Birthday Gift

2.7K 237 1
                                    


This Story Written By reilest11

[ Mature ]

This story contains NSFW (Not Safe For Work) / NC ( Not for Children) ⚠️18+, age gap, harsh worsh and dirty talk. Be a wise reader and read with your own risk. Thank you.

[ Papi Taeyong, 32 years old, CEO Lee Corp - Jeje, 20 years old, college student ]

°°°°°

Taeyong masih betah menggandeng tangan anak angkatnya untuk berkeliling kebun binatang siang itu. Hari ini adalah hari ulang tahun Jaehyun yang ke dua puluh tahun dan Jaehyun ingin berkeliling kebun binatang sebagai pengganti acara ulang tahunnya.

"Papi, boleh tidak Jeje mengambil foto dengan orangutan itu? Soalnya lucu sekali."

Taeyong mengelus sejenak rambut hitam legam milik anaknya. Meskipun usia Jaehyun sudah dua puluh tahun, tingkah bocah itu masih layaknya anak sekolah menengah pertama. Taeyong dulu khawatir anaknya memiliki kelainan seperti sindrom _Peter Pan_.

Namun, dokter mengatakan bahwa anaknya sama sekali tidak memiliki gangguan. Jaehyun hanya akan bersifat manja layaknya anak kecil ketika berada di sekitar Taeyong saja.

"Papi ..., ayo ambil foto bersama, Jeje mau buat kenangan yang banyak bersama Papi, hihihi."

Taeyong berjinjit agar bibir tipisnya dapat mengecup sekilas pipi Jaehyun yang kemerahan diterpa sinar mentari siang itu. Satu kecupan lembut yang menimbulkan senyum serta dua lubang cacat pada pipi Jaehyun.

"Hehe, Jeje suka dicium Papi. Cium lagi dong, Pi!"

°°°°°

Taeyong dan Jaehyun kini sudah kembali dari acara jalan-jalan seharian mereka, Jaehyun melompat kegirangan ke arah ruang tamu setelah melepas sepatunya. Taeyong hanya menggeleng pelan sambil tangannya sesekali mengetik pesan tentang pekerjaan dari sang sekretaris.

"Jeje, mandi dulu! Aduh, nanti aja buka-buka belanjaannya. Mandi duluan, Papi mau siapin makan malam dulu."

Taeyong hendak melangkahkan ke arah dapur sebelum tangannya digenggam dengan erat oleh tangan kokoh Jaehyun.

Dulu, Jaehyun itu anak lelaki yang manis ketika Taeyong adopsi dari panti asuhan, tapi sekarang berubah menjadi lelaki gagah dengan dada bidang yang keras. Yah, meskipun sifat kekanakannya tidak hilang jika dengan Taeyong.

"Kenapa, Je? Papi 'kan suruh kamu mandi dulu, Sayang. Mandi, ya?"

"Pi ...,"

"Kenapa? Jangan buat Papi penasaran, deh."

"Jeje mau mandi sama Papi, boleh?"

Jujur saja, Taeyong tentunya terkejut. Ia dan Jaehyun tidak pernah mandi bersama lagi ketika Jaehyun menginjak umur lima belas tahun, Jaehyun bilang dia mulai malu kepada Taeyong padahal Taeyong tahu kala itu Jaehyun mendapat mimpi basah pertamanya.

"Tumben sekali, Je?"

"Ini hari ulang tahun Jeje, Jeje cuma mau habiskan waktu bersama Papi."
Taeyong hanya menyunggingkan senyum kecil pada Jaehyun ketika melihat mata yang di hias kacamata itu seolah memohon kepadanya. Tidak apa-apa 'kan? Lagi pula Taeyong juga rindu memandikan Jaehyun seperti dulu.

°°°°°

Suara kecupan saling bersautan dari dalam kamar mandi, lumatan dan basah saliva mengotori dua belah bibir adam yang dimabuk oleh gelora gairah. Tepukan tangan yang lebih mungil menyapa dada bidang yang lebih besar, memohon untuk memberikan waktu menghirup oksigen bersih ke dalam parunya.

LIMERENCE 《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang