marah, aku tidak bisa hidup tanpa mu walaupun untuk sehari saja"bujuknya membalai wajah tampan suaminya yang berpaling.

"Tapi setelah urusan mu selesai kau harus pulang!"tegas Krystal hanya dibalas anggukan senyum oleh suaminya.

"Sebelum aku pulang sebaiknya kau menginap di apartemen Grace, apartemen kakakmu atau pulang ke rumah orang tua mu. Kalau tidak kau bisa menginap di rumah ibuku"

"Tidak perlu sayang, aku dulu sudah terbiasa tinggal sendiri"tolak Krystal yang tidak ingin merepotkan siapapun.

Sebenarnya Kai sangat berat untuk meninggalkan istrinya sendirian. Tetapi dirinya juga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Kai sangat khawatir dengan keadaan istrinya jika tidak ada dirinya disampingnya.

"Tapi saat ini kau sedang hamil bee. Kau membutuhkan seseorang yang selalu  berada di sampingmu. Aku akan meminta Yuna untuk tinggal bersama di sini"putus Kai membuat Krystal terkejut.

"Tidak perlu sayang, saat malam aku akan ke apartemen kakakku atau Grace."

Obrolan itu sudah berakhir sampai si sana. Keputusan Krystal untuk menginap sementara dengan kakaknya ataupun sahabatnya disetujui oleh Kai. Sekarang hanya ada keheningan yang terjadi setelah pembicaraan itu tuntas. Hanya ada beberapa jam waktu mereka berdua habiskan bersama. Setelah itu mereka  hanya bisa saling berbicara ataupun bertemu secara virtual saja.

"Kau kenapa bee?"tanya Kai membuyarkan lamunan istrinya.

"Tidak ada, aku pasti akan merindukan dirimu." Kai membelai perut buncit istrinya yang saat ini duduk berbaring di dua bidang dada kekarnya.

"Peluklah boneka beruang yang aku hadiahkan untukmu."

"Boneka beruang?"tanya Krystal bingung dan hanya dibalas anggukan suaminya.

"Kau pasti akan merasakan jika aku berada di dekatmu."

Krystal hanya mendengarkannya sambil menatap kosong langit-langit di kamarnya. Beberapa hari kedepannya Krystal tidak akan melihat wajah suaminya secara langsung. Dan dirinya hanya akan ditemani oleh kesunyian di apartemen sebesar ini. Dirinya berbalik dan menatap suaminya dengan sangat lekat sekali.  Malam ini adalah malam terakhir Krystal bersama suaminya sebelum dia meninggalkannya.

Beautiful Accident (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang